Uji Muktikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

51 Sumber: Ferdinand, 2011:274

3.6.3 Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan diinferensialkan untuk populasi dimana sampel diambil. Analisis statistik inferensial dibagi atas dua yaitu statistik inferensial parametik dan non parametikFerdinand, 2011:304. Dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik inferensial parametik yaitu analisis regresi linier dan analisis kausalitas jalur path analysis. Teknik ini dapat digunakan setelah model regresi terbebas dari gejala asumsi klasik. 3.6.4 Uji Asumsi Klasik 3.6.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresivariabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2011:160. Terdapat dua cara mendeteksi apakah residual terdistribusi normal atau tidak yaitu dengan metode grafik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah dengan uji stastistik non-parametrik Kolmogrov- Smirnov K-S.

3.6.4.2 Uji Muktikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2011: 105. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas dalam model 52 regresi, salah satunya dapat dilakukan dengan menganilis matrik korelasi variabel- variabelindependen. Nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation model VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤0.10 atau sama dengan nilaiVIF ≥10.

3.6.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011: 139. Adapun cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: 1. Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPREED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 53 2. Melihat hasil uji Glejser yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel dependen. Apabila nilai signifikansi variabel independen dari hasil uji Glejs er lebih dari signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi terbebas dari heteroskedastisitas.

3.6.5 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN KELUARGA DAN KONFLIK KELUARGA PEKERJAAN PADA KEPUASAN KERJA DENGAN SENTRALITAS PEKERJAAN KELUARGA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR (Studi pada Perawat Instalasi Rawat Inap Ji

1 51 122

PENGARUH RELIGIUSITAS GURU SMA STELLA DUCE SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA KONFLIK PENGARUH RELIGIUSITAS GURU SMA STELLA DUCE SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DENGAN KESEJAHTERAAN GURU.

0 3 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPERCAYAAN pada PEMIMPIN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (Studi Pada Karyawan PDAM Surakarta)

0 2 128

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN VARIABEL KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI PADA PT. MONDRIAN KLATEN.

0 1 6

Pengaruh Beban Kerja dan Konflik Peran terhadap Keinginan Keluar Karyawan, dengan Kelelahan Kerja Sebagai Variabel Intervening.

0 0 26

pengaruh konflik pekerjaan keluarga thd turnover intentions dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening

1 1 25

Hubungan Antara Konflik Pekerjaan Keluarga Dengan Kinerja Karyawan Tim Kreatif CV. Paragraf Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1

this PDF file Pengaruh Konflik Pekerjaan dan Konflik Keluarga Terhadap Kinerja dengan Konflik Pekerjaan Keluarga Sebagai Intervening Variabel (Studi pada Dual Career Couple di Jabodetabek) | W.S. | Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 1 PB

0 0 12

PENGARUH KONFLIK PERAN, KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN PEKERJAAN BERLEBIH TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT AIR MANCUR DI WONOGIRI

0 0 12

Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Pada Kinerja Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Pemediasi

0 0 88