25
Proyek
Owner
Konsultan Pengawas
Kontraktor Konsultan
Perencana
3.3 Organisasi dan Personalia Proyek
3.3.1 Organisasi Proyek
Diagram 3.2 Organisasi dalam sebuah proyek Pada umumnya, dalam suatu proyek konstruksi ada tiga pihak yang
terlibat didalamnya, yang mana mereka saling berkaitan dan saling bekerjasama satu dengan yang lainnya. Ketiga pihak tersebut adalah :
1. Pemberi tugas owner pemilik employer bouwheer buyer
2. Konsultan penasehat advisor consultant
3. Kontraktor penerima tugas contractor seller annemer
Sedangkan pihak yang secara tidak langsung ikut terlibat adalah penyedia dana yaitu orang atau organisasi yang menyediakan dana demi
kepentingan proyek konstruksi, disini dapat juga bank serta kreditor. Adapun defenisi dan tugas-tugas dari pihak-pihak yang terkait dalam struktur
organisasi proyek Springhill Swiss Belinn Hotel Office adalah: Pemilik Proyek Owner
Pemilik Proyek Owner disebut juga pemberi tugas, adalah bagian paling utama dalam organisasi proyek konstruksi. Pemilik merupakan pengguna dari jasa
perusahaan kontruksi yang akan mengimplementasikan ide dan rancangan teknis menjadi bangunan fisik, yang dalam proyek ini adalah PT. Graha Cipta Propertindo.
26
Owner selaku pemberi tugas adalah perorangan atau badaninstansilembaga baik pemerintah maupun swasta yang memberi tugas atau pekerjaan atas biaya yang
dibutuhkan, yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
Owner menunjuk langsung kontraktor pelaksana yang dapat dipercayakan untuk melaksanakan proyek atau dapat juga diadakan pelelangan atau tender.
Berkonsultasi dengan konsultan perencana.
Owner mengawasi, memantau, dan mengendalikan pekerjaan kontraktor melalui
konsultan pengawas.
Memberikan keputusan dan instruksi yang berkaitan erat dengan perubahan pekerjaan, waktu pelaksanaan dan biaya.
Menandatangani surat perintah kerja dan surat perjanjian dengan kontraktor.
Menyediakan lokasi tempat dimana proyek akan dikerjakan dan proses perizinan
seperti IMB.
Mengesahkan atau menolak perubahan-perubahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Membayar semua pihak yang diberi tugas dalam pelaksanaan proyek.
Menerima hasil pekerjaan sesuai dengan perjanjian.
Konsultan Perencana Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh owner untuk
menuangkan ide-ide dari owner untuk dijadikan sebuah gambar kerja yang sesuai dengan keinginan owner dan memenuhi syarat teknis serta keuangan dari owner.
Konsultan Perencana dalam Proyek Pembangunan Springhill Swiss Belinn Hotel Office ini adalah PT. Penta Rekayasa. Adapun hak dan kewajiban dari konsultan
perencana adalah :
Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil rancangan bangunan yang ditangani.
Melakukan peninjauan, pengamatan, pengawasan lapangan secara berkala untuk melihat kemajuan proyek sambil menilai kualitas pekerjaan yang dilaksanakan.
Mempertimbangkan semua usul dari pemberi tugas, manager konstruksi maupun
kontraktor mengenai masalah desain.
Dapat menyelesaikan persoalan apabila mungkin terjadi permasalahan teknis di lapangan.
Mengadakan rapat secara berkala dengan kontraktor untuk membahas teknis
pekerjaan saat ini atau akan datang.
27
Konsultan Pengawas atau Konsultan Manajemen Konstruksi
Konsultan pengawas atau Konsultan Manajemen Konstruksi adalah Pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek owner untuk melaksanakan pekerjaan
pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa perusahaan atau perorangan. Perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing-masing seperti teknik sipil,
arsitektur, mekanikal elektrikal, dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien. Dalam proyek ini yang ditunjuk
sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi adalah PT. Promaco. Tugas dan tanggung jawab dari konsultan pengawas adalah sebagai berikut:
Meneliti dan menganalisa gagasan owner ke dalam suatu rencana serta
menyiapkan gambar – gambar rencana dan spesifikasinya.
