2.1.4 Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran Interaktif
Kata media berasal dari bahasa latin yang adalah bentuk jamak dari medium batasan mengenai pengertian media sangatlah luas, namun kita
membatasi pada media pendidikan saja yaitu media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran Rahman Sofan, 2013. Menurut Sutirman
2013, media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang
siswa untuk belajar. Menurut Nandi 2006, dengan multimedia interaktif pengguna dapat memilih secara aktif adegan yang diinginkan sehingga
menyebabkan komunikasi dua arah. Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis, yang dapat digunakan untuk
menangkap dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Berdasarkan pengertian media dan interaktif di atas dapat disimpulkan bahwa media interaktif
merupakan alat bantu guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran yang menggalakkan komunikasi aktif berbagai hal. Menurut Arsyad 2014, ciri
–ciri umum dari media pengajaran yaitu:
1. Memiliki pengertian non-fisik yang dikenal sebagai hardware perangkat
keras, yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.
2. Memiliki pengertian non-fisik yang dikenal sebagai software perangkat
lunak, yaitu kandungan pean yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
3. Menekankan pada aspek visual dan audio.
4. Memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di
luar kelas. 5.
Digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
6. Dapat digunakan secara massa misalnya: radio, televisi, kelompok besar dan
kelompok kecil misalnya film, slide, video, atau perorangan misalnya: modul, computer, radio tape kaset, video recorder.
Siswa dapat dikatakan belajar ketika ia mengalami perubahan sikap dan perilaku tertentu. Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-
perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut Bruner
sebagaimana dikutip oleh Saptono 2009, terdapat tiga tingkatan dalam belajar yaitu enactive pengalaman langsung, econic pengalaman pictorial atau gambar,
simbolic pengalaman abstrak. Pada tingkatan pertama siswa diajak untuk belajar secara langsung, pada tingkatan kedua siswa diajak untuk belajar lewat foto,
gambar, film. Meskipun siswa belum pernah belajar secara langsung siswa bisa belajar melalui tahap tingkatan kedua ini. Kemudian pada tingkatan ketiga siswa
belajar melalui simbol. Ketiga tingkat pengalaman ini saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengalaman atau sikap yang baru. Menurut Arsyad 2014,
hubungan antara pesan yang diproduksi dengan pesan yang diinterpretasi dapat digambarkan seperti tabel di bawah.
Tabel 2.1 Pemrosesan pesan oleh indera
Cara Pesan Diproduksi Cara Pesan Dicerna Diinterpretasi
Berbicara, menyanyi, memainkan alat musik Mendengarkan
Memvisualisasikan melalui foto, film, lukisan, gambar, model, grafik, gerakan.
Mengamati Menulis dan mengarang
Membaca
Berdasarkan Tabel 2.1 semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi maka akan semakin banyak kemungkinan
informasi yang dapat diterima oleh siswa untuk dipahami dan diingat. Perbandingan pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera
pendengar sangat menonjol perbedaanya. Menurut Baugh, sebagaimana dikutip oleh Arsyad 2014, kurang lebih 90 hasil belajar seseorang diperoleh melalui
indera pandang dan hanya sekitar 5 diperoleh melalui indera dengar dan 5 diperoleh dengan indera lainya. Secara umum, manfaat media pembelajaran
adalah untuk 1 memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; 2 mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera; 3 menimbulkan gairah
belajar, interaksi langsung antara murid dengan sumber belajar; 4 me- mungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori, dan kinestetiknya; 5 memberikan rangsangan yang sama, mem- persamakan pengalaman menimbulkan persepsi yang sama. Anderson, menge-
lompokkan media berdasarkan Tabel 2.2 Rahman Sofan, 2013. Tabel 2.2 Pengelompokan media
Kelompok Media Media Instruksional
1. Audio
pita audio rol atau kaset, piringan audio, radio rekaman siaran
2. Cetak
buku teks terprogram, buku pegangan manual, buku tugas
3. Audio
– cetak buku latihan dilengkapi kaset, gambar poster
dilengkapi audio 4.
Proyek Visual Diam film bingkai slide, film rangkai berisi pesan
verbal 5.
Proyek Visual Diam dengan Audio
film bingkai slide suara, film rangkai suara 6.
Visual Gerak vilm bisu dengan judul caption
7. Visual Gerak dengan Audio
film suara, video vcd dvd 8.
Benda benda nyata, benda tiruan
9. Komputer
media berbasis computer; CAI Computer Assisted Instructional CMI Computer
Managed Instructional
2. Macromedia Flash