kemampuan awal siswa sebelum mengikuti pembelajaran dan posttest digunakan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah mengikuti strategi
pembelajaran Question Student Have, media interaktif, dan kombinasi keduanya. 2.
Metode observasi Observasi digunakan untuk memperoleh hasil belajar afektif siswa.
Observasi dilakukan oleh guru dibantu oleh observer. 3.
Metode angket Angket dalam penelitian ini berisi daftar pertanyaan yang dibagikan setelah
sampel menerima strategi pembelajaran QSH dan flash. Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, pada
materi ekosistem. Metode angket yang berupa daftar pernyataan tertulis berupa pilihan yang akan dijawab oleh siswa.
Tabel 3.5 Metode pengumpulan data
Jenis Data Metode
Instrumen Waktu
Hasil belajar Kognitif
Tes 30 soal objektif
Pada awal pembelajaran dan akhir pembelajaran
Hasil belajar Afektif
Observasi Lembar observasi
Pada saat pembelajaran berlangsung
Tanggapan guru siswa
Angket Lembar angket guru
siswa Setelah pembelajaran
selesai
3.6 Analisis Data Penelitian
3.6.1 Hasil Belajar Kognitif
Untuk mengetahui pengaruh kombinasi strategi dan media dilakukan uji Anava yang sebelumnya diawali uji normalitas dan homogenitas kemudian
dilanjutkan dengan uji BNT. Sebagai pendukung dilakukan pula penghitungan ketuntasan klasikal dan n-gain.
1. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil posttest siswa memiliki sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
menggunakan uji Chi Kuadrat. Hipotesisnya adalah: H
: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal Taraf signifikansi α = 0,05
Menurut Sudjana 2005, rumus yang digunakan untuk uji Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:
∑
�
Kriteria pengujian: Ho diterima jika x
2
hitung x
2
Tabel dalam hal lainya Ho ditolak. 2.
Uji homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui adanya data varians yang sama
homogen pada populasi siswa. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlett. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah:
= nilai ketiga kelas homogen. paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku = nilai ketiga kelas
tidak homogen. Menurut Sudjana 2005, rumus yang digunakan uji Bartlett sebagai berikut.
. log
1 10
ln
2 2
i
s n
B
Kriteria pengujiannya adalah dengan taraf nyata α, terima H
jika
3. Uji hipotesis
Analisis variansi Anava digunakan untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan perbedaan dua mean atau lebih. Uji hipotesis menggunakan uji F.
Rasio dirumuskan sebagai berikut : H :
2 3
2 2
2 1
tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ketiga kelas,
1
H
:
2 3
2 2
2 1
terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar ketiga kelas. Kriteria pengujiannya adalah H
ditolak dan
1
H
diterima, jika F
rasio
≥ F
Tabel
dengan taraf nyata α = 0,05. Menurut Sudjana 2005, rumus yang digunakan untuk menghitung varians adalah sebagai berikut.
̅
Menurut Sudjana 2005, rumus yang digunakan untuk Uji F sebagai berikut.
Varians terbesar Varians terkecil
4. Uji Lanjut Least Significant Difference LSDBNT
Uji Lanjut BNT merupakan uji lanjut Anava, uji ini dihitung bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang paling baik dari ketiga perlakuan. Hipotesis dalam uji
lanjut BNT adalah: H :
̅
1
= ̅
2
= ̅
3,
H
1
: ̅
1
≠ ̅
2
≠ ̅
3.
Kriteria pengujian: H ditolak apabila
│ ̅i ─ ̅j│≥ , a
n─1√ dengan taraf signifikansi α = 5.
5. Ketuntasan klasikal
Ketuntasan belajar dihitung bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan strategi Question Student Have dan flash dapat membantu siswa untuk
mencapai ketuntasan dalam belajar kognitif. Ketuntasan klasikal dianalisis dari nilai akhir siswa dengan rumus:
Ketuntasan klasikal = x 100
Jumlah siswa yang tuntas belajar yang dimaksudkan adalah jumlah siswa yang mendapatkan nilai
KKM 72, nilai KKM diperoleh dari penjumlahan antara nilai LDS selama 3x pertemuan dengan nilai posttest siswa yang kemudian
akan menjadi nilai akhir NA.
NA = 6.
Uji normal gain n-gain N-gain adalah selisih antara nilai pretest dan posttest, gain menunjukkan
peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan untuk menghindari kesimpulan yang akan menimbulkan bias penelitian.
N- gain = Kategorisasi perolehan skor sebagai berikut:
Tabel 3.6 Kategorisasi perolehan skor
Nilai N-gain Kriteria
N-gain ≥ 0,70
0,30 ≤ N-gain 0,70 Tinggi
Sedang N-gain 0,30
Rendah
3.6.2 Hasil Belajar Afektif