Jenis Penelitian Batasan Operasional Defenisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif yakni penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih.sedangkan penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan menjelaskan hubungan variabel-variabel yang diteliti yaitu opini auditor, Kantor Akuntan Publik, audit report lag sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel independen

3.2 Batasan Operasional

Batasan Penelitian yang dibuat oleh peneliti supaya tujuan penelitian ini dapat tercapai antara lain: 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI 2. Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 3. Faktor-faktor yang diteliti yang diperkirakan dapat berpengaruh terhadap harga saham adalah jenis opini audit, audit report lag dan kantor akuntan publik. Universitas Sumatera Utara

3.3 Defenisi Operasional

Menurut Erlina 2008 “Defenisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari objek kedalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasikan kedalam penelitian”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas independen variabel merupakan variabel mempengaruhi variabel-variabel yang lain. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Opini auditor X1 Opini auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini opini auditor diukur dengan melihat jenis opini yang diberikan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek IndonesiaBEI Pada tahun 2008-2010.dalam penelitian ini pendapat auditor dibedakan menjadi dua kelompok yaitu perusahaan yang menerima pendapat unqualified opinion diberi kode 1 dan perusahaan yang menerima pendapat selain unqualified opinion diberi kode 0. b. Audit report lag X2 Menurut Halim 2000, “Audit report lag adalah rentang waktu penyelesaian, pelaksanaan audit laporan tahunan yaitu sejak tanggal tutup buku Universitas Sumatera Utara perusahaan sampai dengan tanggal yang tertera dalam laporan auditor independen”. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan oleh perusahaan karena dapat mempengaruhi tingkat relevansi dan reabilitas laporan keuangan. Dalam hal ini audit report lag dihitung dari lama waktu penyelesaian audit mulai dari tanggal penutupan tahun buku hingga laporan auditor independen atas laporan keuangan auditor. Sesuai dengan keputusan ketua BAPEPAM No.kep-36PM2003, No.peraturan X.K.2 tentang perubahan peraturan penyampaian laporan keuangan tahunan yang semula selambat lambatnya seratus dua puluh hari menjadi selambat lambatnya sembilan puluh hari setelah tanggal laporan keuangan. Adapun rentang waktunya dapat dihitung dengan rumus berikut: Audit report lag = tanggal laporan audit – tanggal laporan keuangan. c. Kantor akuntan publik X3 Dalam penelitian ini Kantor akuntan publik diukur dengan melihat KAP yang mengaudit laporan keuangan perusahaan tersebut. Dimana dalam penelitian ini ukuran KAP digolongkan menjadi dua macam yaitu perusahaan yang menggunakan jasa KAP the big four diberi kode 1 dan perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAP non big four diberi kode 0. 2. Variabel terikat dependent variable, adalah variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruh oleh variabel independen Erlina, 2008. Dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara variabel dependen adalah harga saham, dimana variabel dependen disimbolkan dengan “Y”. Dalam hal ini harga saham dapat dilihat harga saham pada closing price.

3.4. Skala pengukuran variabel

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Jenis Opini Audit dan Kualitas Audit terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009 – 2012

0 58 70

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Pengaruh Audit Report Lag, Earnings Per Share, Opini Audit, Dan Kantor Akutan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

21 134 115

PERBEDAAN AUDIT REPORT LAG BERDASARKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT DAN JENIS INDUSTRI.

0 3 13

PERBEDAAN AUDIT REPORT LAG BERDASARKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT DAN JENIS INDUSTRI PERBEDAAN AUDIT REPORT LAG BERDASARKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT DAN JENIS INDUSTRI.

0 2 12

PENDAHULUAN PERBEDAAN AUDIT REPORT LAG BERDASARKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT DAN JENIS INDUSTRI.

0 2 7

AUDIT REPORT LAG, OPINI AUDIT, JENIS INDUSTRI DAN KANTOR PERBEDAAN AUDIT REPORT LAG BERDASARKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT DAN JENIS INDUSTRI.

0 2 28

PENUTUP PERBEDAAN AUDIT REPORT LAG BERDASARKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT DAN JENIS INDUSTRI.

0 4 6

PENGARUH OPINI AUDIT, AUDIT REPORT LAG, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 31

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDIT, LABA ATAU RUGI, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT REPORT LAG - repository perpustakaan

0 0 14