KARAKTERISASI ADSORBEN DENGAN BET

34

4.2 KARAKTERISASI ADSORBEN DENGAN BET

Karakterisasi BET dilakukan dengan menggunakan alat Nova Station B buatan Quantachcrome bertujuan untuk mengetahui luas permukaan. Tabel berikut menampilkan hasil analisa BET dari adsorben cangkang kerang yang diaktivasi pada suhu 110, 500, dan 800 C Tabel 4.1 Data Karakteristik Adsorben Dari Cangkang Kerang Bulu Hasil Analisa Dengan Metode BET No Suhu C Luas Permukaan m 2 g Volume Pori ccg Radius Pori A 1 2 3 110 500 800 725,436 807,948 803,822 1,803 2,041 1,995 18,224 18,229 18,110 Luas permukaan merupakan salah satu karakter fisik yang berhubungan langsung dengan kemampuan adsorpsi terhadap zat-zat yang akan diserap. Bila adsorben memiliki luas permukaan besar akan memberikan bidang kontak yang lebih besar antara adsorben dan adsorbatnya sehingga adsorbat dapat terserap lebih banyak [40]. Peningkatan luas permukaan adsorben ini dikarenakan abu dan pengotor lainnya yang terdapat dalam adsorben terlepas pada saat proses pemanasan dan aktivasi. Lepasnya pengotor ini dapat membuka pori dari adsorben tersebut [41]. Pada tabel tersebut terlihat perbedaan luas permukaan yang cukup besar antara adsorben yang diaktivasi pada suhu 110 dan suhu 500 C yakni meningkat sebesar 11,3741 dari luas permukaan awal yang diaktivasi pada suhu 110 C. Hal ini disebabkan pada suhu 500 C terjadi tahapan pembentukan pori proses karbonasi yang berlangsung pada suhu 400-600 C [49] sehingga terjadi peningkatan luas permukaan dan juga perbesaran pori. Pada suhu 800 C merupakan proses pengaktifan pori 800-1100 C [49]. Dari tabel terlihat bahwa terjadi penurunan luas permukaan dan juga pori bila dibandingkan dengan adsorben yang diaktivasi pada suhu 500 C. Berdasarkan penelitian Yustina [50] diduga penurunan luas permukaan dikarenakan adanya penggumpalan impuritis yang menempel pada permukaan adsorben serta menutupi volume pori sehingga jejarinya lebih kecil. Luas permukaan yang paling besar terjadi pada adsorben yang diaktivasi pada suhu 500 C walaupun demikian perbedaan luas permukaan antara adsorben yang diaktivasi pada suhu 500 C dan 800 C tidak terlalu besar. Universitas Sumatera Utara 35 Salah satu karakteristik dari adsorben adalah luas permukaan. Beberapa jenis adsorben komersial memiliki standar luas permukaan yaitu alumina aktif 320 m 2 g; silika gel 750-850 m 2 g; karbon aktif 400-1.200 m 2 g; karbon molecular sieve 400 m 2 g; dan zeolit 600-700 m 2 g [42]. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa luas permukaan adsorben cangkang kerang pada berbagai suhu aktivasi telah sesuai dengan standar luas permukaan adsorben komersial yang ada.

4.3 PENENTUAN BERAT JENIS ADSORBEN DARI CANGKANG KERANG