36
3.4 Site Instalasi Proyek
Keterangan: 1.
Pos jaga 2.
Pintu keluar masuk proyek 3.
Kolam perendaman benda uji 4.
Toilet karyawan 5.
Gudang mekanik 6.
Parkiran 7.
Mushola 8.
Direksi keet 9.
Ruang K3 10.
Penyimpanan acuan dan perancah 11.
Smoking area 12.
Los kerja besi 13.
Toilet pekerja 14.
Kantin 15.
Car wash 16.
Pagar proyek 17.
Tower crane
37
1. Pos jaga
Pos jaga adalah tempat petugas keamanan proyek yang berfungsi memudahkan pengawasan keamanan seluruh kegiatan proyek. Pada proyek ini
terdapat 2 buah pos satpam yang diletakkan pada setiap pintu masuk atau keluar, sehingga memudahkan untuk pengawasan barang dan setiap orang yang masuk ke
dalam proyek.
Gambar 3.3 Pos jaga
2. Pintu keluar masuk proyek
Pintu keluar masuk proyek merupakan tempat yang dilalui orangpekerja dan kendaraan proyek untuk mobilisasi material sebagai gerbang yang membatasi area
lokasi proyek.
Gambar 3.4 Pintu keluar masuk proyek
38
3. Kolam perendaman benda uji
Terdapat 4 buah kolam yang berfungsi untuk merendam benda uji kolom, wall, dan balok plat. Kolam rendaman terletak di sebelah area parkir
Gambar 3.5 Kolam perendaman benda uji 4.
Toilet karyawan Terdapat 3 buah toilet karyawan yang letaknya di belakang direksi keet
sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh karyawan dan jajaran direksi.
Gambar 3.6 Toilet karyawan 5.
Gudang mekanik Gudang mekanik adalah tempat penyimpanan alat-alat mekanik, seperti mesin
genset, vibrator untuk pemadatan beton, serta berbagai komponen peralatan lainnya. Gudang mekanik pada proyek ini menggunakan container sehingga dapat digunakan
berulang kali. Untuk lantai pada bangunan gudang hanya di finishing dengan semen. Gudang mekanik terletak di sebelah ruang meeting.
39
Gambar 3.7 Gudang mekanik 6.
Area parkir Area parkir penting untuk menyimpan kendaraan yang digunakan para
karyawan dan tamu yang datang. Area parkir cukup untuk menampung kurang lebih 2 buah mobil dan 10 buah sepeda motor.
Gambar 3.8 Area parkir 7.
Mushola Mushola berada tepat dibelakang direksi keet Meeting room, sehingga para
pekerja khususnya direksi dan karyawan tidak jauh berjalan menuju mushola untuk melaksanakan ibadah sholat wajib maupun sunah.
40
Gambar 3.9 Mushola 8.
Direksi keet meeting room Direksi keet adalah ruangan yang dibangun sebagai tempat kerja bagi para
staff dari kontraktor. Ruangan ini terdiri dari dua lantai dimana lantai pertama terdapat ruangan rapat dan lantai 2 terdapat ruang direksi PM, DPM, SM, ruang kerja staff,
dan ruang kerja staff logistik.
Gambar 3.10 Kolam perendaman benda uji 9.
Ruang K3 Ruang K3 adalah tempat penyimpanan alat-alat keselamatan kerja seperti
helm, sepatu boots, alat pemadam kebakaran, dan sebagainya. Ruangan K3 juga berfungsi sebagai tempat pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di proyek.
Ruangan yang menggunakan container sebagai konstruksinya ini ditempati oleh kepala K3 proyek dan staff K3.
41
Gambar 3.11 Ruang K3 10.
Tempat penyimpanan acuan dan perancah Tempat penyimpanan acuan dan perancah dibiarkan tanpa dinding dan atap
sehingga memudahkan untuk proses mobilisasi dengan tower crane maupun truk.
Gambar 3.12 Tempat penyimpanan acuan dan perancah 11.
Smoking area Smoking area merupakan hal yang sangat penting untuk disediakan agar
pekerja proyek tidak melakukan kegiatan merokok sembarangan sehingga berpotensi menyebabkan kebakaran.
Gambar 3.13 Smoking area
42
12. Los kerja besi
Los kerja besi adalah tempat pemotongan, pembengkokan dan perakitan besi beton. Los kerja besi juga dibangun tanpa dinding dan atap agar mempermudah
proses pelaksanannya.
Gambar 3.14 Los kerja besi 13.
Toilet pekerja Terdapat 3 buah toilet pekerja yang letaknya di dekat lokasi proyek yang akan
dibangun sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh para pekerja.
Gambar 3.15 Toilet pekerja 14.
Kantin Pada proyek ini terdapat kantin yang berada dekat pintu keluar masuk utama.
Penempatan kantin menurut penulis kurang tepat karena kantin terlalu jauh dengan lokasi proyek dan ruang karyawan serta jajaran direksi.
43
Gambar 3.16 Kantin 15.
Car wash Car wash ditempatkan setelah pintu keluar masuk proyek. Car wash berupa
kubangan air yang berfungsi untuk mencuci ban pada kendaraan yang masuk agar tidak mengotori jalan umum.
Gambar 3.17 Pagar proyek 16.
Pagar proyek Pagar proyek merupakan batas lokasi yang berfungsi untuk membatasi dan
menjaga keamanan kerja dalam lingkungan proyek. Pada proyek ini pagar terbuat dari seng bergelombang yang didukung oleh tiang-tiang besi dan kayu. Pagar proyek
berwarna merah dan putih sebagai identitas kontraktor. Pembuatan pagar dalam suatu pelaksanaan proyek konstruksi merupakan suatu
keharusan. Penempatannya mengitari lokasi proyek dengan tinggi minimal 2,5 meter serta memperhatikan keamanan dan estetika lingkungan. Pembuatan pagar tersebut
tidak melampaui garis sepadan jalan. Kep.Gub. DKI Jakarta No72 2002
44
Gambar 3.18 Pagar proyek 17.
Tower crane Pada proyek ini terdapat satu buah tower crane. Tower crane merupakan alat
berat yang berfungsi sebagai sistem transportasi vertikal untuk mobilisasi material dan elemen konstruksi agar pekerjaan dapat selesai dengan cepat. Penempatan tower
crane pada proyek ini dapat menjangkau seluruh area proyek konstruksi bangunan yang akan dikerjakan dengan manuver yang aman tanpa halangan. Konstruksi tower
crane yang perlu direncanakan dengan cermat adalah pondasi dan penempatan bracing sebagai pengaku pada saat bangunan telah mencapai ketinggian tertentu.
Gambar 3.19 Tower Crane
45
BAB IV PEKERJAAN YANG DIAMATI