Kelarutan minyak atsiri Metode isolasi minyak Atsiri Fungsi minyak atsiri

5. Minyak atsiri oksida Minyak kayu putih merupakan minyak atsiri oksida. Diperoleh dari isolasi daun Melaleuca leucadendon L famili Myrtaceae. Komponen penyusun minyak atsiri kayu putih paling utama adalah sineol 85. 6. Minyak atsiri ester 12 Minyak gondopuro merupakan atsiri ester. Minyak atsiri ini diperoleh dari isolasi daun dan batang Gaultheria procumbens L famili Erycaceae. Komponen penyusun minyak ini adalah metil salisilat yang merupakan bentuk ester. Minyak ini digunakan sebagai korigen odoris, bahan farfum, dalam industri permen, dan minuman tidak beralkohol. 12

2.1.3 Kelarutan minyak atsiri

Banyaknya minyak atsiri yang larut dalam alkohol dan jarang yang larut dalam air, maka kelarutannya dapat mudah diketahui dengan menggunakan alkohol pada berbagai tingkat konsentrasi. Menentukan kelarutan minyak, tergantung juga kepada kecepatan daya larut dan kualitas minyak. Biasanya minyak yang kaya akan komponen oxygenated lebih mudah larut dalam alkohol dari pada yang kaya terpen. 13

2.1.4 Metode isolasi minyak Atsiri

Menurut Gunawan dan Mulyani, minyak Atsiri umumnya diisolasi dengan empat metode, yaitu metode destilasi kering dan air, metode penyaringan, metode pengepresan, dan metode enfleurage. Menurut Rochim Armando, minyak Atsiri umumnya diisolasi dengan tiga metode yaitu metode penyulingan dengan air, Universitas Sumatera Utara penyulingan dengan air uap dan penyulingan dengan uap. Dalam penelitian ini menggunakan metode destilasi air dan uap dimana bahan coba dimasukkan ke dalam bejana dan dipanaskan di atas hot plate, lalu air sebagai sumber uap panas terdapat dalam boiler yang letaknya terpisah dipanaskan sehingga menghasilkan uap panas. Uap panas ini akan mengalir ke bejana yang berisikan bahan coba dan menguapkan minyak lalu dibawa dalam bentuk suspensi ke kondensor. Disini uap akan terpisah kembali menjadi air dan minyak. Minyak akan mengapung pada permukaan air dan akan mengalir untuk dipisahkan menggunakan corong pisah. 13

2.1.5 Fungsi minyak atsiri

Dalam industri farmasi minyak atsiri digunakan sebagai antibakteri, antifungi, antiseptik, pengobatan lesi, antinyeri, dapat digunakan sangat luas dan spesifik, khususnya dalam berbagai bidang industri. Banyak contoh kegunaan minyak atsiri, antara lain dalam industri kosmetik sabun, pasta gigi, sampo dan losion dalam industri makanan digunakan sebagai bahan penyedap atau penambah cita rasa dalam industri parfum sebagai pewangi dalam berbagai produk minyak wangi, dalam industri bahan pengawet bahkan digunakan pula sebagai insektisida. Oleh karena itu, tidak heran jika minyak atsiri banyak diburu berbagai negara. 10,13 Universitas Sumatera Utara

2.2 Bawang putih