BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kosakata dalam Bahasa Jepang
2.1.1 Pengertian kosakata Kosakata goi menurut Sudjianto 2004:98 adalah kumpulan
kata yang berhubungan dengan suatu bahasa atau dengan bidang tertentu dalam bahasa itu.
Hayashi berpendapat bahwa 語彙 語
集合 あ
いわ Goi wa “go no shuugou de aru” to iwareru.
Kosakata adalah kumpulan dari kata. Matsumura 1998:429 語彙
あ 言語
い 語
全体 あ
人 領域
持 い
語 全体
ー Goi wa aru gengo de mochiirareru go no zentai. Mata, aruhito,
ryouikino mochiiru go no zentai. Bokyaburarii. Kosakata adalah keseluruhan kata yang dipakai dalam suatu bahasa.
Dapat pula diartikan sebagai keseluruhan kata yang dipakai seseorang dalam suatu wilayah. Disebut juga vocabulary.
Mizutani 2005:222 menjelaskan kosakata sebagai berikut
6
語彙 え
あ 日
聞 あ
作品 あ
作家 集
団 ック
あ 反意
語 単語
集合 いう
<書 いう語
入 <書
いう語彙 いう言い方
誤 あ
Goi to wa, tatoeba aru hi no shinbun, aru sakuhin, aru sakka, shuudan, topikku nado aruhan
‟i no naku no go tango no shuugo to iu shitagatte,
kaku to iu go wa.. to wa ittemo,
kaku to iu goi wa..
to iu iikata wa ayamari de aru. Kosakata adalah kumpulan kata kata tunggal dalam sebuah ruang
lingkup atau bidang seperti dalam koran harian, sebuah karya, pengarang, kelompok, topik, dan lain sebagainya oleh karena itu,
cara mengatakan “’menulis’ adalah kata..”, lebih tepat daripada
mengatakan “’menulis’ adalah kosakata..”. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
kosakata adalah kumpulan kata yang terdapat dalam suatu bahasa dan bidang yang dipakai oleh orang dalam suatu wilayah.
2.1.2 Jenis kosakata Menurut Sudjianto 2004:98, kosakata dapat diklasifikasikan
berdasarkan pada cara-cara, standar, atau sudut pandang apa kita melihatnya. Misalnya berdasarkan asal-usulnya bisa dibedakan
menjadi tiga macam yaitu wago, kango, dan gairaigo. Berdasarkan karakteristik gramatikalnya yaitu:
1. doushi verba adalah salah satu kelas kata dalam bahasa Jepang
yang dipakai untuk menyatakan aktivitas, keadaan dan keberadaan sesuatu.
2. keiyoushi adjektiva i adalah kelas kata yang menyatakan sifat
atau keadaan sesuatu, dengan sendirinya dapat menjadi predikat dan dapat mengalami perubahan bentuk.
3. keiyoudoushi adjektiva na yaitu kelas kata yang dengan
sendirinya dapat membentuk sebuah bunsetsu, dapat berubah bentuknya, dan bentuk shuushikei-nya berakhir dengan da atau
desu. 4.
meishi nomina adalah kata-kata yang menyatakan orang, benda, peristiwa, dan lain sebagainya, tidak mengalami
konjugasi, dan dapat dilanjutkan dengan kakujoshi. 5.
rentaishi prenomina adalah kelas kata yang termasuk kelompok jiritsugo yang tidak mengenal konjugasi yang
digunakan hanya untuk menerangkan nomina. 6.
fukushi adverbia adalah kelas kata yang tidak mengalami perubahan bentuk dan dengan sendirinya dapat menjadi
keterangan. 7.
kandoushi interjeksi adalah salah satu kelas kata yang termasuk jiritsugo yang tidak dapat berubah bentuknya, tidak
dapat menjadi subyek, tidak dapat menjadi keterangan dan tidak dapat menjadi konjungsi.
8. setsuzokushi konjungsi adalah salah satu kelas kata yang
termasuk ke dalam kelompok jiritsugo yang tidak dapat mengalami perubahan.
9. jodoushi verba bantu adalah kelompok kelas kata fuzokugo
yang dapat berubah bentuknya. 10.
joshi partikel adalah kelas kata yang termasuk fuzokugo yang dipakai setelah suatu kata untuk menunjukkan hubungan antara
kata tersebut.
2.2 Kata majemuk dalam bahasa Jepang