Sistem Saraf Pusat Susunan Sistem Saraf

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI 136 Gambar 8.11 Di cerebrum t erdapat em pat bagian yang m em iliki fungsi berbeda-beda. frontalis berperan dalam ingatan, emosi, berbicara, dan gerakan yang terlatih. Lobus parietalis berperan dalam pengaturan impuls dari kulit sentuhan dan tekanan, serta pengenalan posisi tubuh. Lobus temporalis berperan dalam pengenalan suara dan memori. A dapun lobus oksipitalis berperan dalam mendet eksi dan mengolah cahaya dari penglihat an. Perhatikan Gambar 8.11. Pada otak depan terdapat pula talamus dan hipotalamus. Talamus adalah bagian yang berperan sebagai pusat pengolahan int erpret asi impuls sebelum disampaikan ke bagian lain di otak. Beberapa impuls yang dapat diolah oleh talamus, antara lain rasa sakit, sentuhan, tekanan, dan cahaya. Hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh, tekanan darah, rasa lapar, haus, kontraksi otot, dan ritme tidur. Selain itu, hipotalamus merupakan tempat pengaturan kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormon. b Otak tengah Otak tengah terletak di permukaan bawah otak besar cerebrum. Pada otak tengah terdapat lobus opticus yang berfungsi sebagai pengatur gerak bola mata. Otak tengah mengandung sekelompok sel-sel saraf yang berfungsi mengatur gerak tubuh, kedudukan tubuh, dan kesadaran. c Otak belakang O t ak bel akang t erbagi menj adi t i ga bagi an, yai t u ot ak k eci l cerebellum, pons varoli, dan medula oblongata. Ketiga bagian ini berperan mengontrol aliran impuls saraf antara otak dan bagian tubuh lainnya. Ot ak kecil berperan dalam keseimbangan t ubuh dan koordinasi gerakan otot. Pons varoli berperan menghantarkan impuls otot tubuh bagian kiri dan kanan. Selain itu, pons varoli merupakan penghubung antara otak besar dan otak kecil. A dapun medula oblongata berfungsi menghubungkan ant ara ot ak dengan sumsum t ulang belakang. Bat as antara medula oblongata dan sumsum tulang belakang tidak jelas sehingga medula oblongata sering disebut sumsum lanjutan. M edula oblongata berperan pula dalam mengatur pernapasan, denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, dan bat uk. Ot ak t engah bersama pons varoli dan medula oblongat a membentuk unit fungsional yang disebut batang otak brain stem . 2 Sumsum tulang belakang Sumsum tulang belakang merupakan penghubung antara sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls menuju otak dan berperan dalam proses gerak refleks. Lobus front alis Lob us p ariet alis Lobus oksipit alis Lob us t em p oralis Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995 Kata Kunci • Cereb ellum • Medula oblongat a • Pons varoli • Sumsum lanjutan Sist em Regulasi 137 Gambar 8.12 St rukt ur sum sum t ulang belakang Dari Gambar 8.12 terlihat bahwa pada bagian tengah sumsum tulang belakang terdapat materi abu-abu grey matter dan materi putih white matter . Pada bagian substansi abu-abu terdapat akar ventral dan akar dorsal. A kar ventral tersusun atas badan neuron motoris yang akarnya menuju efektor. A dapun akar dorsal tersusun atas neuron sensoris yang akarnya menuju reseptor.

