Sumber Belajar PenilaianProses danHasilBelajar a. Penilaian Proses

rumahshaleh.com Gambar Tari Saman

E. Sumber Belajar

 Buku Siswa halaman 43 —48  Artikel tentang Tari Saman di http:id.wikipedia.orgwikiTari_Saman

F. PenilaianProses danHasilBelajar a. Penilaian Proses

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian Instrumen Penilaian 1. Religius Pengamatan Proses Lembar Pengamatan 2. Tanggung jawab 3. Percaya diri 4. Responsif 5. Santun berbahasa .

b. Penilaian Hasil

Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaia n Instrumen Menjelaskan struktur teks tanggapan deskriptif Tes tertulis Tes uraian 1. Bacalah dengan saksama teks tanggapan deskriptif berikut Tentukanlah struktur teks tanggapan deskriptif tersebut Menjelaskan pola pengembangan teks tanggapan deskriptif Tes tertulis Tes uraian 2. Bacalah dengan saksama teks tanggapan deskriptif berikut Tentukanlah pola pengembangan tekstanggapan deskriptif tersebut Menjelaskan ciri-ciri bahasa deskripsi Tes tertulis Tes uraian 3. Identifikasikanlah dan jelaskan ciri-ciri bahasa teks tanggapan deskriptif rumahshaleh.com PedomanPenskoran : Soal no. 1 dan 2 Aspek Skor Siswa mengidentifikasi struktur teks deskripsi  Jawaban sempurna 5  Jawaban kurang sempurna 3  Jawaban tidak sempurna 1 SKOR MAKSIMAL 5 Soal no. 3 Aspek Skor Siswa mengidentifikasi ciri-ciri bahasa teks deskripsi  Jawaban sempurna 5  Jawaban kurang sempurna 3  Jawaban tidak sempurna 1 SKOR MAKSIMAL 5 Mengetahui, Surabaya, 29 Agustus 2015 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Hanifa, M.Pd. Nurul Fariyah, M.Pd. NIP. 19690605 199512 2 005 NIP. 19721017 199801 2 001 rumahshaleh.com Lampiran Lembar Pengamatan LEMBAR PENGAMATAN SIKAP Mata Pelajaran :.................................................................................................. KelasSemester:.................................................................................................... Tahun Ajaran :.................................................................................................... Waktu Pengamatan: ............................................................................................ Sikap yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun. Indikator perkembangan sikap perilaku religius, jujur, tanggung jawab, dan santun. 1. BT belum tampak jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas 2. MT mulai tampak jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajegkonsisten 3. MB mulai berkembang jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajegkonsisten 4. MK membudaya jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajegkonsisten. Bubuhkan ta nda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. N o. Nama Siswa Religius Percaya diri Tanggung jawab Santun berbahasa S L S R J R T P S L S R J R T P S L S R J R T P S L S R J R T P 1. 2. 3. 4. 5. .. rumahshaleh.com LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN CONTOH: BEBERAPA TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF TEKS I Tari Saman Tari Saman tercatat di UNESCO pada Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia. Penetapan itu dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar- Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan dakwah. Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman. Dering adalah suara auman yang dilakukan oleh semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. Syek adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring semua gerak ini adalah bahasa Gayo. Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulung teleng dan sunting kepies. Bulung teleng disebut juga tengkuluk, yaitu kain berdasar hitam berbentuk empat persegi panjang. Sunting kepies atau tajuk bunga digunakan di bagian kanan kepala. Pada badan dipakai baju pokok, celana, dan kain sarung. Baju pokok disebut juga baju kerawang yaitu baju bertangan pendek berwarna hitam disulam benang putih, hijau, dan merah. Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan. Penggunaan warna pada kostum penari sangat penting menurut tradisi karena warna mengandung nilai- nilai yang menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan, keperkasaan, keberanian, dan keharmonisan para pemakainya. Diolah dari sumber Tari Saman 2010, karya Ridhwan Abd. Salam, Tangerang: Wahana Bina Prestasi rumahshaleh.com TEKS II Tari Saman Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo Gayo Lues yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali, 24 November 2011. [1] Makna dan Fungsi Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan. Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat keketar atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan dua grup. Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu syair yang disajikan oleh pihak lawan. Paduan Suara Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria. Pada zaman dahulu,tarian ini pertunjukkan dalam acara adat tertentu,diantaranya dalam upacara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi,seperti kunjungan tamu-tamu Antar Kabupaten dan Negara,atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya. Nyanyian Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam : 1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat. 2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari. 3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. 4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak 5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo. Gerakan Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada.Diduga,ketika menyebarkan agama islam,syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno,kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya.Dalam rumahshaleh.com konteks kekinian,tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan. Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang,kirep,lingang,surang-saring semua gerak ini adalah bahasa Gayo Penari Pada umumnya,Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil.Pendapat Lain mengatakan Tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang,dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.Namun, dalam perkembangan di era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syeikh. Selain mengatur gerakan para penari,Syeikh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman. yaitu ganit. rumahshaleh.com RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SatuanPendidikan : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester : VII1 Materi Pokok : Teks Tanggapan Deskriptif Tema : Pengenalan Budaya Indonesia Alokasi Waktu : 10X40 menit 5 kali tatap muka A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi