Aspek Kelelahan Emosional Karakteristik Kelelahan Emosional Indikator yang Mempengaruhi Kelelahan Emosional

22 kelelahan emosional yang berlebihan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kelelahan emosional adalah kelelahan emosi yang disebabkan menipisnya sumberdaya, energi dan waktu yang diakibatkan konflik peran yang berlebihan.

2.3.2 Aspek Kelelahan Emosional

Menurut Maslach dkk 2001:404 terdapat 3 aspek dalam kelelahan emosional, yaitu: 1. Fisik Fisik individu ditandai dengan meningkatnya detak jantung dan tekanan darah, gangguan lambung, gangguan pernafasan, lebih sering berkeringat, kepala pusing, kanker, ketegangan otot dan susah tidur. 2. Emosi Emosi terdapat di dalam komponen afektif manusia. Kelelahan dalam emosi yaitu: mudah lupa, sulit berkonsentrasi, mudah menanggis, mengalami kebosanan, tidak percaya diri, mudah putus asa, mudah cemas, gelisah, sulit beradaptasi, mengurung diri, mudah marah dan kesepian. 3. Mental Mental merupakan kelelahan yang berupa kecemasan, ketegangan, bingung, sensitive, memendam perasaan, komunikasi tidak efektif, mengurung diri, kesepian, depresi, dan mengasingkan diri, ketidakpuasan kerja, lelah mental, menurunnya fungsi intelektual, kehilangan semangat hidup, serta menurunnya harga diri dan rasa percaya diri. 23

2.3.3 Karakteristik Kelelahan Emosional

Menurut Maslacsh dan Jackson 1981:105 karakteristik yang mempengaruhi kelelahan emosional adalah: 1. Terganggunya secara Fisik Ditandai dengan gangguan secara fisik seperti: kepala terasa pusing, lemas, lesu, sulit tidur, tidak nafsu makan, tekanan darah, gangguan lambung, ketegangan otot. 2. Terganggu secara Psikologis Ditandai dengan turunnya kepercayaan diri, mudah frustasi, mudah gugup, putus asa dan penurunan pencapaian pribadi. 3. Terganggu secara Sosial Ditandai dengan komunikasi tidak efektif, mengurung diri, kesepian, tidak perduli dengan keadaan sekitar, dan mengasingkan diri.

2.3.4 Indikator yang Mempengaruhi Kelelahan Emosional

Menurut Maslach dan Jackson 1981:108 indikator yang mempengaruhikelelahan emosional ditandai dengan: 1. Terganggu secara emosional Ditandai dengan habisnya sumber daya waktu dan energi, tidakdapat berkonsentrasi, susah berfikir, cenderung untuk lupa, tidak tekun dalam pekerjaannya, kepercayaan berdiri berkurang,dan sulit mengontrol sikap. 24 2. Merasa lelah pada akhir hari kerja Disebabkan karena terlalu berat beban kerja dihari kerja sehingga karyawan kurang beristirahat dan merasakan dampaknya pada akhir hari kerja. 3. Merasa lelah ketika bangun di pagi hari Ditandai dengan adanya rasa nyeri di punggung, nyeri pada anggota badan, kaku pada kelopak mata dikarenakan kurangnya waktu untuk istirahat. 4. Tertekan ketika menghadapi pekerjaan Ditandai dengan perasaan tidak percaya diri, lebih mengurung diri dan perasaan gugup. 5. Merasa lelah ketika menghadapi jadwal kerja Ditandai dengan perasaan perasaan cemas saat memulai pekerjaan, lesu, kurang semangat dan kurang bergairah. 6. Merasa frustasi ketika bekerja. Ditandai dengan emosi yang kurang stabil, tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik, dan ceroboh. 7. Merasa telah bekereja terlalu keras Ditandai dengan sikap menunda pekerjaan, merasa enggan menyelesaikan tugas tepat waktu. 8. Merasa sudah pada batasnya Ditandai dengan sikap yang cenderung untuk bermalas-malasan, kurang perduli dengan keadaan sekitar dan cenderung mengurung diri. 25

2.4 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN KELUARGA DAN KONFLIK KELUARGA PEKERJAAN PADA KEPUASAN KERJA DENGAN SENTRALITAS PEKERJAAN KELUARGA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR (Studi pada Perawat Instalasi Rawat Inap Ji

1 51 122

PENGARUH RELIGIUSITAS GURU SMA STELLA DUCE SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA KONFLIK PENGARUH RELIGIUSITAS GURU SMA STELLA DUCE SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DENGAN KESEJAHTERAAN GURU.

0 3 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPERCAYAAN pada PEMIMPIN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi Pada Karyawan PDAM Surakarta)

0 2 128

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN VARIABEL KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI PADA PT. MONDRIAN KLATEN.

0 1 6

Pengaruh Beban Kerja dan Konflik Peran terhadap Keinginan Keluar Karyawan, dengan Kelelahan Kerja Sebagai Variabel Intervening.

0 0 26

pengaruh konflik pekerjaan keluarga thd turnover intentions dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening

1 1 25

Hubungan Antara Konflik Pekerjaan Keluarga Dengan Kinerja Karyawan Tim Kreatif CV. Paragraf Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

this PDF file Pengaruh Konflik Pekerjaan dan Konflik Keluarga Terhadap Kinerja dengan Konflik Pekerjaan Keluarga Sebagai Intervening Variabel (Studi pada Dual Career Couple di Jabodetabek) | W.S. | Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 1 PB

0 0 12

PENGARUH KONFLIK PERAN, KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN PEKERJAAN BERLEBIH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT AIR MANCUR DI WONOGIRI

0 0 12

Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Pada Kinerja Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Pemediasi

0 0 88