Aspek Kaidah Bahasa dan Ilustrasi

dari diskriminasi jender wanita atau laki-laki. Perlakuan jender secara berbeda dalam materi pengayaan dapat memunculkan permasalahan yang sangat serius. Selain itu, penyajian materi buku pengayaan harus menghindari pelanggaran Hak Asasi Manusia HAM. Penyajian materi harus menghindari pelanggaran Hak Cipta, baik dari tinjauan orisinalitas gagasan maupun bentuk terjemahan yang perlu disajikan secara jelas. Kusmana 2008 juga menambahkan dalam menyajikan buku pengayaan kepribadian, seorang penulis harus a menggunakan referensi yang sesuai dan relevan; b menggunakan jenis bacaan yang sesuai; 3 menggunakan contoh- contoh perilaku positif yang ada dalam berkehidupan nyata.

2.2.1.4.3 Aspek Kaidah Bahasa dan Ilustrasi

Dalam menulis buku pengayaan baik pengetahuan, keterampilan, maupun kepribadian harus memerhatikan kriteria penggunaan kaidah bahasa dan ilustrasi, yang meliputi hal-hal sebagai berikut. 1. Kesesuaian ilustrasi dengan bahasa Kesesuaian ini ditunjukkan melalui proporsi antara bahasa dengan ilustrasi secara logis dan serasi. Oleh karena itu, dalam menulis buku pengayaan harus memerhatikan indikator penggunaan bahasa dan ilustrasi a secara proporsional dan b serasi. 2. Keterpahaman bahasa atau ilustrasi Buku pengayaan yang ditulis harus dapat dipahami pembacanya. Untuk itu, dalam menggunakan bahasa dan ilustrasi untuk berkomunikasi dalam buku, seorang penulis harus memerhatikan perkembangan kognisi sasaran pembaca. Namun, penggunaan ilustrasi dalam buku pengayaan kadang-kadang tidak membantu memberikan kejelasan pada teks bahasa yang digunakan. Dengan demikian, ilustrasi perlu dilengkapi dengan keterangan. Oleh karena itu, dalam meningkatkan keterpahaman pembaca terhadap bahasa dan ilustrasi dalam buku pengayaan, seorang penulis harus menggunakan a bahasa dan ilustrasi yang sesuai dengan perkembangan kognisi pembaca sasaran; b ilustrasi yang jelas dan dilengkapi dengan keterangan. 3. Ketepatan dalam menggunakan bahasa Kaidah bahasa dalam buku pengayaan harus diperhatikan sekali oleh penulis. Kekurangcermatan dalam menerapkan kaidah bahasa seringkali membuat komunikasi tertulis pembaca terganggu, bahkan mungkin pembaca mencampakkan buku itu. Oleh karena itu, dalam menulis buku pengayaan, seorang penulis harus menggunakan a ejaan secara benar; b kata dan istilah dengan tepat; c kalimat dengan baik dan benar; d paragraf yang harmonis dan kompak. 4. Ketepatan dalam menggunakan gambarfotoilustrasi Ketepatan dalam menggunakan gambar, foto, atau ilustrasi dalam buku pengayaan harus tepat dan berfungsi. Penggunaan gambar yang semena-mena tidak akan dapat meningkatkan keterbacaan dan keterpahaman pembaca. Oleh karena itu, dalam menggunakan gambar, foto, atau ilustrasi dalam buku pengayaan harus menggunakan a ukuran dan bentuk yang sesuai dan menarik; b warna gambar yang sesuai dan fungsional. Berdasarkan uaraian pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa buku pengayaan terdiri atas empat komponen yaitu materi, penyajian, bahasa, dan grafika.

2.2.2 Cerita Anak