Memberikan penjelasan kepada pelaksana proyek Kontraktor jika terdapat
keraguan atas aspek arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal.
Memberikan konsultasi dan solusi mengenai permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan.
Meninjau lapangan secara berkala untuk mengetahui kemajuan proyek.
Bertanggung jawab penuh atas hasil perencanaan yang telah di buat.
Memberi peringatan kepada kontraktor mengenai kelalaian dalam memenuhi
persyaratan pekerjaan secara tertulis sesuai dengan dokumen kontrak.
Kontraktor Utama Pelaksana Proyek Kontraktor adalah pihak yang dipercaya oleh owner untuk melaksanakan
pekerjaan fisik di lapangan berdasarkan gambar rencana dan spesifikasi yang dibuat oleh konsultan perencana. Kontraktor bertanggung jawab langsung kepada owner
terhadap semua pekerjaan di lapangan dari awal hingga selesai yang terikat dengan sebuah kontrak. Kontraktor proyek Springhill Swiss Belinn Hotel Office ini adalah
PT. Pulauintan.
Tugas dan kewajiban kontraktor adalah :
Menyediakan tenaga kerja, tenaga ahli, peralatan yang akan digunakan selama proyek berlangsung.
Memelihara keamanan dan kesehatan para pekerja serta memberikan jaminan
keselamatan seperti asuransi tenaga kerja.
28
Membuat laporan tentang banyaknya biaya pelaksanaan pekerjaan yang telah
dikeluarkan oleh pihak owner.
Menghadiri rapat berkala yang diselenggarakan oleh manajemen proyek.
3.3.2 Personalia Proyek
1. Project Manager PM
Tugas Project Manager PM adalah :
Memimpin rapat kontraktor dan mengkoordinasi semua pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
Mendelegasikan detail rencana kerja, melakukan kontrol secara berkala dari
seluruh bawahannya.
Melaksanakan program pengendalian mutu, waktu dan biaya pelaksanaan proyek termasuk penerapan standarisasi.
Menerapkan program kebersihan, kerapihan dan ketertiban dilingkungan
proyeknya. Wewenang Project Manager PM adalah :
Pemimpin tertinggi tim pelaksanaan proyek yang berhak mewakili perusahaan
untuk kepentingan proyek.
Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran proyek.
2. Deputy Project Manager DPM
Atasan langsung : Project Manager
Bawahan Langsung : Site Manager, Pelaksana, Surveyor, Mekanik
Tugas Deputy Project Manager DPM :
Memimpin rapat sub kontraktor dan mengkoordinasi semua pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor setelah project manager.
Mendelegasikan detail rencana kerja, melakukan kontrol secara berkala dari
seluruh bawahannya.
Melaksanakan program pengendalian mutu, waktu dan biaya pelaksanaan proyek termasuk penerapan standarisasi.
Menerapkan program kebersihan, kerapihan dan ketertiban dilingkungan
proyeknya. Wewenang Deputy Project Manager DPM adalah :
29
Wakil pemimpin tertinggi tim pelaksanaan proyek yang berhak mewakili
perusahaan untuk kepentingan proyek.
Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran proyek.
3. Site Manager SM
Atasan langsung : Project Manager
Bawahan Langsung : Pelaksana, Surveyor, Mekanik
Tugas dan Tanggung Jawab Site Manager :
Membantu project manager dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, baik dengan mengkoordinir pekerjaan bawahan maupun pekerjaan pihak ke-3.
Bertanggung jawab atas terlaksananya proyek baik dari segi mutu, waktu, dan
biaya agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Bertanggung jawab untuk membina dan mendidik bawahannya.
Menyusun rencana tahapan pelaksanaan lapangan berdasarkan detail breakdown aktivitas dan mengantisipasi kemungkinan penyimpangan.
