Sarjana Naranoki melihat lebih dari empat orang memanjat,
tiba-tiba anak pertama rakushan yang mulai berteriak
bagaikan petir Situasinya yaitu, saat keempat anak Rakushan memanjat pagar,
Naranoki melihat mereka. Setelah itu, anak pertama Rakushan yang melihat Naranoki berteriak kencang.
Pada kalimat di atas terdapat fukugoudoushi donaridasu. Terbentuk dari verba donaru yang mengalami perubahan renyoukei
menjadi donari dan verba dasu menghasilkan fukugoudoushi donaridasu.
Donaru memiliki
makna berteriak,
sedangkan donaridasu bermakna mulai berteriak, dari yang tidak berteriak
kemudian mulai berteriak karena suatu sebab.
Selain kedua makna di atas, Norimoto 2010 berpendapat fukugoudoushi ~dasu memiliki fungsi lainnya yaitu manifestasi atau
perwujudan dari segala sesuatu yang tidak kasat mata, menciptakan dan penemuan.
c. Manifestasi sesuatu yang tidak nyata
Dalam sumber data terdapat fukugoudoushi yang memiliki makna perwujudan dari sesuatu yang tidak nyata yaitu omoidasu.
Omoidasu
10 父
思い出 決
連想 い
あ CMN, 104
Chichi no koto wo omoidasuto, kimatte rensousuru nioi ga aru. Setiap teringat pada hal-hal tentang ayah, ada bau hubungan
yang terputus. Situasinya yaitu, si penulis saat melewati balai kota tempat
bekerja ayahnya dulu, dia teringat akan ayahnya. Teringat tentang masa kecilnya bersama sang ayah dan saudara-saudaranya, yang
sekarang tidak bisa di dapatnya lagi. Pada kalimat-kalimat di atas terdapat fukugoudoushi omoidasu.
Terbentuk dari verba omou yang mengalami perubahan renyoukei menjadi omoi dan verba dasu menghasilkan fukugoudoushi omoidasu.
Omou memiliki makna mengira atau merasa, sedangkan omoidasu bermakna mendapat pikiran tentang hal yang terlupa atau mengenang
kembali kejadian masa lalu yang merupakan manifestasi sesuatu yang tidak kasat mata.
Untuk lebih memperjelas perbedaan antara 思う dan 思い出 , dapat dilihat pada contoh kalimat berikut.
彼 意見 正 い 思う
Kare no iken na tadashii to omou Saya pikir pendapatnya benar
約束 思い出
Yakusoku wo omoidasu Teringat akan janji
Pada kalimat pertama, kata 思う memiliki makna mengira, atau berpendapat tentang sesuatu. Sedangkan pada kalimat
kedua, kata 思い出 memiliki makna mendapat pikiran
tentang hal yang terlupa. Kata 思い出 dapat bermakna
mendapat pikiran tentang hal yang terlupa dan ingat kembali dengan hal yang telah terjadi dulu.
d. Menciptakan
Dalam sumber data terdapat fukugoudoushi yang memiliki makna menciptakan, yaitu tsukuridasu dan umidasu.
tsukuridasu
11 表紙 写真 あ
う 景
作 出
い あ
CMN,98
Hyoushi no shashin ni aru youna kougai wo tsukuridashiteita
no de aru.
Telah menciptakan pemandangan seperti yang ada di foto
sampul Situasinya yaitu, pada saat si penulis melihat foto sampul
sebuah majalah yang menggambarkan sebuah keluarga yang berkumpul dalam suatu meja makan penghangat. Penulis melihat
ketentraman di foto tersebut dan ingin menciptakan pemandangan yang ada di foto sampul itu.
Fukugoudoushi tsukuridasu pada kalimat di atas memiliki makna menciptakan, membuat. Verba tsukuru dan verba tsukuridasu
sama-sama memiliki arti menciptakan atau membuat. Jadi fukugoudoushi ~dasu tersebut dapat juga memiliki makna membuat,
atau menciptakan .
Umidasu
12 人間
都合 考え
生 物
自然 豊
恵 う
地球 目指
う いう運動
生 出
CMN,117 Sara ni wa, “ningen no tsugou bakari kangaeru no dewanaku,
subete no ikimono ga, shizen no motarasu yutaka na megumi wo onaji youni ukerareru chikyuu wo mezasou” to iu undou wo
umidashi .
Ditambah lagi, terlahir
sebuah gerakan yang disebut “bukan hanya pemikiran keadaan manusia, semua makhluk hidup,
tetapi juga mengarahkan bumi yang bisa diterima sama seperti karunia berlimpah yang diberikan alam”
Konteks kalimatnya yaitu, dalam kondisi lingkungan bumi yang semakin memburuk, perlu adanya sebuah gerakan untuk
melindungi bumi dari kerusakan yang parah. Maka dari itu
diciptakanlah sebuah gerakan yang bisa membuat perubahan bagi seluruh makhluk di bumi.
Pada kalimat di atas terdapat fukugoudoushi umidasu. Terbentuk dari verba umu yang mengalami perubahan renyoukei
menjadi umi dan verba dasu menghasilkan fukugoudoushi umidasu. Umu memiliki makna melahirkan, sedangkan umidasu bermakna lahir
atau tercipta.
e. Penemuan