Konsep Pemetaan TINJAUAN PUSTAKA

2 Keadilan Sosial Social Equity 3 Konservasi Lingkungan Environmental Conservation Bila digambarkan, maka pariwisata berkelanjutan akan nampak seperti berikut: Gambar 1: Interpretasi Pariwisata Berkelanjutan dari Coccossis 1996 Economic Efficiency Economic sustainability of tourism Sustainable tourist development Sustainability t ourism as part of sustainable development social sustainable tourism ecological sustainable tourism Social Equity Environmental Conservation Sumber: Jamal Robinson, 2009: 334 Gambar 1 di atas menekankan adanya keseimbangan dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dari industri pariwisata agar nantinya pariwisata dapat berlangsung terus menerus. Bahwa masing-masing aspek tidak bisa berdiri sendiri, tapi saling bersinergi dan mendukung agar nantinya industri pariwisata dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Bila keberlanjutan pariwisata ini terjadi, dengan sendirinya pembangunan berkelanjutan juga akan tercapai.

C. Konsep Pemetaan

Mengutip Drs. Rudi Hartono, M.Si. 2010, Pemetaan berasal dari kata ”peta” atau map dalam Bahasa Inggris, sedangkan kata map sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Yunani “mappa”, artinya taplak atau kain penutup meja. Pada awalnya peta hanya menggambarkan kenampakan nyata yang ada di permukaan bumi. Sejalan dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan, saat ini peta digunakan pula untuk menggambarkan hal-hal yang bersifat abstrak dan benda angkasa. Kata “peta” sendiri memiliki beberapa pengertian berikut: 1. Peta adalah gambaran konvensional pola-pola permukaan bumi yang dilihat dari atas dan padanya ditambahkan tulisan-tulisan untuk identifikasi Raisz, 1970. 2. Peta adalah: a alat ilmiah yang tepat digunakan untuk berbagai penelitian dan beberapa aplikasi teknik, b suatu bentuk komunikasi grafis Robinson dan Sale., 1965. 3. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada suatu bidang datar dengan menggunakan skala tertentu Gunawan, T., dkk., 2004. 4. Peta adalah gambaran objek yang diseleksi dan diperkecil, harus digambarkan pada bidang datar kertas dengan proyeksi tertentu. Objek tersebut dapat berupa kenampakan atau data tentang permukaan bumi atau benda angkasa. http:fis.um.ac.idrudi-geografi20101118kartografi-dasar , 2011 Dari definisi di atas, konsep pemetaan menurut Drs. Rudi Hartono, M.Si.ialah bagaimana dapat menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang bentuknya melengkung itu ke bidang datar yang disebut peta dengan mendekati kebenaran yaitu dengan distrosi sekecil-kecilnya. Sedangkan menurut Dr. Hasanuddin Z. Abidin, pemetaan adalah salah satu sub- disiplin dari Ilmu Geodesi yang memiliki dua definisi utama, yaitu: 1. Definisi Klasik dari Friedrich Robert Helmert: pemetaan adalah ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan Bumi, 2. Definisi Modern dari International Association of Geodesy : pemetaan adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan pereprentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu. Jadi, pemetaan didefinisikan sebagai representasi grafis dari dunia nyata real world dari suatu ruang space . Dalam konteks pemetaan, ruang space tersebut adalah permukaan bumi yang terdiri dari komponen wilayah dan obyek-obyek yang berada di atas, pada atau di bawah permukaannya. Dalam pengertian umum, pemetaan adalah proses kegiatan untuk menghasilkan suatu peta. http:geodesy.gd.itb.ac.idhzabidinwp- contentuploads200705konsep-dasar-pemetaan.pdf , 2011

D. Konsep Penataan