BAB VI KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahsan tentang faktor – faktor rendahnya
cakupan AKDR di Puskesmas Langsa Lama tahun 2012 ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Karakteristik responden mayoritas berumur 25-35 tahun, bersuku Jawa,
pendidikan SMU, paritas I, menggunakan alat kontrasepsi suntik, mayoritas pekerjaannya sebagai IRT dan mayoritas berpenghasilan dibawah 1 juta .
2. Cara ibu memilih kontrasepsi karena faktor pengaruh orang lain mayoritas
adalah pengaruh dari suami dan mayoritas responden juga merasa takut menggunakan AKDR karena mendengar pengalaman temankeluarga yang
mengalami efek samping karena menggunakan AKDR. 3.
Ibu tidak memilih kontrasepsi AKDR berdasarkan kemudahan metode mayoritas dikarenakan harus membuka pakaian bagian bawah.
4. Ibu tidak memilih kontrasepsi AKDR berdasarkan biaya mayoritas
dikarenakan alat kontrasepsi yang digunakan sekarang lebih murah dibandingkan dengan AKDR.
5. Ibu tidak memilih kontrasepsi AKDR berdasarkan kesalahan persepsi
diperoleh mayoritas mempunyai pandangan bahwa AKDR dapat menembus tempat lain dalam tubuh seperti jantung
6. Ibu tidak memilih kontrasepsi AKDR berdasarkan keyakinan religius
diperoleh data mayoritas merasa malu dengan cara pemasangan AKDR yang harus memperlihatkan aurat vagina
38
Universitas Sumatera Utara
7. Ibu tidak memilih kontrasepsi AKDR berdasarkan Informed Choise walaupun
informasi yang diberikan mudah dimengerti oleh responden ,tetapi ibu tetap tidak menggunakannya karna persepsi yang salah dan alat .
B. Saran
1. Bagi petugas kesehatan dan petugas lapangan KB
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih ada persepsi yang salah tentang AKDR. Oleh karena itu perlu dilakukan promosi kesehatan tentang KB
khususnya AKDR. Dalam hal ini petugas kesehatan juga diharapkan bekerjasama dengan tokoh agama untuk meluruskan masalah pemasangan AKDR yang harus
membuka aurat 2.
Bagi peneliti berikutnya yang meneliti berkaitan dengan KB AKDR Diharapkan kepada peneliti selanjutnya melakukan penelitian secara kualitatif
mengapa persepsi AKDR dapat menembus jantung tetap bertahan. 3.
Bagi akseptor KB
Diharapkan pada akseptor KB lebih meyakini informasi yang diberikan tenaga kesehatan dari pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA