Kerusakan Kawasan Wisata Menurunnya Jumlah Kunjungan Wisatawan

Dukun Magelang Jawa Tengah - - Sawangan Magelang Jawa Tengah - 15 Srumbung Magelang Jawa Tengah - - Total 4 193 sumber: Bappenas dan BNPB, RENAKSI MERAPI 2011: 15 Dalam laporan kerugian dan kerusakan sektor pariwisata, jumlah penginapan yang dilaporkan mengalami kerusakan dan kerugian jauh melebihi jumlah hotel dan penginapan yang didata BPS dalam PODES 2008 seperti yang tertera di atas . Hal ini terjadi karena laporan kerugian dan kerusakan memasukkan pula usaha penginapan yang tidak terdata oleh BPS seperti homestay yang banyak terdapat di desa-desa wisata dan kemungkinan terjadinya peningkatan jumlah penginapan akibat pesatnya kegiatan pariwisata di sekitar Gunung Merapi. Berikut ini akan dijabarkan beberapa dampak dari erupsi Gunung Merapi tahun 2010 lalu berdasarkan hasil wawancara dengan pejabat atau staf di Kantor-kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tingkat provinsi, kota dan Kabupaten.

a. Kerusakan Kawasan Wisata

Kerusakan dan kerugian dialami oleh beberapa obyek wisata di Kabupaten Sleman, termasuk di dalamnya kerusakan fisik sarana dan prasarana seperti rusaknya bangunan fisik obyek wisata, jalan dan penginapan. Kawasan wisata yang mengalami kerusakan adalah kawasan Kaliurang yang memang berada di lereng Gunung Merapi. Kerusakan kawasan wisata tidak dialami oleh kabupaten lain dan kota di provinsi ini karena letak geografis Gunung Merapi yang hanya berada di Kabupaten Sleman. Sementara bantaran Kali Code di Kota Yogyakarta juga mengalami kerusakan akibat terjangan banjir lahar dingin yang disertai batu-batuan besar kecil. Salah satu wilayah di Kaliurang yang rusak parah adalah Dusun Pangukrejo di Desa Umbulharjo Cangkringan Sleman. Di dusun ini dua kilometer jalan kabupaten dan empat kilometer jalan dusun rusak berat. Awan panas juga merusak 216 rumah penduduk dan kawasan wisata yang menjadi andalan perekonomian berikut 34 pondok wisata dan warung kelontong di dusun ini rusak parah. http:merapi.combine.or.idsitrep34041700050611776kerusakan-pasca-erupsi-merapi-di- dusun-pangukrejo-umbulharjo-cangkringan-sleman.html ; diakses September 2011

b. Menurunnya Jumlah Kunjungan Wisatawan

Penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara terjadi hampir di seluruh obyek dan daya tarik wisata yang ada di Provinsi DIY. Kabupaten Sleman mengalami paling besar karena kawasan Kaliurang dan sekitar Gunung Merapi menjadi andalan untuk menarik kunjungan wisatawan. Hujan abu yang menyusul kemudian membuat wilayah ini tetap dihindari sampai pertengahan bulan Desember 2010. Bahkan kawasan wisata Kaliurang baru dinyatakan aman bagi wisatawan awaal Januari 2011. Sekali pun yang memperoleh dampak langsung dari erupsi Gunung Merapi adalah Kabupaten Sleman, tidak hanya kabupaten ini yang mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan. Kabupaten lain dan kota juga mengalaminya. Berdasarkan keterangan Bapak Yohanes, Staf ODTW Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Yogyakarta, pariwisata Kota Yogyakarta juga mengalami penurunan kunjungan wisatawan selama bulan November 2010 sampai sekitar 30-40. Rasa takut menyebabkan banyak wisatawan yang membatalkan kunjungan ke obyek-obyek wisata yang ada di Kota Yogyakarta. hasil wawancara tanggal 25 Juli 2011 Bahkan Kabupaten Bantul dan Gunungkidul yang letaknya cukup jauh dari Gunung Merapi ikut terkena imbas dari erupsi tahun 2010 lalu. Jumlah kunjungan wisatawan turun, padahal kawasan wisata di dua kabupaten ini sama sekali tidak terkena dampak langsung dari erupsi Gunung Merapi, bahkan abu vulkanik pun tidak sampai ke dua kabupaten ini. Wisatawan nusantara yang menjadi segmen utama pasar pariwisata Kabupaten Bantul dan Gunungkidul yang sebagian besar berasal dari kabupaten-kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur tetap tidak berani menginjakkan kaki ke ODTW di dua kabupaten ini. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul juga terjadi pembatalan kunjungan wisata, baik rombongan kecil maupun besar. diolah dari hasil wawancara dengan Bapak Birowo Adhie, Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata, Disparbud Kabupaten Gunungkidul tanggal 1 Agustus 2011 dan dengan Bapak Karman, staf Seksi Promosi dan Kemitraan, Disparbud Kabupaten Bantul tanggal 15 Agustus 2011 c. Menurunnya Tingkat Hunian Kamar Hotel Erupsi Merapi bulan Oktober dan November 2010 telah mengakibatkan kerugian cukup besar bagi perekonomian Provinsi DIY, terutama di sektor pariwisata. Ledakan dahsyat yang terjadi pada tanggal 5 November 2010 lalu seolah memupus harapan provinsi ini untuk meraup keuntungan dari kunjungan wisatawan ke DIY untuk liburan Natal dan Tahun Baru. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa wisatawan yang akan berkunjung ke DIY pada masa-masa liburan seperti Natal dan Tahun Baru harus memesan hotel atau penginapan jauh-jauh hari sebelumnya agar tidak kehabisan tempat. Tingkat okupasi di DIY pada masa-masa liburan panjang seperti Lebaran dan Tahun Baru umumnya mencapai 100. Selama bulan November dan Desember 2010, tingkat hunian semua hotel, berbintang dan melati, merosot tajam, hanya terisi sekitar 30-40. Pada dua minggu pertama setelah erupsi besar awal November 2010 disusul ditutupnya Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, tingkat hunian hotel-hotel di provinsi ini hanya sekitar 10. Sampai beberapa bulan di awal tahun 2011, tingkat hunian kamar hotel di Provinsi DIY masih menunjukkan penurunan dibandingkan bulan-bulan yang sama pada tahun 2010 lalu, walapun setelah Februari 2011 sudah menunjukkan peningkatan dalam prosentase tingkat hunian hotel.

d. Hilangngya Obyek dan Daya Tarik Wisata