20
BAB III PENGENALAN PROYEK
3.1 Prosedur Pengenalan Proyek
PT. Pulauintan mendapatkan kepercayaan dari PT. Graha Cipta Propertindo untuk mengerjakan proyek Springhill Swiss Belinn Hotel Office secara penunjukan
langsung tanpa melalui proses tender. Adapun proses kesepakatan seperti dibawah ini:
Diagram 3.1 Proses Kesepakatan Kontrak Kerja Proyek
18 April 2012
10 Mei 2012
12 Mei 2012
29 oktober 2012 2 Agustus 2012
September 2012 Dokumen tender diserahkan kepada PT. Pulauintan
Lingkup pekerjaan: struktur, arsitektur dan plumbing
Pengajuan penawaran oleh PT. Pulauintan kepada PT. Graha Cipta Propertindo
Kesepakatan → lingkup pekerjaan: struktur, arsitektur, dan ME atas
dasar block estimate dari PT. Graha Cipta Propertindo
Surat izin pekerjaan keluar Pelaksanaan pekerjaan pengecoran lantai kerja
Dokumen ME diserahkan kepada PT. Pulauintan Kontraktor menghitung RAP,
Struktur → OK, Arsitektur → OK, ME lebih dari block estimate, maka PT. Pulauintan melepas pekerjaan ME
PT. Pulauintan memulai pekerjaan persiapan site installation PT. Pulauintan melaksanakan pekerjaan persiapan pengecoran pile cap
dan lantai kerja
21
3.2 Gambaran Umum Proyek
3.2.1 Definisi Proyek
Proyek didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas Soeharto 1995:1. Proyek juga didefinisikan sebagai kegiatan tidak rutin, tidak berulang, berlangsung
sekali lewat yang dibatasi waktu, keuanganbiaya, dan kinerjakualitas Harrison 1981:1.
Dari dua definisi proyek diatas, dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: Proyek merupakan suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas,
tidak berulang. Proyek mempunyai tujuan tertentu yang telah ditentukan dalam spesifikasi dengan
memakai sumber daya tertentu. Sumber daya proyek dibatasi oleh tiga kendala utama Triple Constraint, yaitu
biaya anggaran, jadwal, dan mutu.
3.2.2 Definisi Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi adalah proyek yang berkaitan dengan upaya pembangunan bangunan infrastruktur. Proyek konstruksi pada umumnya mencakup pekerjaan pokok
yang termasuk dalam bidang teknik sipil dan arsitektur serta disiplin ilmu dibidang lainnya. Proyek konstruksi dimulai dari timbulnya prakarsa dari pemilik untuk
membangun yang dalam proses selanjutnya akan melibatkan berbagai unsur seperti Konsultan, Kontraktor, Sub Kontraktor, maupun Pemiliknya Dipohusodo 1996:69.
22
Gambar 3.1 Tampak Depan Gedung Springhill Swiss Belinn Hotel Office
Gambar 3.2 Tampak Belakang Gedung Springhill Swiss Belinn Hotel Office
23
Kelancaran suatu proyek dalam pelaksanaan agar sesuai dengan perencanannya sangat tergantung dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek
pembangunan tersebut. Masing-masing pihak mempunyai kewajiban dan wewenang terhadap pelaksanaan proyek yang akan dibangun agar proyek dapat berjalan dengan
lancar, efektif, dan efisien. Sehingga dibutuhkan suatu pengorganisasian terhadap pihak-pihak yang terlibat didalamnya dimana setiap pihak harus bekerja sesuai
dengan kewajiban dan wewenangnya. Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan
hubungan-hubungan yang baik yang menyatakan secara keseluruhan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama, dimana adanya kerja sama antara pihak-
pihak yang terlibat dengan baik menjadi modal utama dalam penyelesaian berbagai persoalan yang terjadi pada pelaksanaan proyek tersebut.
Tujuan dibentuknya struktur organisasi adalah : 1.
Menetapkan tujuan bersama dalam struktur organisasi. 2.
Mengidentifikasi kegiatan yang diperlukan dalam mencapai tujuan proyek. 3.
Mengelompokan berbagai jenis pekerjaan ke dalam beberapa kelompok. 4.
Menentukan tanggung jawab dan wewenang tertentu sesuai dengan kelompok pekerjaan yang telah dibuat Job description.
5. Menentukan suatu cara untuk mengkoordinasi hubungan secara vertikal atau
horizontal.
Proyek Springhill Swiss Belinn Hotel Office mulai berjalan pada bulan April 2012 dan direncanakan selesai pada bulan Juni 2014. Bangunan Springhill
Swiss Bellin Hotel office ini secara garis besar terdiri dari 2 lantai parkir yang saling berhubungan digunakan untuk parkir area kantor, fasilitas ME dan BOH Hotel,
sedangkan dilantai atas terdapat bangunan hotel 14 lantai dengan fasilitas penunjang lainya seperti kolam renang, meeting room, kamar berbagai tipe dan bangunan kantor
17 lantai. Berhubung penulis hanya melaksanakan praktek kerja selama kurang lebih 2 bulan 7 Januari 2013 sampai dengan 10 Maret 2013 maka tahap pekerjaan yang
penulis amati pada saat pelaksanaan praktek kerja ini mulai dari pekerjaan basement 2 pada bagian hotel dan tentunya tidak semua item pekerjaan penulis amati, karena
keterbatasan waktu pelaksanaan praktek kerja ini.
24
Adapun gambaran umum tentang proyek Springhill Swiss Belinn hotel Office ini adalah :
Data Administrasi Proyek: • Nama Proyek
: Proyek Springhill Swiss Belinn Hotel Office • Jenis Proyek
: Hotel dan kantor • Alamat
: Jl. Benyamin Sueb Kemayoran, Jakarta Pusat • Jumlah Lantai
: - 2 Lantai basement - 1 Lantai dasar
- 17 Lantai kantor - 14 Lantai hotel
• Pemilik proyek Owner : PT. Graha Cipta Propertindo
• Konsultan Perencana : PT. Penta Rekayasa
• Konsultan Pengawas MK : PT. Promaco • Kontraktor
: PT. Pulauintan • Konsultan ME
: PT. Sigmatech Tataperkasa • Konsultan Arsitek
: PT. Urbane Architecture • Quantity Surveyor
: PT. Quantity Surveyor Indonesia • Nilai Kontrak
: tidak diinformasikan • Cara Pembayaran
: Progress Payment System • Waktu Pelaksanaan
: 2 Tahun • Jenis Kontrak
: Lumpsump Fixed Price Kondisi Aktual Proyek:
• Depan : JIExpo Kemayoran
• Kiri : The Gandhi Memorial International School
• Kanan : Bandar Golf Kemayoran
• Belakang : Bandar Golf Kemayoran
25
Proyek
Owner
Konsultan Pengawas
Kontraktor Konsultan
Perencana
3.3 Organisasi dan Personalia Proyek