42
3.4.3 Variabel Mediasi Y1
Variabel mediasi merupakan variabel antara yang menghubungkan sebuah variabel independen pada variabel independen yang dianalisis. Variabel ini
berperan seperti fungsi sebuah variabel independen Ferdinand, 2011:28. Variabel mediasi dalam penelitian ini adalah kelelahan emosional Y1. Pada
penelitian ini kelelahan emosional menjadi variabel yang memediasi hubungan konflik pekerjaan-keluarga terhadap kinerja dosen.
3.4.3.1 Kelelahan Emosional
Adanya perasaan cemas saat memulai pekerjaan, mudah melamun dan tidak fokus, mudah capek, mudah marah, perasaan gugup dan tidak percaya diri
merupakan indikasi kelelahan emosional. kelelahan emosional adalah kelelahan emosi yang disebabkan menipisnya sumberdaya, energi dan waktu yang
diakibatkan konflik peran yang berlebihan. Dosen yang terlalu sering menghabiskan waktunya untuk menyempurnakan tanggung jawabnya tanpa
menyeimbangkan perannya dalam keluarga akan mengakibatkan konflik. Konflik yang terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama inilah yang memicu
kelelahan emosional pada dosen. Kelelahan emosional diukur dengan 8 item pertanyaan dengan menggunakan skala dari Maslach dan Jackson 1981 dengan
memakai skala Like Likert dimulai dari 1 = dalam ukuran paling kecil sampai dengan 5 = ukuran paling besar disesuaikan dengan konteks pertanyaan. Contoh
dari item pertanyaan yaitu “Saya merasa terkuras secara emosional ketika sedang
bekerja”, “Saya merasa lelah pada akhir hari kerja”, “Saya merasa lelahketika bangun dipagi hari danharus menghadapi
jadwal dikampus dihari lain”,
43
“Menghadapi mahasiswa dan rekan dosen sepanjang hari benar-benar menjadi sebuah tekanan bagi saya
”, “Saya merasa sangat lelah terhadap jadwal dikampus saya”, “Saya merasa frustrasi ketika saya sedang bekerja”, “Saya merasa saya
bekerja terlalu keras ”, serta “Saya merasa seperti sudah pada batasnya”.
3.5 Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber
pertama seperti dari hasil observasi ataupun pengisian kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang diperoleh dari objek penelitan yaitu data yang
ada di Universitas Negeri Semarang berupa jumlah dosen secara keseluruhan.
3.5.1 Metode Observasi
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung serta mencatat fenomena yang ada pada lokasi penelitian.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden
yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2011:203. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan kedalam observasi
berperanserta dan obervasi nonpartisipan Sugiyono, 2011:204. Dalam penelitian ini penulis hanya sebagai pengamat independen, yang
mencatat, menganalisis dan selanjutnya dapat menarik kesimpulan dari berbagai perilaku dosen Universitas Negeri Semarang dalam kegiatan di kampusnya. dalam
hal ini, penulis mengamati berbagai perilaku seperti: padatya jadwal mengajar