Mengkoordinir persiapan lapangan site plan termasuk perijinan-perijinan
yang diperlukan.
Mengkoordinir dan
mengawasi pelaksanaan
pekerjaan dari
kontraktorsupliermandorpihak ke-3 lainnya.
Menyelenggarakan rapat koordinasi lapangan secara berkala.
Mengawasi, melakukan evaluasi, dan membuat laporan tahap pelaksanaan pekerjaan lapangan secara berkala.
Membantu melakukan negosiasi dan menetapkan ikatan kerja dengan sub
kontraktorsupliermandor sampai batas SPK. Wewenang dari Site Manager :
Mengadakan hubungan langsung dengan owner, MK, dan pihak ke-3 lainnya
dalam hal pelaksanaan proyek.
Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan proyek sesuai dengan pengarahan project manager.
Melakukan hubungan langsung dengan unit-unit lain baik di proyek maupun
di kantor pusat yang terkait dengan bidang pekerjaannya.
30
4. Site Engineer
Atasan Langsung : Project Manager
Bawahan Langsung : Staff Engineering, Drafter, Quantity Surveyor.
Tugas dan Tanggung Jawab Site Engineer :
Membantu Project Manager dalam pelaksanaan engineering termasuk metode konstruksi, VE, shop drawing, time control, dan quality control pada proyek.
Bertanggung jawab atas terlaksananya engineering proyek baik dari segi mutu,
waktu dan biaya agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Memahami aspek teknis dari lingkup dan persyaratan pekerjaan yang tercakup dalam dokumen kontrak.
Mengkoordinir penyiapan master schedule dan breakdown activities secara
mingguandan atau bulanan.
Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dari owner.
Mengkoordinir penetapan metode kerja dan pembuatan shop drawing serta
memonitor penerapannya di lapangan.
Melakukan evaluasi atas gambar kerja, metode kerja, dan mutu hasil kerja.
Mengadakan koordinasi kegiatan antara pekerjaan struktur, ME dan arsitektur.
Mengkoordinir pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara berkala.
Mengevaluasi pelaksanaan program pengendalian mutu, waktu dan biaya pelaksanaan proyek termasuk penerapan standarisasi.
Mengikuti secara aktif rapat koordinasi dengan pihak konsultanowner secara
berkala. Wewenang Site Engineer :
Mengadakan hubungan langsung dengan owner, manajemen konstruksi, dan
pihak ke-3 dalam hal pelaksanaan engineering proyek.
Menetapkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan proyek sesuai dengan pengarahan PM.
Melakukan hubungan langsung dengan unit-unit lain baik diproyek maupun di
kantor pusat yang terkait dengan engineering.
5. General Affair
Atasan Langsung : Project Manager
Bawahan Langsung : urs. Pergudangan, urs. UmumPers, urs. Security.
31
Tugas dan tanggung jawab :
Membantu PM dalam mengkoordinir pekerjaan yang menyangkut masalah umum, personil, pergudangan dan security.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan yang menyangkut masalah
umum, personalia, pergudangan dan security agar proyek sesuai rencana.
Mengkoordinir dan mengawasi semua aktivitas yang berhubungan dengan bidang hukum, termasuk membuat perjanjian-perjanjian, mengurus perijinan
lingkungan, Polsek, Kecamatan, Koramil, Astek, Pengguna Alat Berat dll.
Mengatur keamanan dengan menyelenggarakan regu keamanan, pengadministrasian jam tugas dan kejadian-kejadian penting yang berkaitan
dengan masalah keamanan.
Mengatur aktivitas pergudangan dan pembelian di proyek termasuk pengaturan keluarmasuk materialperalatan digudang, pembuat laporan
gudang secara berkala, mengatur dokumen pembelian, melaksanakan pembelian.
Mengatur administrasi kendaraan bermotor, termasuk administrasi dokumen
kendaraan, biaya reparasi, BPKB, STNK, dan pemakaian kendaraan. Wewenang General Affair :
Mengadakan hubungan langsung dengan owner, MK, dan pihak ke-3 lainnya dalam hal yang berkaitan dengan bidang administrasi dan keamanan.
