Berdasarkan  pendapat-pendapat  yang  telah  diuraikan,  dapat  disimpulkan bahwa struktur dasar penulisan cerita anak terdiri atas tema, tokoh, alur, latar, dan
gaya.  Elemen-elemen  tersebut  tidak  dapat  berdiri  sendiri,  semuanya  saling berkaitan  satu  sama  lain  dalam  membangun  sebuah  karya  fiksi  anak  dan
menentukan berhasil atau gagalnya karya tersebut.
2.2.2.3. Jenis-jenis Cerita Anak
Marion  van  Home dalam  Hardjana 2006:32 membedakan jenis cerita  anak sebagai  berikut:  1  fantasi  atau  karangan  khayal,  dalam  cerita  ini  semuanya
benar-benar  dongeng  khayal  yang  tidak  berdasarkan  kenyataan.  Yang  dalam kelompok ini adalah dongeng, fabel, legenda, dan mitos; 2 realistic fiction, fiksi
atau  cerita  khayal  tetapi  mengandung  unsur  kenyataan,  hampir  mirip  science fiction;  3  biografi  atau  riwayat  hidup,  banyak  orang  terkenal  yang  dibuat
menjadi  cerita  untuk  diperkenalkan  kepada  anak-anak,  dengan  bahasa  sederhana dan  isinya  gamblang  sebagaimana  adanya,  mudah  dimengerti,  sebagai  suri
tauladan;  4  folk  tales  atau  cerita  rakyat,  yaitu  cerita  yang  berhubungan  dengan cerita  yang  terjadi  di  masyarakat;  5  religius  atau  cerita-cerita  keagamaan  yang
meliputi  cerita  tentang  nabi,  orang-orang  suci,  atau  ajaran  keagamaan  yang digubah dalam bentuk cerita anak yang menarik.
Selanjutnya, menurut  Musfiroh 2010:63-66 ada beberapa jenis cerita  anak, yaitu:  1  cerita  rakyat,  meliputi  dongeng,  legenda,  mite,  dan  sage  yang
keempatnya  memiliki  beberapa  perbedaan  menyangkut  permasalahan  cerita, tokoh  cerita,  serta  anggapan  pemiliknya  terhadap  keberadaan  cerita  rakyat;  2
cerita  realistis  yaitu  cerita  yang  terjadi  dalam  dunia  atau  kehidupan  nyata;  3 cerita  sains  ilmiah  yaitu  cerita  yang  bersifat  ilmiah,  berhubungan  dengan  ilmu
pengetahuan  dan  teknologi  seperti  cerita  di  ruang  angkasa  dan  robot;  4  cerita khayal  atau  fantasi  yaitu  cerita  yang  bersifat  khayalan  belaka  atau  cerita  yang
tidak  terjadi  dalam  dunia  atau  kehidupan  nyata,  biasanya  ditandai  dengan munculnya peri penyelamat, binatang  yang bisa berbicara, sulap dan sebagainya;
5  biografi  merupakan  cerita  yang  berisi  tentang  riwayat  hidup  seorang  tokoh, misalnya riwayat pangeran Diponegoro, riwayat RA Kartini, riwayat Thomas Alfa
Edison,  dan  sebagainya,  biasanya  mengandung  pesan-pesan  kepahlawanan;  dan 6 cerita keagamaan yaitu cerita-cerita tentang ketuhahanan dan kisah para Nabi
serta sahabat-sahabatnya, biasanya sarat akan pesan spiritual dan moral. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa cerita anak dapat dibedakan
ke  dalam  beberapa  kategori  dari  mana  ia  dilihat.  Pembedaaan  itu  antara  lain berdasarkan  panjang  pendeknya  cerita  yang  dikisahkan,  berlandaskan  cirinya,
maupun berdasarkan isi cerita.
2.2.2.4 Manfaat Cerita untuk Anak