b. Sistem Saraf Tepi

Berdasarkan fungsinya, sistem saraf tepi dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf aferen sistem saraf sensoris dan sistem saraf eferen sistem saraf motoris. Sistem saraf aferen tersusun atas neuron yang membawa implus dari reseptor menuju sistem saraf pusat. A dapun sistem saraf eferen tersusun atas neuron yang membawa impuls dari sistem saraf pusat menuju efektor. Sistem saraf tepi mengandung 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal. Saraf kranial berasal dari otak dan berhubungan dengan organ-organ di kepala dan anggota tubuh bagian atas. A dapun saraf spinal berasal dari sumsum tulang belakang dan berhubungan dengan seluruh tubuh. Perhatikan Tabel 8.1. Sum sum t ulang b elakang Tulang b elakang M en in g es Mat eri abu-abu Mat eri p ut ih Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995 Kata Kunci • Sistem saraf aferen • Sistem saraf eferen 1 Olfaktori Penciuman 2 Optik Penglihatan 3 Okulomotor Pergerakan otot bola mata dan kelopak mata 4 Troklear Pergerakan otot bola mata 5 Trigeminal Sensoris: sensasi di wajah dan mulut; M otoris: mengunyah 6 A bdusena Pergerakan bola mata 7 Fasial Sensoris: rasa kecap, motorik: pergerakan di wajah dan kelenjar pencernaan 8 A uditori Pendengaran dan keseimbangan tubuh 9 Glosofaring Sensoris: rasa kecap, motorik: menelan 10 Vagus Pengontrol otot dan kelenjar di organ-organ dalam 11 A ksesoris M enelan dan pergerakan leher 12 Hipoglosal Pergerakan lidah Tabel 8.1 Dua Belas Pasang Saraf Kranial di Otak No. Nama saraf Fungsi Sumber: Hum an Body, 2002 Sekilas Biologi Penelit ian t erhadap lebih dari 1.000 orang dewasa Jepang berusia 70-an menghasilkan teori bahw a semakin sering seseorang minum teh hijau, makin kecil kemungkinan m ereka m engalam i kem unduran mental atau pikun. Temuan yang didasarkan pada percobaan di laborat orium it u m enunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam teh hijau bisa melindungi sel-sel otak dari kerusakan, yang bila parah akan m engakibat kan penyakit Alzheim er dan Parkinson. Sumber:www.kompas.co.id, 18 Februari 2006 Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XI 138 Sist em saraf eferen dibedakan menjadi dua, yait u sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatis membawa impuls menuju otot rangka sebagai respons dari rangsang yang berasal dari luar. Sistem saraf somatis bekerja secara sadar. A dapun sistem saraf otonom membawa impuls untuk mengatur kerja otot polos, otot jantung, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan sistem endoksin. Saraf otonom bekerja secara tidak sadar. Sistem saraf otonom dibedakan menjadi dua, yaitu saraf simpatetis dan saraf parasimpatetis Gambar 8.14. Ketika saraf tersebut bekerja pada organ yang sama, k eduanya bek erj a secara berl awanan antagonistik. Secara umum, saraf parasimpatetis membawa impuls yang berhubungan dengan pembent ukan energi , mi sal nya pencernaan. Sebaliknya, saraf simpatetis akan membawa impuls yang berhubungan dengan penggunaan energi atau peningkatan laju metabolisme. Gambar 8.13 Dua belas saraf kranial Ketika Anda bermain bola basket, sistem saraf apa sajakah yang bekerja? Jelaskan. Logika Biologi Kata Kunci • Sistem saraf otonom • Sistem saraf parasimpatetis • Sistem saraf simpatetis • Sistem saraf somatis Gambar 8.14 Saraf ot onom dibagi m enjadi dua, yait u saraf parasim pat et is dan saraf sim p at et is. 1 2 3 4 6 5 7 1 1 1 0 1 2 9 8 Sumber: Hum an Body, 2002 Olfakt ori Op t ik Oku lo m o t o r Tro klear Ab d usena Au d it o ri Glosofaring Hip oglosa Vagus Aksesoris Fasial Trig em in al Mem b esarkan p up il Merangsang pem bent ukan saliva Kont raksi b ronkus M em p erlam b at denyut jant ung Merangsang lam bung, pankreas, dan usus halus Merangsang kant ung kem ih M en g ecilkan p up il Mengham b at pem bent ukan saliva Relaksasi bronkus M em p ercep at denyut jant ung Merangsang pelepasan horm on ad renalin Merangsang pelepasan glukosa Mengham b at kerja lam bung, pankreas, dan usus halus M en g h en t ikan kont raksi kant ung kem ih Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Saraf parasimpatetis Saraf simpatetis Sist em Regulasi 139

4. Gerak Refleks

Sebelumnya telah diterangkan bahwa apabila kaki A nda menginjak benda tajam, maka A nda akan segera mengangkat kaki A nda. Peristiwa tersebut merupakan gerak refleks. Bagaimanakah mekanisme gerak refleks? Gambar 8.15 Mekanism e gerak refleks Gerak refleks merupakan respons neuron motoris, neuron sensoris, neuron intermediet efektor, dan organ-organ sensoris secara bersamaan. Respons tersebut berlangsung secara cepat. Perhatikan Gambar 8.15 Ketika lutut dipukul, reseptor akan mendeteksi adanya perubahan pada tendon. Kemudian, neuron sensoris akan meneruskan informasi tersebut ke sistem saraf pusat sumsum tulang belakang dan neuron intermediet interneuron. Dari sumsum tulang belakang, impuls akan diteruskan melalui neuron motoris ke efektor berupa satu sel otot quadriceps. Respons quadriceps akan membuat kaki t erangkat . Pada saat yang bersamaan, neuron motoris lainnya merespons impuls dari interneuron. A kibat nya, ot ot paha bawah ot ot fleksi akan t erhambat sehingga relaksasi dan tidak menahan gerak dari otot paha atas quadriceps. Resep t o r Neu ro n sensoris Ot ak Sum sum t u lan g b elakang Neu ro n m o t o ris Ot o t q uad ricep s efekt or Ot ot fleksor Neu ro n in t erm ed iet Sumber: Biology Concepts Connections, 2006 Gerak Refleks Tujuan M empelajari gerak refleks pada kaki A lat dan Bahan 1. Palu kejut 2. Kayu 3. A lat tulis Langkah Kerja 1. Suruhlah teman A nda untuk duduk di atas meja dan biarkan salah satu kakinya bebas menggantung. 2. Pukullah secara perlahan ligamentum patelanya di bawah tempurung lutut dengan palu kayu atau pemukul lainnya. Di manakah letak patelanya? 3. A matilah gerakan kaki teman A nda setelah lututnya dipukul. Pertanyaan 1. A pakah gerakan yang ditunjukkan merupakan gerak refleks? Mengapa demikian? 2. Buatlah jalur refleksnya jika gerakan yang A nda amati adalah gerak refleks. Aktivitas Biologi 8.1 Gang lion Sist em saraf t epi Sist em saraf pusat