6. Quantity Surveyor QS
Memberikan laporan kepada : Kepala Engineering Proyek Tugas dan tanggung jawab QS:
Mempelajari dan menganalisa dokumen dan gambar serta kondisi lapangan
sehubungan dengan rencana perhitungan item dan volume pekerjaan proyek secara detail.
Memeriksa RAP awal yang dikomparasikan dengan hasil perhitungan di
lapangan.
Menjamin bahwa hasil dari koreksi RAP awal selesai paling lambat 1,5 bulan sejak RAP awal diterima.
Memeriksa volume SPPP dan konsep SPK dan opname pekerjaan.
Bersama bagian operasi memproyeksikan RAP baik karena faktor internal
maupun eksternal.
32
Mengawasi dan mempersiapkan perhitungan pekerjaan tambahan atau
pengurangan, serta membantu negosiasi volume jika di perlukan.
Menghitung tahap kemajuan pekerjaan lapangan.
Menghitung kemajuan pekerjaan pemasoksub kontraktor berdasarkan hasil inspeksi pekerjaan oleh QC.
Mempersiapkan berita acara kemajuan pekerjaan sesuai syarat kontrak dan
laporan bulanan pekerjaan tambahan atau pengurangan VO. Wewenang Quality Surveyor :
Menentukan perhitungan volume RAP dan VO serta mengendalikan volume RAP atas pengajuan SPPP dan SPK.
7. Shop Drawing Staff dan As Built Drawing Proyek
Melapor kepada : Kepala Engineering Proyek. Tugas dan Tanggung Jawab :
Menjamin shop drawing akurat, jelas dan tepat waktu, serta semua gambar
terkecil.
Menyampaikan shop drawing yang telah dibuat kepada kepala Engineering untuk diperiksa dan untuk kepentingan approval agar tercatat dengan jelas.
Bertanggung jawab melaksanakan pengendalian dokumen khususnya
menyangkut penerimaan gambar maupun penerbitan gambarshop drawing setelah approval sesuai acuan prosedur pengendalian dokumen dan data.
Bertanggung jawab mempersiapkan As Built Drawing hingga akhir dan
pengendaliannya. Wewenang :
Merencanakan desaingambar kerja dan mengendalikan semua gambar sebagai acuan kerja operasi proyek, termasuk As Built Drawing.
8. Project Surveyor
Melapor kepada : Site Manager
Tugas dan tanggung jawab :
Membuat marking-marking grade guna memudahkan pelaksanaan konstruksi sesuai shop drawing.
Meyakinkan kebenaran marking-marking grade pada pelaksanamandor.
Memberi petunjukcara menempatkan ukuran-ukuran yang dibuat.
33
Pengawasan pelaksanaan pekerjaan atas dasar hasil pengukuran dan shop
drawing.
Memeriksa tahapan hasil kerja sebelum pengecoran.
Melaporkan pada koordinator surveyor apabila terjadi selisih antara shop drawing dengan gambar induk atau penyimpangan hasil kerja terhadap ukuran
yang sebenarnya.
Menjaga alat-alat survey yang dipakai dalam keadaan bersih dan terkalibrasi.
Melaporkan kepada koordinator surveyor proyek mengenai rencana kalibrasi atau yang sudah tidak presisi.
Membuat SPP kebutuhan alat-alat pelengkap.
Menjalin kerja sama yang baik antara tim survey.
9. Supervisor Bekisting
Tugas dan tanggung jawab :
Memulai langkah awal setiap pekerjaan dan koordinasi dengan surveyor pastikan posisi dan dimensi sesuai dengan metode kerja yang sudah ada.
Menangani galian dan aplikasi anti rayap, bekisting batako dan waterproofing
pada pilecap dan tiebeam.
Storing bekisting pada saat pengecoran berlangsung dan koordinasi dengan surveyor.
