Kandungan cengkeh Kegunaan Cengkeh

penelitian terhadap minyak atsiri bawang putih dan bubuk bawang putih yang ternyata memiliki daya hambat terhadap beberapa bakteri diantaranya Streptococcus mutans, Streptococcus faecalis, Proteus vulgaris, Escherichia coli, Salmonella enterica serovar Senftenberg. Tadashi Watanabe dari Jepang, melalui riset menemukan bawang putih dapat mengobati penyakit asma, demam, tuberkulosa, penyakit 4L lemah,letih,lesu,lelah, cacingan, dan gatal-gatal. Dr. Kominoto, menemukan “scordinin” yaitu suatu zat dalam bawang putih yang dapat meningkatkan stamina tubuh. 20

2.3 Cengkeh

Kerajaan : Plantae Filum : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Familia : Myrtaceae Genus : Syzygium Gambar 3. Cengkeh 22 Spesies : S. Aromaticum 21 Cengkeh dewasa ini sebagian besar di manfaatkan untuk penyedap makanan sedangkan pemanfaatan untuk kesehatan sudah dikenal selama berabad-abad. Cengkeh memiliki anti oksidan tinggi karena terdapat kandungan senyawa phenolic. Anti oksidan memiliki arti penting untuk menjaga makanan tetap segar. Maka,

2.3.1 Kandungan cengkeh

Universitas Sumatera Utara kandungan cengkeh memiliki dampak yang besar terhadap industri makanan. Demikian tim peneliti di Spanyol atas hasil riset mereka mengenai khasiat cengkeh. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Flavour and Fragrance edisi terbaru, yang menyebutkan bahwa rempah-rempah ini sebagai antioksidan alami terbaik. Jurnal Protaglandins, Leukotrienes and Essential Fatty Acids yang diterbitkan Harcourt Publishers Ltd mengungkapkan cengkeh memiliki kemampuan antikoagulan pencegah penggumpalan darah. Daya kerjanya sama hebat dengan aspirin. Informasi ini diperkuat dengan temuan seorang ilmuwan dari University of Wisconsin Amerika Utara yang mengungkapkan cengkeh mengandung suatu senyawa antibeku darah. Zat ini dapat melonggarkan pembuluh darah jantung yang tersumbat. Pendek kata, uraian jurnal dan riset ilmuwan Amerika ini mengisyaratkan pesan, rajin mengonsumsi makanan mengandung cengkeh dapat melindungi manusia dari ancaman stroke dan serangan jantung. 21 21 Gambar 4. Struktur Eugenol 23 Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Kegunaan Cengkeh

Cengkeh juga berkhasiat sebagai antibakteri alami. Melalui serangkaian penelitian di laboratorium, Dalijit Arora, seorang ahli mikrobilogi dari India membuktikan cengkeh dapat membunuh hampir semua bakteri penyebab penyakit yang ditelitinya, termasuk bakteri-bakteri yang resisten terhadap obat-obat antibiotika. Berdasarkan penelitian ini dapat dimengerti mengapa para herbalist menempatkan cengkeh sebagai tumbuhan pengobat radang. Hal ini disebabkan radang dapat dipicu oleh infeksi bakteri. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa minyak cengkeh dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami, memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan metabolisme serta membantu mengatasi stres dan depresi. 24 Beberapa cara penggunaan minyak cengkeh agar bermanfaat bagi kesehatan, seperti diberitakan dari eHow, yaitu: 25 1. Minyak cengkeh bermanfaat untuk memperbaiki kondisi pernapasan. bagi orang yang menderita pilek, hidung tersumbat, infeksi virus, asma, TBC atau bronchitis bisa menggunakan minyak cengkeh. Minumlah campuran 10-15 tetes minyak cengkeh dalam segelas air matang. Ini juga efektif untuk mengatasi gejala sakit tenggorokan. 26 2. Minyak cengkeh bisa mengobati sakit gigi. Zat eugenol yang terkandung dalam minyak cengkeh bisa menjadi anti sakit sekaligus antibakteri dan antijamur secara alami. Teteskan minyak cengkeh dan minyak zaitun ke bola Universitas Sumatera Utara kapas, lalu tempelkan pada gigi yang berlubang atau sakit. Teknik ini juga bisa mengurangi peradangan. 3. Minyak cengkeh untuk mengurangi nyeri otot dan sendi. Di dalam minyak cengkeh terdapat kalsium, minyak omega 3 dan zat besi yang semuanya dapat berkontribusi dalam menguatkan sendi dan tulang di tubuh. 4. Minyak cengkeh untuk merawat kondisi kulit, mengobati bekas gigitan serangga dan mengurangi kemungkinan infeksi. Penelitian Aisyah 2011 menunjukkan adanya daya hambat dari pasta gigi yang mengandung bunga cengkeh terhadap Streptococcus mutans. 27 Dessy Enayati 2009 juga meneliti ekstrak metanol bunga cengkeh yang ternyata memiliki daya hambat terhadap bakteri penyebab karies gigi yaitu Streptococcus mutans. 8 Selain itu Kamal dan Radhika telah melakukan penelitian terhadap minyak atsiri cengkeh yang menghasilkan minyak atsiri cengkeh memiliki sifat antimikroba terhadap mikroorganisme penyebab gigi karies yaitu Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Lactobacillus acidophillus, Candida albicans dan Saccharomyces cerevisiae. 28 Universitas Sumatera Utara

2.4 Jintan hitam