2.2. Proses Belajar Mengajar
2.2.1. Pengertian Proses Belajar Mengajar
Ahli psikologi memandang belajar sebagai perubahan yang dapat dilihat dan tidak peduli apakah hasil belajar tersebut menghambat atau tidak
menghambat proses adaptasi seseorang terhadap kebutuhan-kebutuhan dengan masyarakat dan lingkungannya.. Sedangkan para ahli pendidikan memandang
bahwa belajar adalah proses perubahan manusia ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain Baharuddin dan Esa
Nur, 2007: 14-15.
Oemar 2007: 27-28 menjelaskan belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the
modification or strengthening of behavior through experiencing menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan
suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
melainkan pengubahan kelakuan. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar yang menyatakan bahwa belajar adalah
memperoleh pengetahuan, bahwa belajar adalah latihan-latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan seterusnya.
Bukti bahwa seseorang telah mendapatkan melakukan belajar adalah dengan adanya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, yang semula tidak
tahu menjadi tahu, dan dari yang tidak mengerti menjadi mengerti. Menurut
Ali 1996: 12 menjelaskan bahwa mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya
proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang didalamnya mengandung serangkaian
perbuatan antara guru dengan siswa yang didasari oleh adanya timbale balik yang berlangsung dalam situasi pendidikanedukasi untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.
2.2.2. Tujuan Dalam Proses Belajar Mengajar