Kerangka berfikir LANDASAN TEORI

35

E. Kerangka berfikir

Sekolah Menengah Atas SMA sebagai bentuk satuan pendidikan di jalur pendidikan menengah yang mengutamakan menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Dengan melaksanakan penjurusan program studi pada kelas XI yang dimaksudkan untuk memberikan untuk memberikan kemungkinan kepada siswa dalam memilih program studi secara khusus sesuai dengan bakat dan minat siswa. Keberhasilan proses belajar dalam dunia pendidikan dapat tercermin dari peningkatan mutu lulusan yang dihasilkan. Hal tersebut menentukan peran aktif seluruh komponen pendidikan terutama siswa yang berfungsi sebagai input sekaligus calon output. Dan peran dari sekolah sebagai tempat di selenggarakannya kegiatan belajar. Salah satu faktor yang memegang peran penting penentu keberhasilan kegiatan belajar adalah motivasi yang dimiliki oleh siswa. Motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi dapat merupakan alat dan tujuan dalam pembelajaran. Sebagai tujuan motivasi merupakan salah satu tujuan dalam mengajar. Sebagai alat motivasi merupakan salah satu faktor seperti halnya intelegensi dan hasil belajar, sebelumnya yang dapat menentukan keberhasilan belajar siswa dalam bidang pengetahuan, nilai – nilai dan ketrampilan. Siswa yang memiliki minat dalam memilih program studi ilmu sosial akan cenderung tertarik perhatiannya terhadap mata pelajaran yang ada pada program tersebut, sehingga timbul motivasi untuk belajar dengan demikian akan mampu meningkatkan prestasi 36 belajar. Sikap siswa seperti halnya motivasi, menimbulkan dan mengarahkan aktivitasnya. Dengan adanya proses penjurusan yang sesuai dengan bakat dan serta minat yang dimiliki oleh siswa diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Keberadaan dari motivasi dipengaruhi beberapa faktor meliputi : cita – cita atau aspirasi, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur – unsur dinamis dalam belajar serta upaya guru dalam pembelajaran siswa. Dari faktor tersebut dalam penelitian ini digunakan sebagai faktor yang memotivasi siswa dalam memilih program studi. Peningkatan prestasi belajar ini dapat dilihat dari kemampuan siswa untuk mencapai kompetensi yang dinilai dari tingkat keberhasilan siswa yaitu dari aspek afektif, kognitif, sesuai dengan acuan penilaian program studi ilmu sosial. Melalui kerangka berfikir yang telah dikemukakan di atas dalam penelitian ini prestasi belajar sebagai variabel terikat dikaitkan dengan variabel bebas yaitu motivasi memilih program studi ilmu sosial. Variabel bebas ini diduga memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar. 37 Alur pemikiran diatas dapat divisualisasikan sebagai berikut : Gambar 2.1 Prestasi belajar Y Indikator : Nilai rata – rata raport ulangan umum semester II. Motivasi memilih Program Studi Ilmu Sosial X Indikator : • Cita – cita atau aspirasi • Kemampuan belajar • Kondisi siswa • Kondisi lingkungan • Unsur – unsur dinamis dalam belajar • Upaya guru dalam pembelajaran

F. Hipotesis