perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan harus menerapkan PSAK secara benar disertai pengungkapan yang
diharuskan PSAK dalam catatan atas laporan keuangan. Informasi lain tetap disajikan untuk menghasilkan penyajian yang wajar
walaupun pengungkapan tersebut tidak diharuskan oleh Standar Akuntansi KeuanganPSAK No.1.Par 10, laporan keuangan merupakan media komunikasi
yang digunakan oleh pihak manajemen kepada pihak luar perusahaan yang memiliki kepentingan. Kualitas suatu informasi yang dipublikasikan tergantung
pada kualitas laporan keuangan.
2.1.2 Harga Saham
Menurut Susilo et all 1999: 200, secara sederhana saham dapat di defenisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan. Harga saham pada dasarnya ditentukan oleh kekuatan penawaran dan
permintaan akan saham tersebut, sama seperti hukum ekonomi dimana apabila permintaan terhadap saham naik maka harga saham tersebut secara otomatis akan
mengalami kenaikan juga, demikian sebaliknya apabila permintaan terhadap saham tersebut menurun akan membuat harga saham tersebut turun.
Ekspektasi para investor terhadap kinerja saham dimasa yang akan datang adalah faktor yang paling dominan terhadap minat investor terhadap saham yang
Universitas Sumatera Utara
ditawarkan oleh suatu perusahaan. Apabila laporan keuangan dapat memberikan keyakinan yang cukup maka akan membuat ekspektasi investor menjadi positif
dan akan melakukan pembelian terhadap saham tersebut dengan harapan akan memperoleh keuntungan terhadap investasinya dimasa yang akan datang.
Ditinjau dari segi klaim dan cara peralihannya, saham dibedakan menjadi beberapa jenis Darmadji dan Fakhrudin, 2006: 7:
1. Saham biasa common stock, yaitu saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan
hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi
2. Saham Preferen preferred stock, yaitu saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa
menghasilkan pendapatan tetap, tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor
3. Saham atas unjuk bearer stock, artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu
investor ke investor yang lain 4. Saham atas nama registered stock, merupakan saham dengan nama
pemilik yang ditulis secara jelas dan cara peralihannya.
2.1.3 Opini Audit
Universitas Sumatera Utara
Menurut ikatan akuntan indonesia IAI, 2001:SA seksi 110, Paragraf 01:Tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya
adalah untuk mengatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia. Opini audit disampaikan dalam paragraf pendapat yang termasuk dalam
bagian laporan audit. Dengan demikian opini audit tidak dapat dipisahkan dari laporan audit.laporan audit sangatlah penting dalam sebuah proses audit untuk
menginformasikan kepada pengguna informasi keuangan tentang kesimpulan yang diperoleh auditor. Opini audit harus didasarkan pada standar auditing dan
temuan temuannya,IAI,2001:SA Seksi 508,paragraf 03. Opini audit diberikan oleh auditor melalui berbagai tahapan audit sehingga auditor dapat memberikan
kesimpulan atas kewajaran laporan keuangan yang di auditnya. Dalam IAI, 2001: SA Seksi 508 dijelaskan bahwa ada beberapa tipe
pendapat auditor, antara lain:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan
keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas tertentu sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia
2. Bahasa penjelasan ditambahkan dalam laporan auditor bentuk baku keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan
suatu paragraf penjelasan atau bahasa penjelasan yang lain dalam laporan auditnya
3. Pendapat wajar dengan pengecualian
Universitas Sumatera Utara
pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia, kecuali
untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan
4. Pendapat tidak wajar pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di indonesia
5. Pernyataan tidak memberikan pedapat pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor
tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
2.1.4 Audit Report Lag