2.3.2. Upaya  Lembaga  Pendidikan  Kepala  Sekolah  dalam
Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru
a. Mengadakan Workshop
Workshop  pendidikan  adalah  kegiatan  dengan  cara  mendatangkan para  ahli-ahli  pendidikan  untuk  mendiskusikan  masalah-masalah
pendidikan. Workshop
ini bertujuan
untuk memecahkan
masalahproblema  yang  dihadapai  guru  melalui  percakapan  dan  bekerja secara  kelompok  maupun  bersifat  perorangan. Masalah  yang  dibahas
muncul  dari  peserta  sendiri,  metode  pemecahan  masalah  dengan  cara musyawarah dan penyelidikan.
b. Mengadakan Penataran
Kegiatan penataran itu berkaitan dengan kesempatan bagi guru-guru untuk  lebih  mengembangkan  kemampuan  yang  dimilikinya  secara
professional  dalam  melaksanakan  proses  belajar  mengajar.  Mengingat tugas  rutin  seorang  guru  adalah  melakukan  aktivitas  mengajar  dan
mendidik, maka sebagai guru perlu bertukar pendapat untuk menghasilkan ide-ide  baru  melalui  kegiatan  penataran.  Kegiatan  penataran  bisa
dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1 Dari pihak sekolah mengadakan penataran  sendiri  dengan  mendatangkan  atau  menyewa  tutor  yang
dianggap  sudah  professional  dan  dapat  memenuhi  kebutuhan  yang diperlukan oleh guru. 2 Sekolah bekerja dengan sekolah lain yang  ama-
sama  membutuhkan  penataran  sebagai  upaya  peningkatan  personalia.  3
Sekolah  memutus  salah  satu  atau  sebagian  guru  untuk  mengikuti penataran yang diadakan oleh sekolah lain  atau lembaga departemen yang
membawahi. c.
Memotivasi Guru untuk Membuat Karya Tulis Ilmiah Karya  tulis  ilmiah  adalah  kegiatan  penuangan  atau  lapangan  atau
gagasan  pemikiran  ke  dalam  bentuk  karangan  dengan  mengikuti  aturan dan  metode  ilmu  pengetahuan.  Sehingga  menghasilkan  informasi  ilmiah
yang  dapat  didiskusikan  dan  disebarluaskan  kepada  masyarakat pendidikan  serta  di  dokumentasikan  diperpustakaan  sekolah  Depag,
2001: 66. Dengan adanya kegiatan membuat dan mempelajari karya tulis ilmiah
diharapkan guru
dapat  meningkatkan kemampuan
dan menghasilkan  karya  yang  dapat  membuat  pendidik  lebih  mendapat  ilmu
dalam  membuat  media   pembelajaran  atau  alat  peraga  yang  bersifat edukatif,  membuat  lagu  anak-anak  yang  berkaitan  dengan  materi
pembelajaran, kemampuan mendongeng, dan sebagainya. d.
Memberikan Penghargaan Reward Penghargaan  reward  sangat  penting  diberikan  kepada  siapapun
baik  guru  atau  anak  didik  yang  dapat  berhasil  menyelesaikan  tugas  nya dengan  baik,  karena  dengan  adanya  pemberian  penghargaan  reward
akan  memotivasi  seseorang  dan  memberikan  rangsangan  agar  seseorang tersebut  lebih  meningkatkan  kinerjanya.  Menurut  Mulyasa  2006:  151
Penghargaan  akan  bermakna  apabila  dikaitkan  dengan  prestasi  tenaga
kependidikan  secara  terbuka,  sehingga  setiap  tenaga  kependidikan memiliki  peluang  untuk  meraihnya.  Penggunaan  penghargaan  ini  perlu
dilakukan  secara  tepat,  efektif,  dan  efisien,  agar  tidak  menimbulkan dampak negatif.
e. Mengadakan Supervisi
Dengan  adanya  pengawasan  atau  supervise  yang  dilakukan  oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dapat menciptakan kedisiplinan dan
semangat  kerja  yang  tinggi  dalam  lembaga.  Pengawasan  ini  seharusnya dilakukan dengan penuh keterbukaan anatar kepala sekolah dengan semua
guru  dalam  lembaga  agar  tidak  menimbulkan  kesenjangan  antara pimpinan lembaga dan dewan guru.
f. Mengadakan Rapat Sekolah
Seorang  kepala  sekolah  yang  baik  umumnya  menjalankan  tugas- tugasnya  berdasarkan  rencana  yang  telah  disusunnya.  Termasuk  didalam
perencanaan  itu  antara  lain  mengadakan  rapat-rapat  secara   periodik dengan  guru-guru  Purwanto,  1995:  122.  Tujuan  dari  rapat  sekolah  ini
untuk mengintegrasikan seluruh guru yang berbeda pendapat, pengalaman dan  kemampuan  untuk  disatukan  menjadi  satu  keseluruhan  potensi
menjadi tujuan bersama dan bekerja sama dalam mencapai tujuan tersebut, untuk  mendorong  setiap  guru  dan  berusaha  meningkatkan  efektifitasnya,
dan  musyawarah  bersama  dalam  mencari  dan  menemukan  metode  yang
tepat dalam menciptakan proses belajar sesuai dengan keadaan dan situasi di lembaga.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  menjelaskan  bahwa  dalam  meningkatkan kualitas dan kompetensi guru dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dan
upaya  peningkatan kompetensi guru terletak pada profesionalismenya dalam proses belajar mengajar.
55
BAB III METODE PENELITIAN
Metode  penelitian  merupakan  suatu  hal  yang  sangat  penting  dalam  sebuah penelitian.  Di  dalam  metode  penelitian  prosedur  yang  digunakan  harus  tepat  agar
tujuan  penelitian  yang  diinginkan  peneliti  dapat  tercapai  dan  terlaksana  secara sistematis.  Adapun  langkah-langkahnya  meliputi  pendekatan  penelitian,  subjek
penelitian,  settingtempat  penelitian,  sumber  data  penelitian,  metode  pengumpulan data, pelaksanaan penelitian, metode analisis data, pemeriksaan keabsahan data.
3.1. Pendekatan Penelitian
Secara  umum  metode  penelitian  diartikan  sebagai  cara  ilmiah  untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini merupakan
penelitian  kualitalif.  Sehingga  penelitian  ini  akan  lebih  terpusat  pada  tindakan- tindakan  yang  dilakukan  oleh  obyek  penelitian,  serta  situasi  yang  dialami  dan
dihayatinya,  dengan  kekuatan  data  hasil  wawancara,  catatan  lapangan,  foto, videotape, dokumen pribadi, dan catatanmemo.
Penelitian  ini  berjudul  “Studi  Deskriptif  Kompetensi  Pedagogik  Guru Taman  Kanak-Kanak  Laki-Laki  Di  Kota  Semarang
”.  Maka  penelitian  ini dimaksud  untuk  mengetahui  bagaimana  kompetensi  yang  dimiliki  oleh  guru
Taman Kanak-Kanak laki-laki secara kualitatif. Pusat perhatian dalam penelitian ini yaitu tentang kompetensi pedagogik saat berada di Taman Kanak-Kanak yang