10. Supervisor Besi
Tugas dan tanggung jawab :
Menangani pembesian dilapangan sesuai dengan shop drawing dan metode yang ditetapkan.
Koordinasi dengan mandor besi mengenai fabrikasi besi.
Setting pembesian sesuai metode kerja yang disetujui MK.
Mengontrol kemungkinan pergeseran pada saat pengecoran.
Koordinasi dengan surveyor mengenai elevasi dan tebal pembesian.
11. Supervisor Pengecoran
Tugas dan tanggung jawab :
Menangani pelaksanaan pengecoran sesuai dengan shop drawing dan metode kerja.
34
Mengontrol pekerjaan ciping, cleaning dan persiapan pengecoran.
Menghitung volume beton yang akan dicor, koordinasi dengan gudang, K3
dan satpam untuk pelaksanaan pengecoran.
Menangani waterstop dan sistem stop cor yang sudah ada.
Mempersiapkan dan mengatur concrete pump dan tower crane.
Menangani tahap perawatan.
12. Mekanik Urusan Peralatan
Atasan langsung dan tidak langsung : Site Manager Kepala peralatan Tugas dan Tanggung Jawab :
Membantu Site Manager dalam penggunaan peralatan di lapangan termasuk
mengkoordinir penempatan, jadwal pemakaian, perawatan dan perbaikan.
Bertanggung jawab atas penggunaan peralatan sehingga proyek terlaksana baik dari segi mutu, biaya dan waktu sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Mengatur penyediaan peralatan dengan tepat waktu dan sesuai jadwal.
Mengatur penggunaan peralatan secara efisien dan efektif sesuai dengan
perencana yang ditetapkan.
Mengatur perbaikan peralatan dan mengkoordinasikannya dengan bagian peralatan kantor pusat.
Mengatur perawatan sesuai dengan jadwal yang diselaraskan dengan kondisi
kebutuhan dilapangan.
Membuat laporan penggunaan peralatan secara berkala.
Mengikuti rapat koordinasi lapangan secara berkala.
13. Keamanan Security
Atasan langsung : Safety Officer SO Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab :
Membantu SO proyek dalam melaksanakan pekerjaan yang menyangkut
aktivitas keamanan.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan yang menyangkut masalah keamanan agar proyek terlaksana sesuai dengan jadwal.
Menyelenggarakan regu keamanan sesuai kebutuhan proyek.
Melakukan hubungan dengan pihak-pihak luar yang terkait dengan masalah
keamanan seperti polisi, koramil, dll.
35
Project Manager Husni
Deputy Project Manager
Budi Utomo Chief Engineer
Reza Engineer
Teguh Quality Surveyor
Gina Drafter
Iskandar
Drafter Agus
Chief Supervisor Samingan
Supervisor Gin Gin Ginanjar
Supervisor Walidun
Supervisor Nardi
Supervisor Saiful Riza
Chief Surveyor Heri
Surveyor Sumpena
Surveyor Soni
Chief Mechanic Purwanto
Mechanic Hariyanto
Mechanic Tusino
Chief Safety Ahmad
Site Manager Hendra
General Affair Muchtar
Logistic Alvin
Admin Jaka
Melakukan administrasi penugasan dan pencatatan kejadian penting dengan
masalah keamanan.
14. Logistik Proyek
Merupakan petugas yang bertugas melakukan pembelian produk yang dibutuhkan dalam suatu proyek sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
surat permintaan. Tugas dan tanggung jawab :
Survey harga satuan barang material dari lokasi pabrik, toko-toko suplier.
Pengadaan material alat untuk sample serta harga satuan, serta jenis bahan dan
yang lainnya.
Membuat laporan secara berkala setiap bulan barang yang masuk ke proyek, kebutuhan proyek dll.
Melaporkan data-data harga satuan, jenis bahan, mutu kualitas bahan yang
dipakai.
Bagan 3.1 Struktur organisasi kontraktor utama
36
3.4 Site Instalasi Proyek