Permasalahan Penegasan Istilah PENDAHULUAN

4

B. Permasalahan

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah campuran abu layang, semen dan kapur dapat digunakan untuk stabilisasi ion logam berat Fe 3+ dan Zn 2+ dalam limbah cair buangan industri ? 2. Bagaimana pengaruh perbedaan massa kapur dalam campuran abu layang, semen dan kapur, variasi Faktor Air Semen FAS dan variasi konsentrasi awal terhadap kuat tekan monolit yang dihasilkan setelah proses stabilisasi berlangsung ? 3. Bagaimana pengaruh kondisi pH awal dan perbedaan massa kapur dalam campuran abu layang, semen dan kapur terhadap KNA dan leachebilitas ion-ion logam berat Fe 3+ dan Zn 2+ dalam monolit yang dihasilkan setelah proses stabilisasi berlangsung ? 4. Bagaimana pengaruh konsentrasi awal dan waktu kontak pada proses leaching terhadap leachebilitas dan Kapasitas Netralisasi Asam KNA pada stabilisasi ion-ion logam berat Fe 3+ dan Zn 2+ dalam monolit yang dihasilkan setelah proses stabilisasi berlangsung? 5. Bagaimana perbedaan struktur mikroskopis monolit hasil stabilisasi dengan dan tanpa curing dibandingkan dengan abu layang PLTU Suralaya dan campuran homogen abu layang, semen dan kapur dilihat dari interpretasi spektra inframerah dan pola difraksi sinar X? 5

C. Penegasan Istilah

Penegasan istilah diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman dan perbedaan penafsiran. Adapun penegasan istilah dijelaskan sebagai berikut: 1. Abu layang batubara adalah suatu campuran kompleks sebagai hasil perubahan kimia yang berlangsung dalam komponen mineral batubara selama pembakaran. Jumaeri, dkk, 2001 2. Kapasitas Netralisasi Asam KNA adalah ukuran kemampuan monolit dalam menetralkan asam, sebagai bentuk perlindungan terhadap serangan leachant berupa asam nitrat yang dinyatakan dalam perbandingan selisih jumlah mol ion H + awal setelah dan sebelum proses leaching dengan berat monolit dalam satuan mol.g -1 . 3. Leachebilitas adalah ukuran kemudahan logam dalam bentuk kation untuk dapat melepaskan diri dari ikatan dalam suatu padatan oleh adanya pengaruh fisika dan kimia yang diberikan pada suatu proses leaching, dimana untuk konsentrasi makin kecil setelah proses leaching, maka makin kecil pula leachebilitas suatu logam. 4. Logam berat adalah unsur logam yang memiliki berat jenis di atas 5 gcm 3 dan atau yang mempunyai sifat-sifat berbahaya bagi makhluk hidup, logam tersebut antara lain Pb, Cd, Zn, As, Cr, Fe, Hg, Ni, Cu dan sebagainya. 5. Monolit adalah suatu bahan padatan yang berbentuk kokoh dan kuat. 6 6. Pozzolan didefinisikan sebagai suatu material yang mengandung silika dan alumina dimana apabila berdiri sendiri tidak memiliki daya sementasi, tetapi apabila tercampur dengan H 2 O dapat bereaksi dengan kalsium hidroksida pada temperatur kamar untuk membentuk suatu bahan yang mempunyai daya sementasi. Priyatama, Herry.1993 7. Stabilisasi adalah upaya untuk membuat sesuatu menjadi mantap, tenang, tidak goyah atau cenderung tetap.

D. Tujuan Penelitian