Berdasarkan uraian di atas, perlu dikembangkan buku bacaan cerita anak berbasis pendidikan karakter untuk siswa Sekolah Dasar SD. Cerita anak yang
dibuat merupakan cerita tentang kegiatan anak sehari-hari baik dalam keluarga, sekolah, maupun interaksi dengan lingkungan masyarakatnya. Bahasa yang
digunakan bahasa Jawa dialek Tegal. Pemilihan cerita berlatar daerah Tegal dan bahasa dialeknya bertujuan agar siswa lebih memahami nilai kehidupan melalui
budaya mereka. Dengan demikian siswa akan lebih tertarik untuk membaca. Selain itu, buku bacaan cerita anak dialek Tegal ini ditujukan untuk memberikan
referensi bagi guru dalam menyusun materi ajar.
1.2. Identifikasi Masalah
Keberadaan buku pengayaan atau buku bacaan cerita anak sangat penting sebagai sarana penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada anak. Materi dan
penyajian cerita tentunya bergantung sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Kenyataanya, beberapa buku yang sudah ada kurang sesuai dengan kebutuhan
siswa dan guru. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diketahui bahwa buku
bacaan cerita anak berbahasa Jawa dialek Tegal berbasis pendidikan karakter belum ada. Secara umum, sudah ada buku bacaan cerita anak, namun masih ada
permasalahan yang dapat diidentifikasi, antara lain sebagai berikut. Pertama, buku bacaan cerita anak yang sudah ada belum banyak yang
memuat nilai-nilai pendidikan karakter. Kalaupun ada, dalam sebuah buku hanya
terdapat satu cerita dengan satu macam nilai pendidikan karakter. Nilai-nilai pendidikan karakter yang dimuat dalam buku cerita kurang bervariasi.
Kedua, secara umum cerita anak yang berkembang masih bernuansa dongeng atau bersifat khayal. Jarang ada buku cerita anak yang mengangkat kisah
kehidupan anak sehari-hari. Meskipun sama-sama mengandung nilai moral dan nilai pendidikan yang dapat dicontoh, namun anak akan lebih tertarik jika cerita
yang disajikan sesuai dengan realitas kehidupan mereka yaitu bermain, berpetualang, dan bereksperimen.
Ketiga, belum adanya buku cerita anak berbahasa Jawa dialek Tegal. Buku bacaan cerita anak yang sudah ada kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia.
Ada beberapa buku cerita anak yang menggunakan bahasa Jawa, namun bahasa Jawa dialek Semarang-Jogjakarta dan kondisinya kurang terawat karena
diterbitkan lebih dari sepuluh tahun yang lalu.
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalah pada penelitian ini difokuskan pada pengembangan buku bacaan cerita anak dialek Tegal berbasis
pendidikan karakter untuk siswa Sekolah Dasar SD. Buku yang dikembangkan ini termasuk ke dalam buku nonteks pada kategori buku pengayaan kepribadian.
Buku bacaan cerita anak ini dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Buku bacan ini mengandung nilai-nilai pendidikan karakter, sehingga diharapkan
mampu membentuk pribadi positif pada pembaca, yaitu anak-anak. Buku bacaan cerita anak yang akan dikembangkan menggunakan bahasa Jawa dialek Tegal
sesuai dengan bahasa ibu siswa sehingga isi dan amanat cerita mudah dipahami siswa. Buku cerita anak ini dikhususkan untuk siswa Sekolah Dasar SD sebagai
upaya awal penanaman dan pembentukan karakter sejak dini. Pada penelitian ini hanya akan menghasilkan produk berupa buku bacaan
cerita anak dialek Tegal berbasis pendidikan karakter. Dan untuk uji coba keefektifan produk dapat dilakukan pada penelitian selanjutnya.
1.4. Rumusan Masalah