14
i. Tekanan kelompok murid peer group kebanyakan lebih efektif dalam
motivasi dari pada tekanan atau paksaan dari orang dewasa. Para siswa sedang mencari kebebasan dari orang dewasa, ia menempatkan
hubungan peer lebih tinggi. Ia bersedia melakukan apa saja yang akan dilakukan oleh peer groupnya dan demikian sebaliknya.
j. Motivasi yang besar, erat hubungannya dengan kreativitas murid.
Dengan teknik mengajar yang tertentu motivasi murid – murid dapat ditunjukan kepada kegiatan – kegiatan kreatif. Motivasi yang telah
dimiliki oleh murid apabila diberi semacam penghalang seperti adanya ujian yang mendadak, peraturan – peraturan sekolah dan lain – lain,
maka kreatifitasnya akan timbul sehingga ia akan lolos dari penghalang tadi. Hamalik, 2001:166.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip – prinsip motivasi adalah upaya yang digunakan untuk mendorong dan memelihara
motivasi belajar siswa sekolah dalam rangka menciptakan self motivation dan self discipline di kalangan siswa.
3. Fungsi Motivasi
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi di sini merupakan penggerak dari kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni arah tujuan yang hendak dicapai.
Motivasi di sini memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
15
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan apa yang harus dikerjakan
yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan – perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Hamalik, 2001:162
4. Cara Menumbuhkan Motivasi
a. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbul dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar yang utamanya justru untuk mencapai nilai yang
baik. Sehingga siswa yang dikejar biasanya angka suatu nilai yang baik. Angka- angka yang baik bagi para siswa merupakan motivasi
yang sangat kuat. Sebaliknya murid yang mendapat angka kurang, mungkin menimbulkan frustasi atau dapat juga menjadi pendorong
agar belajar menjadi lebih baik. b.
Hadiah Pemberian hadiah dapat digunakan sebagai alat motivasi, tetapi tidak
selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat
untuk pekerjaan tersebut c.
Persaingan atau kompetisi Persaingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat memotivasi
siswa untuk belajar. Persaingan baik individu maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hanya saja persaingan antar
individu akan menimbulkan pengaruh yang tidak baik seperti rusaknya
16
hubungan persahabatan, perkelahian, pertentangan dan persaingan antar pelajar.
d. Memberi ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan oleh karena itu memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi. e.
Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan,
akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. f.
Pujian Apa bila ada siswa yang sukses, berhasil menyelesaikan tugas dengan
baik perlu diberikan pujian. Oleh karena itu agar pujian ini merupakan motivasi, pemberianya harus tepat.
g. Hasrat untuk belajar
Berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan dengan suatu kegiatan yang tanpa
maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri siswa memang ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan
lebih baik. h.
Minat Motivasi muncul disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan, begitu
halnya dengan minat sehingga tepatlah apabila dikatakan bahwa minat
17
merupakan alat motivasi pokok. Proses belajar tentu saja akan berjalan
dengan lancar apabila disertai dengan minat.Hamalik, 2001:166
5. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi