6
6. Pozzolan didefinisikan sebagai suatu material yang mengandung silika dan alumina dimana apabila berdiri sendiri tidak memiliki daya
sementasi, tetapi apabila tercampur dengan H
2
O dapat bereaksi dengan kalsium hidroksida pada temperatur kamar untuk membentuk
suatu bahan yang mempunyai daya sementasi. Priyatama,
Herry.1993
7. Stabilisasi adalah upaya untuk membuat sesuatu menjadi mantap,
tenang, tidak goyah atau cenderung tetap.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji kemungkinan penggunaan campuran abu layang, semen dan kapur untuk stabilisasi ion logam berat Fe
3+
dan Zn
2+
dalam limbah cair buangan industri.
2. Mempelajari pengaruh perbedaan massa kapur dalam campuran abu layang, semen dan kapur, variasi Faktor Air Semen FAS dan variasi
konsentrasi awal terhadap kuat tekan monolit yang dihasilkan setelah proses stabilisasi berlangsung.
3. Mempelajari pengaruh kondisi pH awal dan perbedaan massa kapur dalam campuran abu layang, semen dan kapur terhadap KNA dan
leachebilitas ion-ion logam berat Fe
3+
dan Zn
2+
dalam monolit yang dihasilkan setelah proses stabilisasi berlangsung.
7
4. Mempelajari pengaruh konsentrasi awal dan waktu kontak pada proses leaching terhadap leachebilitas dan Kapasitas Netralisasi Asam KNA
pada stabilisasi ion-ion logam berat Fe
3+
dan Zn
2+
dalam monolit yang dihasilkan setelah proses stabilisasi berlangsung.
5. Mempelajari perbedaan struktur mikroskopis monolit hasil stabilisasi dengan dan tanpa curing dibandingkan dengan abu layang PLTU
Suralaya dan campuran homogen abu layang, semen dan kapur dilihat dari interpretasi spektra inframerah dan pola difraksi sinar X..
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh teknik penurunan kandungan ion-ion logam berat Fe
3+
dan Zn
2+
dalam limbah cair buangan industri, sekaligus mengadakan pemanfaatan terhadap akumulasi residu bahan bakar
batubara berupa abu layang melalui metode stabilisasi. 2. Memperoleh cara peningkatan daya guna dan nilai ekonomis abu
layang batubara. 3. Mengurangi kemungkinan pencemaran lingkungan akibat adanya
ion-ion logam berat Fe
3+
dan Zn
2+
dalam limbah cair buangan industri yang tidak memenuhi syarat untuk dibuang ke dalam
8
lingkungan melalui perairan menggunakan aplikasi teknik reduksi kandungan ion logam berat yang diperoleh.
4. Membuka kemungkinan diadakannya penelitian lanjutan mengenai pemanfaatan padatan hasil stabilisasi yang dapat berdaya guna dan
bernilai ekonomi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA