LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN BAHAN PERALATAN PROSEDUR PENELITIAN .1 Pembuatan Adsorben Cangkang Kerang PROSEDUR ANALISA .1 Karakterisasi Adsorben Cangkang Kerang

21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analisa dan Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan serta Balai Riset Penelitian, Kementrian Sumatera Utara, Medan dengan lama waktu selama 6 bulan.

3.2 BAHAN

Pada penelitian ini bahan yang digunakan antara lain: 1. Cangkang kerang bulu 2. Aquadest 3. Fenol

3.3 PERALATAN

Pada penelitian ini peralatan yang digunakan antara lain: 1. BET 2. Spektrofotometer UV-Vis 3. Oven 4. Furnace 5. Palu 6. Ball Mill 7. Ayakan 140 mesh 8. Desikator 9. Piknometer 25 ml 10. Magnetic Stirrer 11. Kertas Saring Whatman 42 12. Beaker Glass 13. Gelas Ukur 14. Timbangan Digital 15. Batang Pengaduk 16. Corong Gelas 17. Pipet Tetes Universitas Sumatera Utara 22 18. Stopwatch 19. Palu 20. Erlenmeyer 21. Cawan Porselen 22. Penjepit Tabung 23. Spatula 3.4 PROSEDUR PENELITIAN 3.4.1 Pembuatan Adsorben Cangkang Kerang Prosedur pembuatan adsorben cangkang kerang dilakukan dengan mengadopsi prosedur yang dilakukan oleh Fatima [7], Young [9], Mustakimah [36], Nor Adilla [5] yaitu : 1. Cangkang kerang bulu dicuci dengan air keran beberapa kali hingga bersih. 2. Cangkang kerang bulu dianginkan hingga kering. 3. Cangkang kerang bulu dihancurkan menjadi lebih kecil dengan palu serta digiling menjadi serbuk dengan ball mill. 4. Serbuk cangkang kerang diayak dengan ayakan yang berukuran 140 mesh. 5. Hasil ayakan yang lolos dipanaskan pada suhu 110 C, 500 C dan 800 C di furnace selama 4 jam. 6. Setelah itu, hasil pemanasan dimasukan dalam desikator lalu disimpan dalam plastik. Universitas Sumatera Utara 23 3.5 PROSEDUR ANALISA 3.5.1 Karakterisasi Adsorben Cangkang Kerang Prosedur karakterisasi adsorben cangkang kerang dilakukan dengan prosedur yaitu : Hasil adsorben cangkang kerang pada suhu 110 C, 500 C, dan 800 C kemudian diukur dengan menggunakan peralatan BET untuk mengetahui luas permukaan adsorben.

3.5.2 Penentuan Berat Jenis Densitas Adsorben Cangkang Kerang Bulu

Prosedur penentuan berat jenis densitas adsorben cangkang kerang bulu dilakukan dengan mengadopsi prosedur yang dilakukan yaitu : 1. Timbang piknometer yang bersih dan kering bersama tutupnya. 2. Isi piknometer dengan adsorben sampai 13 bagian volumenya. 3. Timbang piknometer berisi adsorben beserta tutupnya. Isikan aquades perlahan-lahan ke dalam piknometer berisi adsorben, kocok-kocok, dan isi sampai penuh sehingga tidak ada gelembung udara di dalamnya. 4. Timbang piknometer berisi adsorben dan aquades tersebut beserta tutupnya. 5. Bersihkan piknometer dan isi penuh dengan aquades hingga tidak ada gelembung di dalamnya. 6. Timbang piknometer berisi penuh aquades dan tutupnya. 7. Bersihkan dan keringkan piknometer dan dihitung dengan rumus : Dimana : ρ adsorben = m 3 – m 1 {m 2 – m 1 – m 4 – m 3 } x ρ aquades 3.1 m 1 = massa piknometer kosong beserta tutupnya. m 2 = massa piknometer penuh air beserta tutupnya. m 3 = massa piknometer berisi adsorben beserta tutupnya. m 4 = massa piknometer berisi adsorben dan dipenuhi dengan aquades beserta tutupnya Universitas Sumatera Utara 24

3.5.3 Analisis Kadar Air

Prosedur penentuan kadar air dengan mengadopsi prosedur Rosita [38]. Sebanyak satu gram adsorben cangkang ditimbang dan dianggap sebagai massa mula- mula, kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 110 °C selama 4 jam. Selanjutnya adsorben cangkang tersebut dimasukkan dalam desikator hingga kering dan diperoleh massa yang konstan.

3.5.4 Analisis Kadar Abu

Prosedur penentuan kadar abu dengan mengadopsi prosedur Rosita [38]. Sebanyak satu gram adsorben cangkang ditimbang dan dianggap sebagai massa mula- mula, kemudian dipanaskan pada suhu 600 °C selama 4 jam. setelah selesai tutup furnace dibuka selama satu menit untuk menyempurnakan proses pengabuan. Selanjutnya dimasukkan dalam desikator hingga kering dan diperoleh massa konstan sebagai massa abu.

3.5.5 Penentuan Jumlah Fenol yang Terjerap dalam Adsorben

Prosedur penentuan jumlah fenol yang terjerap dalam adsorben dilakukan dengan mengadopsi prosedur yang dilakukan oleh Young [9], Fatima [7], Deni [6] yaitu: 1. Sebanyak 1 gram sampel cangkang kerang bulu yang halus dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang berisi 50 ml larutan fenol dengan konsentrasi masing-masing 60,80, 100 ppm. 2. Campuran diaduk dengan magnetic stirrer berkecepatan 200 rpm suhu 25 o C. 3. Hasil pengadukan disaring dengan menggunakan kertas saring. 4. Larutan tersebut diambil filtratnya untuk dianalisis dengan menggunakan UV Vis Spectrophotometer setelah terlebih dahulu disimpan selama 24 5. Hasil pengukuran akan berupa konsentrasi dari filtratnya. 6. Banyaknya fenol yang terjerap oleh setiap gram sampel dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: V x m C C Q 2 1   3.3 Universitas Sumatera Utara 25 Keterangan : Q = berat fenol yang terjerap oleh satu gram sampel mgg m = berat adsorben yang digunakan g C 1 = konsentrasi larutan fenol awal mgl C 2 = konsentrasi larutan fenol akhir mgl V = volume larutan fenol yang digunakan ml Universitas Sumatera Utara 26 3.6 FLOWCHART PENELITIAN 3.6.1 Flowchart Pembuatan Adsorben Cangkang Kerang Bulu yang Diaktivasi secara Termal dan Karakterisasi Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Adsorben Cangkang Kerang Bulu yang Diaktivasi Secara Termal dan Karakterisasi Universitas Sumatera Utara 27

3.6.2 Flowchart Penentuan Berat Jenis Densitas Adsorben Dari Cangkang Kerang Bulu

Gambar 3.2 Flowchart Penentuan Berat Jenis Adsorben Dari Cangkang Kerang Bulu Universitas Sumatera Utara 28

3.6.3 Flowchart Penentuan Kadar Air Adsorben Dari Cangkang Kerang Bulu

Gambar 3.3 Flowchart Penentuan Kadar Air Adsorben Dari Cangkang Kerang Bulu Universitas Sumatera Utara 29

3.6.4 Flowchart Penentuan Kadar Abu Adsorben Dari Cangkang Kerang Bulu

Gambar 3.4 Flowchart Penentuan Kadar Abu Adsorben Dari cangkang Kerang Bulu Universitas Sumatera Utara 30

3.6.5 Flowchart Penentuan Jumlah Fenol yang Terjerap dalam Adsorben

Gambar 3.5 Flowchart Penentuan Jumlah Fenol yang Terjerap dalam Adsorben Universitas Sumatera Utara 31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 AKTIVASI ADSORBEN DARI CANGKANG KERANG BULU