BAB 5 HASIL PENELITIAN
Setelah peletakan cakram yang berisi bahan coba minyak atsiri bawang putih, cengkeh dan jintan hitam pada media MHA yang telah diinokulasi suspensi
Streptococcus mutans, kemudian diinkubasi dan dilakukan pengamatan untuk melihat zona hambat yang terbentuk setelah 24 jam. Masing-masing bahan coba dilakukan
tujuh kali pengulangan. Pengamatan dilakukan terhadap seluruh pengulangan dari bahan coba pada waktu yang bersamaan.
Dari pengamatan yang dilakukan terhadap penelitian ini, ditemukan zona hambat atau zona bening di sekitar cakram yang berisi bahan coba minyak atsiri
bawang putih, cengkeh, jintan hitam, dan etanol, sedangkan aquades tidak menunjukkan daya hambat terhadap Streptococcus mutans.
Gambar 13. Hasil percobaan uji sensitivitas disk minyak atisiri bawang putih, cengkeh, jintan hitam, etanol 96 dan aquades terhadap Streptococcus mutans
setelah 24 jam.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 14. Zona hambat yang terbentuk Tabel 1. Perbedaan rata-rata zona hambat aquades, etanol 96, minyak atsiri bawang
putih, cengkeh dan jintan hitam.
Kelompok Perlakuan
n _
χ mm _
χ mm ± SD
I Aquades kontrol
7 0,0000
0,0000 ± 0,0000 II
Etanol 96 kontrol 7
8,2371 8,2371 ± 0,31505
III Minyak atsiri bawang putih
7 17,2486
17,2486 ± 0,45076 IV
Minyak atsiri cengkeh 7
21,1714 21,1714 ± 0,45072
V Minyak atsiri jintan hitam
7 16,2957
16,2957 ± 0,43347
Dari tabel di atas dapat dibaca hasil penelitian bahwa dari tujuh kali pengulangan rata-rata zona hambat bahan coba aquades 0 mm, etanol 8,237 mm,
minyak atsiri bawang putih 17,248 mm, minyak atsiri cengkeh 21,171 mm dan minyak atsiri jintan hitam 16,295 mm. Ternyata yang paling tinggi zona hambat
minyak atsiri cengkeh terhadap Streptococcus mutans. Zona hambat
minyak atsiri cengkeh
Aquades Zona hambat
minyak atsiri bawang putih
Zona hambat etanol 96
Zona hambat minyak atsiri
jintan hitam
Universitas Sumatera Utara
Uji ANNOVA one way tabel 1 dapat dilihat bahwa P adalah 0,0001. Hal ini berarti, terdapat perbedaan yang bermakna P 0,05 diantara minyak atsiri bawang
putih, cengkeh, jintan hitam, etanol 96 dan aquades. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata zona hambat diantara masing-masing bahan coba dapat dilihat dari uji
komparansi ganda LSD.
Diagram 1. Hasil diameter zona hambat aquades, etanol 96, minyak atsiri bawang putih, cengkeh dan jintan hitam
Uji Komparansi Ganda LSD menunjukkan semua kelompok perlakuan apabila dibandingkan satu sama lain mempunyai perbedaan yang bermakna karena
nilai P adalah 0,0001. Hal ini terdapat perbedaan yang bermakna P 0,05 rata-rata zona hambat masing-masing kelompok perlakuan yaitu aquades, etanol 96, minyak
atsiri bawang putih, cengkeh dan jintan hitam. Hasil penelitian ini menunjukkan hipotesis diterima yaitu terdapat perbedaan zona hambat antara minyak atsiri bawang
putih, cengkeh dan jintan hitam terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Hasil uji komparansi ganda LSD Kelompok
Perbandingan P
I Aquades
II Etanol 96 0,0001
III Bawang putih IV Cengkeh
V Jintan hitam
II Etanol 96
I Aquades 0,0001
III Bawang putih IV Cengkeh
V Jintan hitam
III
Bawang putih I Aquades
0,0001 II Etanol 96
III Bawang putih IV Cengkeh
IV
Cengkeh I Aquades
0,0001 II Etanol 96
III Bawang putih V Jintan hitam
V
Jintan hitam I Aquades
0,0001
II Etanol 96 III Bawang putih
IV Cengkeh
Terdapat perbedaan yang signifikan pada
P 0,05 H ditolak
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 PEMBAHASAN