Penjurusan Sekolah Menengah Atas SMA

27 pemilihan suatu program studi. Secara khusus program studi yang dimaksud adalah: ilmu alam, ilmu sosial, dan bahasa. Pemilihan program studi dilaksanakan sejak kelas XI yang kemudian dilanjutkan ke kelas XII, dengan demikian kelas X merupakan program bersama yang harus diikuti oleh semua siswa.

3. Penjurusan

Pelaksanaan penjurusan di Sekolah Menengah Atas meliputi : a. Waktu penjurusan Penentuan program studi dilakukan mulai akhir semester dua kelas X. Pelaksanaan penjurusan program studi di semester satu kelas XI b. Kriteria penjurusan program studi Nilai akademik Siswa yang naik ke kelas XI dan akan mengambil ke program studi : Ilmu Alam : boleh memilih nilai yang tidak tuntas paling banyak tiga mata pelajaran pada mata pelajaran umum selain mata pelajaran ciri khas bidang studi matematika, fisika, kimia, biologi Ilmu sosial : boleh memilih nilai yang tidak tuntas paling banyak tiga mata pelajaran umum selain mata pelajaran ciri khas bidang studi Kewarganegaraan, ekonomi, sejarah, geografi dan sosiologi Bahasa : boleh memilih nilai yang tidak tuntas paling banyak tiga mata pelajaran umum selain mata pelajaran ciri khas 28 bidang studi bahasa dan sastra Indonesia, bahasa dan sastra Inggris, bahasa asing lainya kecuali bahasa Inggris, teknologi informasi dan komunikasi. Depdiknas: 2004 Siswa yang naik ke kelas XI dan yang bersangkutan mendapat nilai tidak tuntas tiga mata pelajaran, maka nilai tersebut harus dijadikan dasar untuk menentukan program studi yang dapat diikuti oleh siswa. Contoh : Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah fisika, matematika dan sejarah dua mata pelajaran ciri khas program studi ilmu alam dan satu ciri khas program studi ilmu sosial , maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan kedalam program studi bahasa. Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah bahasa dan sastra Indonesia, bahasa Inggris, dan matematika dua mata pelajaran ciri khas program studi bahasa dan satu ciri khas program studi ilmu alam, maka siswa tersebut secara akademik dapat dimasukkan kedalam program studi ilmu sosial. Apabila mata pelajaran yang tidak tuntas adalah fisika, ekonomi, bahasa dan sastra Indonesia mencakup semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas program studi ketiga program studi di SMA maka siswa tersebut : Perlu diperhatikan prestasi kognitif afektif psikomotorik mata pelajaran yang menjadi ciri khas ilmu alam lainya. Seperti 29 matematika, fisika, kimia dan biologi dibandingkan dengan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program studi ilmu sosial ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi. Dan dibandingkan dengan mata pelajaran yang menjadi ciri khas bidang studi bahasa bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa asing lainnya. Perbandingan nilai prestasi siswa dimaksud, dapat dilakukan melalui program remedial dan diakhiri oleh ujian. Apabila nilai dari setiap mata pelajaran yang menjadi ciri khas program studi, ada nilai yang lebih unggul dari pada program studi lainnya, maka siswa tersebut bisa dimasukkan ke program studi yang nilai prestasi mata pelajarannya lebih unggul tersebut. Namun apabila antara minat dan prestasi ketiga aspek tidak cocok atau tidak sesuai, wali kelas dengan pertimbangan guru bimbingan dan konseling, dapat memutuskan program studi apa yang dapat dipilih oleh siswa. Perlu juga diperhatikan minat siswa. Untuk mengetahui minat siswa dapat dilakukan melalui angket atau kuesioner dan wawancara atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi minat dan bakat. Masukan dan saran dari guru konseling dan pembimbing. Siswa diberi kesempatan untuk pindah program studi multi- entry-multi-exit apabila ia tidak cocok pada program studi semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya. Sekolah harus memfasilitasi agar siswa dapat mengejar standar kompetensi 30 SK dan kompetensi dasar KD yang harus dimiliki di kelas baru, paling lambat satu bulan.

4. Penilaian