commit to user 46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini berbentuk survey data sekunder dilokasi Kabupaten Boyolali yang berhubungan dengan kinerja keuangan daerah yang meliputi
data perhitungan APBD Kabupaten Boyolali tahun anggaran 2002-2008. Data didapat dari berbagai dokumen lingkungan pemerintahan Kabupaten Boyolali
seperti, BPS Boyolali dan DPPKAD.
B. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah data
sekunder yang meliputi seperti dibawah ini: 1
Data penjabaran target dan realisasi pendapatan dan belanja daerah APBD tahun anggaran 2002 - 2008 DPPKAD.
2 Data gambaran umum Kabupaten Boyolali yang diperoleh dari Boyolali
dalam angka BPS. 3
Data jumlah penduduk Kabupaten Boyolali yang diperoleh dari Boyolali dalam angka tahun anggaran 2002 - 2008 BPS.
4 Data PDRB Kabupaten Boyolali yang diperoleh dari boyolali dalam angka
tahun anggaran 2002 - 2008 BPS. 5
Data pinjaman daerah terhadap PDRB DPPKAD.
commit to user 47
C. Definisi Operasional Variabel
1 APBD adalah rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan
berdasarkan peraturan daerah. 2
Anggaran adalah daftar yang terperinci tentang penerimaan daerah dan penegeluaran organisasi yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu.
3 Belanja Daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun yang bersangkutan. 4
Belanja Wajib adalah belanja yang harus dipenuhi atau tidak bisa dihindarkan dalam tahun anggaran yang bersangkutan oleh pemrintah
daerah. 5
Dana Bagi Hasil DBH adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka prosentase
untuk mendanai
kebutuhan daerah
dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi.
6 Dana Alokasi Umum DAU adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. 7
Dana Alokasi Khusus DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
commit to user 48
8 Derajat Desentralisasi Fiskal merupakan perhitungan kontribusi PAD
terhadap total APBD serta kontribusi sumbangan dan bantuan terhadap APBD.
9 Kemandirian Keuangan Daerah derajat otonomi fiskal adalah
menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat
yang telah membayar pajak dan retribusi sebagi sumber pendapatan yang diperlukan daerah.
10 PAD adalah penerimaan yang didapat dari sumber-sumber dalam wilayah
sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah. 11
Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembiayaan atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan oleh pemerintah
daerah. 12
Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau lembaga yang dapat dipaksakan berdasarkan UU yang berlaku, yang
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembanguana daerah.
13 Penerimaan Daerah adalah semua penerimaan kas daerah dalam periode
tahun anggaran bersangkutan yang menambah kekayaan pemerintah daerah.
14 Pengeluaran Daerah adalah semua pengeluaran kas daerah dalam periode
tahun anggaran bersangkutan yang mengurangi kekayaan pemerintah daerah.
commit to user 49
15 Pinjaman Daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan daerah
menerima sejumlah uanag atau manfaat bernilai uanag dari pihak lain sehungga daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali.
16 PDRB adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi di suatu
daerah dalam satu tahun tertentu. Dalam hal ini digunakan PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dan atas dasar haraga konstan.
PDRB atas dasar harga konstan adalah nilai produk domestik regional bruto yang dihitung menurut harga yang tidak berubah dari tahun ke tahun.
PDRB atas dasar harga berlaku adalah nilai produk domestik regional bruto yang dihitung menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut yang
digunakan untuk menilai barang dan jasa pada tahun tersebut. 17
Rasio Efektivitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasi PAD yang direncanakan, dibandingkan dengan target yang
ditetapkan berdasarkan potensi riil daerah Abdul Halim, 2004:150.
D. Teknik Analisis Data .