Sistem Ekskresi pada Hewan
Sistem Ekskresi
117
Ginjal mengandung jutaan unit fungsional terkecil yang disebut
nefron. Setiap nefron terdiri atas saluran tubulus nefron yang berhubungan dengan pembuluh darah. Nefron merupakan miniatur
bentuk kecil dari fungsi ginjal. Nefron bekerja dengan cara mengolah sejumlah darah menjadi urine. Setiap nefron memiliki ujung dan pangkal
pada bagian korteks. Pada nefron terdapat pula kapsula Bowman, suatu bagian berbentuk seperti mangkuk. Pada ujung lainnya dari nefron
terdapat tubulus kolektivus saluran pengumpul.
Gambar 7.2 menunjukkan struktur nefron secara detail beserta
pembuluh darahnya. Di dalam kapsula Bowman terdapat suatu kumpulan pembuluh darah kapiler yang disebut glomerulus. Glomerulus berfungsi
dalam filtrasi darah untuk pembentukan urine. Saluran tubulus pada nefron terdiri atas tiga bagian, yaitu tubulus kontortus proksimal,
lengkung Henle, dan tubulus kontortus distal.
Proses pembentukan urine terjadi di bagian nefron. Pembentukan
urine terjadi melalui tiga proses, yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi Campbell, 1998: 888.
Selama filtrasi, air dan molekul-molekul kecil lainnya masuk dari kapiler menuju saluran-saluran pada nefron melalui glomerulus. Setelah
filtrasi, darah akan mengalami reabsorpsi. Pada proses reabsorpsi, air, glukosa, garam, asam amino, dan ion-ion lainnya akan dikembalikan ke
dalam darah. Adapun pada proses sekresi, substansi di dalam darah akan dikembalikan ke dalam filtrat. Misalnya, jika terdapat kelebihan H
+
di dalam darah, maka ion H
+
akan disekresikan kembali ke dalam filtrat. Hal ini untuk menjaga agar darah tidak menjadi asam. Sekresi juga
berfungsi menghilangkan berbagai bahan beracun di dalam darah. Proses terakhir adalah ekskresi. Urine hasil filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi akan
keluar dari tubuh melalui ureter. Untuk mengetahui secara detail proses yang terjadi dalam pembentukan urine, perhatikan gambar berikut ini.
Gambar 7.3
Proses pembuatan urine melalui tiga proses, yaitu filtrasi, reabsorpsi,
dan sekresi. Filtrasi
Tubulus pada nefron
Reabsorpsi Sekresi
Ekskresi Kapiler
H
2
O dan molekul-molekul U r i n e
Sumber: Biology Concepts Connections, 2006
Sekilas Biologi
Sir William Bowman 1816–1892
Bowman adalah seorang dokter kelahiran Nantwich, Inggris. Ia
meraih reputasi yang tinggi atas penelitiannya mengenai cara kerja
ginjal.
Sumber: www.allbiographies.com
Kata Kunci
• Ginjal
• Glomerulus
• Kapsula Bowman
• Nefron
Gambar 7.2
Ginjal mengandung jutaan nefron. Tubulus
kolektivus
Korteks
Medula
Tubulus kontortus distal
Vena Tubulus
kontortus proksimal
Arteri Lengkung
Henle Kapsula Bowman
Glomerulus
Vena Arteri
Sumber: Biology: The Unity and Diversity of Life, 1995; Biologi: Evolusi, Kepelbagaian, dan Persekitaran, 1995
Vena Arteri
Pelvis Korteks
Medula
Ureter
Cairan interstitial
Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI
118
Gambar 7.4
Proses pembentukan urine
Sekarang kita akan mempelajari bagaimana proses pembentukan urine oleh satu nefron dan tubulus kolektivus. Darah yang masuk ke glomerulus
akan mengalami proses filtrasi. Hasil filtrasi darah glomerulus disebut urine primer atau filtrat glomerulus. Filtrat glomerulus tersebut akan masuk
ke tubulus kontortus proksimal.
Pada tubulus kontortus proksimal, glukosa dan asam amino dari filtrat akan direabsorpsi menuju kapiler. NaCl akan direabsorpsi di tubulus
kontortus proksimal dan kontortus distal. Pada saat NaCl direabsorpsi, air akan berosmosis pula ke dalam darah. Selain itu, sekresi H
+
dan reabsorpsi HCO
3 –
terjadi pula di tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
Lengkung Henle dan tubulus kolektivus memiliki satu fungsi utama yaitu reabsorpsi air. Lengkung Henle akan membawa filtrat ke bagian
medula dan kembali ke bagian korteks. Air akan meninggalkan tubulus karena cairan interstitial darah pada bagian medula memiliki konsentrasi
yang lebih tinggi dibandingkan pada filtrat.
Pada bagian lengkung Henle ascenden naik, reabsorpsi air akan berhenti karena tubulus tersebut impermeabel tidak dapat ditembus
terhadap air. Pada bagian ini, terjadi reabsorpsi NaCl dari filtrat menuju darah.
Tahap terakir filtrasi terjadi pada bagian tulubus kolektivus. Pada bagian ini terjadi reabsorpsi NaCl. Proses ini menentukan kadar garam
di dalam urine. Pada bagian medula, tubulus kolektivus menjadi permeabel dapat ditembus terhadap urea. Akibatnya, urea akan direabsorpsi
menuju darah. Ketika filtrat menuju medula, air akan lebih banyak direabsorpsi sebelum masuk ke pelvis.
Beberapa tubulus kolektivus akan bermuara di bagian pelvis yang kemudian akan menuju ureter sebelum akhirnya sampai di kantung
kemih. Urine akan ditampung pada kantung kemih sebelum akhirnya dikeluarkan melalui uretra.
Kata Kunci
• Filtrasi
• Reabsorpsi
• Sekresi
• Urine
Seluruh darah dalam tubuh mengalir melewati ginjal lebih
dari 300 kali dalam sehari.
Sumber: Science Library: Human Body,
2004
Tubulus kontortus proksimal
Tubulus kontortus distal
NaCl HCO
3
H
2
O Nutrien
K
+
H
2
O NaCl
HCO
3
K
+
H
+
H
+
NH
3
H
2
O NaCl
NaCl
Urea H
2
O NaCl
Lengkung Henle descenden turun
Korteks
Lengkung Henle
ascenden naik
Transpor Aktif Transpor Pasif
Tubulus kontortus kolektivus
Sumber: Biology, 1998
Fakta
Biologi