− Analisis total zat padat tersuspensi bertujuan untuk mengetahui jumlah berat dalam mgl kering lumpur yang ada di dalam air limbah setelah
mengalami proses penyaringan. − Analisis total zat padat terlarut dan total zat padat tersuspensi bertujuan
untuk mengetahui apakah air limbah industri yang diperiksa memenuhi persyaratan yang sesuai dengan Kep-51Menlh101995.
1.2.2 Manfaat
Analisis total zat padat terlarut dan total zat padat tersuspensi bermanfaat untuk menambah wawasan dari penulis agar dapat mengetahui cara menganalisis
total zat padat terlarut dan total zat padat tersuspensi pada air limbah juga pengaruh padatan tersuspensi serta padatan terlarut dalam air limbah.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.
1 Air Limbah
Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, terjadi juga peningkatan aktivitas manusia. Namun tidak jarang, aktivitas manusia sendiri juga
dapat menyebabkan penurunan kualitas mutu air. Bila penurunan mutu air ini tidak diminimalkan maka akan terjadi pencemaran air. Peraturan pemerintah RI
No. 82 tahun 2001 menyebutkan: “Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energy, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya” Mulia, 2005. Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah air limbah yang
dibuang tanpa pengelolahan ke dalam suatu badan air. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001, air limbah adalah sisa dari
suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Air limbah dapat berasal dari rumah tangga domestik maupun industri Mulia, 2005.
Limbah yang banyak dipermasalahkan adalah limbah industri karena mengandung senyawa pencemaran yang dapat merusak lingkungan hidup. Industri
mempunyai potensi sebagai pembuat pencemaran karena adanya limbah yang dihasilkan. Limbah tersebut mengandung senyawa organik dan anorganik dengan
jumlah melebihi batas yang ditentukan Ginting, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Limbah industri adalah semua jenis bahan sisa atau bahan buangan yang berasal dari hasil samping suatu proses perindustrian. Limbah industri dapat
menjadi limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan manusia Palar, 2004.
Jumlah aliran air limbah yang berasal dari industri sangat bervariasi tergantung dari jenis dan besar kecilnya industri, pengawasan pada proses
industri, derajat penggunaan air, derajat pengolahan air limbah yang ada. Puncak tertinggi aliran selalu tidak akan dilewati apabila melewati tangki penahan dan
bak pengaman. Untuk memperkirakan jumlah air limbah yang dihasilkan oleh industri yang tidak menggunakan proses basah diperkirakan sekitar 50 m
3
hahari. Sebagai patokan dapat dipertimbangkan bahwa 85-95 dari jumlah air yang
dipergunakan adalah berupa air limbah apabila industri tersebut memanfaatkan kembali air limbahnya, maka jumlahnya akan lebih kecil lagi Sugiharto, 1987.
2.1.1 Sumber limbah