Uji Hipotesis Teknik Analisis .1 Analisis Deskriptif

Y = Variabel terhadap Fraud pada PT. Bank Syariah Mandiri a = konstanta b 1 ...b 3 = koefisien regresi X 1 = variabel Kualitas pelaksanaan GCG X 2 = variabel Kompleksitas bank e = standar error

3.9.4 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin mengecil mendekat nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

3.9.5 Uji Hipotesis

A. Uji Signifikansi Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas dan terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara H : b 1 ,b 2 ,b 3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5. B. Uji Signifikansi Parsial Uji-T Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel secara parsial terhadap variabel terikat. H ; b 1 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0 Artinya secara pasrial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum dan Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri

Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri BSM sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisi ekonomi dan moneter tahun 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisi multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisi luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitulasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP, PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Universitas Sumatera Utara