pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,
posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia, kecuali
untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan
4. Pendapat tidak wajar pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di indonesia
5. Pernyataan tidak memberikan pedapat pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor
tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
2.1.4 Audit Report Lag
Menurut Rahmawati 2011:5, Audit report lag adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan yang diukur
berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahunan perusahaan, sejak tanggal tutup
tahun buku perusahaan yaitu per 31 desember sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor independen.
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal, No.Kep 36PM2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan
laporan auditor independen harus disampaikan kepada BAPEPAM selambat lambatnya 90 hari setelah tanggal laporan keuangan. Dalam peraturan ini
dinyatakan bahwa dalam hal penyampaian laporan tahunan dimaksud melewati batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunan maka hal tersebut
diperhitungkan sebagai keterlambatan penyampaian laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
Keterlambatan dalam penyelesaian penyajian pelaporan keuangan dapat memberikan indikasi yang positif maupun negatif mengenai informasi yang
terkandung dalam laporan keuangan, faktor faktor tersebut tidak hanya terbatas pada faktor finansial saja namun juga faktor non finansial.
Keterlambatan publikasi laporan keuangan sangat merugikan investor karena dapat meningkatkan asimetri informasi dipasar, insider trading dan
memunculkan rumor yang membuat pasar menjadi tidak pasti. Keterlambatan publikasi laporan keuangan keuangan bisa mengindikasikan adanya masalah
dalam laporan keuangan emiten sehingga memerlukan waktu yang lama dalam penyelesaian audit.
Audit report lag yang panjang mengindikasikan bahwa sedang terjadi sesuatu dalam perusahaan sehingga menjadi pertimbangan auditor dalam
pemberian opini audit going concern Aruan :2011. Dalam standar umum ketiga menyatakan bahwa audit harus dilaksanakan dengan penuh kecermatan dan
ketelitian, demikian juga dalam standar pekerjaan lapangan pertama dan ketiga, mengatakan bahwa audit harus direncanakan dengan matang dan pengumpulan
bukti bukti yang cukup memadai.dengan adanya standar ini, proses pengauditan membutuhkan waktu yang relatif lama, akibatnya laporan keuangan terlambat
untuk dipublikasikan. Penelitian menunjukkan bahwa auditor sering memberikan opini going
concern ketika laporan audit terlambat disampaikan Januarsi dan
Fitrianasari:2008. Prabandari dan Rustiana 2007 menemukan adanya hubungan
Universitas Sumatera Utara
antara ketepatan informasi dengan berita bagus good news atau berita buruk bad news. Perusahaan yang mengalami kerugian akan meminta auditor untuk
mengatur waktu auditannya lebih lama dibandingkan dengan yang biasanya, sebaliknya bila perusahaan melaporkan laba yang tinggi maka perusahaan akan
mempercepat waktu auditornya sehingga good news tersebut dapat segera disampaikan kepada investor dan pihak pihak lain yang berkepentingan.
2.1.5 Kantor Akuntan Publik