Limbah industri adalah semua jenis bahan sisa atau bahan buangan yang berasal dari hasil samping suatu proses perindustrian. Limbah industri dapat
menjadi limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan manusia Palar, 2004.
Jumlah aliran air limbah yang berasal dari industri sangat bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya industri, pengawasan pada proses
industri, derajat penggunaan air, derajat pengolahan air limbah yang ada. Puncak tertinggi aliran selalu tidak akan dilewati apabila melewati tangki penahan dan
bak pengaman. Untuk memperkirakan jumlah air limbah yang dihasilkan oleh industri yang tidak menggunakan proses basah diperkirakan sekitar 50 m
3
hahari. Sebagai patokan dapat dipertimbangkan bahwa 85-95 dari jumlah air yang
dipergunakan adalah berupa air limbah apabila industri tersebut memanfaatkan kembali air limbahnya, maka jumlahnya akan lebih kecil lagi Sugiharto, 1987.
2.1.1 Sumber limbah
Air limbah merupakan sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan bahwa air
limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah permukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air
tanah, air permukaan dan air hujan yang mungkin ada Notoatmodjo, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Air limbah rumah tangga adalah air limbah yang tidak mengandung ekskreta manusia dan dapat berasal dari buangan kamar mandi, dapur, air cuci
pakaian dan lain-lain yang mungkin mengandung mikroorganisme patogen. Violume air limbah rumah tangga bergantung pada volume pemakaian air
penduduk setempat Chandra, 2006. Limbah industri bersumber dari kegiatan industri baik karena proses secara
langsung maupun proses secara tidak langsung. Limbah yang bersumber langsung dari kegiatan industri yaitu limbah yang terproduksi bersamaan dengan proses
produksi sedang berlangsung, dimana produksi dan limbah hadir pada saat yang sama. Sedangkan
limbah tidak langsung terproduksi sebelum maupun sesudah proses produksi Ginting, 2007.
Pencemaran yang diakibatkan dapat berakibat luas dan tergantung limbah, jenis limbah, volume dan frekuensinya. Sifat-sifat limbah ada yang korosif,
oksidator, beracun dan iritasi. Limbah dalam volume yang kecil dengan frekuensi yang terus-menerus akan mengakibatkan degradasi secara perlahan-lahan.
Sebaliknya limbah walaupun volumenya besar tidak memberi pengaruh yang signifikan terjadi hanya sekali, hal ini tergantung pada jenis dan sifat limbah
tersebut, serta senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya. Perlakuan terhadap limbah ditujukan untuk berbagai macam tujuan tergantung pada
teknologi pengolahan. Ada limbah yang diproses kembali untuk memperoleh senyawa-senyawa yang terkandung didalamnya, ada limbah yang diproses untuk
tujan menghilangkan senyawa-senyawa pencemaran sampai pada batas toleransi yang diijinkan Ginting, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Komposisi Air Limbah