Umum Prinsip Kerja Sistem

BAB IV SIMULASI DAN ANALISIS KINERJA

OFDM PADA DVB-T

4.1 Umum

Pada BAB IV ini akan ditampilkan hasil simulasi dan analisa kinerja sistem BER OFDM pada DVB-T yang dipengaruhi oleh E b N dan bit rate. Pada Tugas Akhir ini analisa kinerja sistem OFDM dimodelkan seperti yang terlihat pada Gambar 4.1. RANDOM DATA GENERATOR SERIAL TO PARALLEL MODULATOR QPSK IFFT GUARD INTERVAL INSERTION OUTPUT PARALLEL TO SERIAL DEMODULATOR QPSK FFT GUARD INTERVAL REMOVAL AWGN CHANNEL OFDM Transmitter OFDM Receiver Gambar 4.1 Model Sistem OFDM Parameter yang digunakan untuk simulasi OFDM pada DVB-T: Universitas Sumatera Utara 1. Ukuran FFTIFFT : 4096 untuk 2K dan 16384 untuk 8K 2. Jumlah carrier : 1705 untuk 2K dan 6817 untuk 8K 3. Jumlah kanal parallel : 4096 untuk 2K dan 16384 untuk 8K 4. Jumlah simbol untuk satu loop : 188 5. Level modulasi: QPSK : 2 6. Symbol rate : 6750000 7. Bitrate per carrier : 13500000 Symbol rate x Level modulasi 8. Besaran E b N : 1 sampai dengan 15 dB 9. Ukuran guard interval : 128 untuk 2K dan 512 untuk 8K Jumlah bin-IFFTFFT x 132

4.2 Prinsip Kerja Sistem

Adapun prinsip kerja dari sistem yang disimulasikan adalah sebagai berikut: 1. Transmitter membangkitkan data bilangan acak yang terditribusi uniform. 2. Transmitter mengkonversikan data dari bentuk serial ke parallel. 3. Transmitter kemudian melakukan proses modulasi QPSK dengan konstelasi IQ. 4. Transmitter kemudian melakukan proses transformasi x-titik melalui IFFT yang menghasilkan simbol OFDM. 5. Transmitter selanjutnya juga melakukan penyisipan guard interval secara periodik pada setiap simbol OFDM. Universitas Sumatera Utara 6. Kemudian kanal transmisi ditambahkan gangguan, yaitu berupa variabel attenuasi dari AWGN untuk menganalisa kenerja BER. 7. Selanjutnya pada receiver dilakukan proses penghapusan cyclic prefix dengan mencuplik x-baris waktu terakhir pada setiap matrik sinyal domain waktu sesuai panjang FFT. 8. Receiver kemudian melakukan proses FFT. 9. Receiver selanjutnya melakukan proses demodulasi dengan pendeteksian magnitude dari simbol-simbol OFDM. 10. Receiver akhirnya mengkonversi data yang diterima dari bentu parallel ke serial untuk mendapatkan data asli yang dikirimkan oleh transmitter. Agar lebih jelas, diagram alir simulasi dapat dilihat pada Lampiran I.

4.3 Pengaruh E