Zat-Zat Makanan B. Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan Makanan 83

2. Protein

Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon C, hidrogen H, oksigen O, dan nitrogen N. Molekul-molekul protein dapat pula mengandung unsur fosfor P, belerang S dan sedikit besi Fe, serta tembaga Cu. Protein adalah suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh. Protein memiliki beberapa fungsi seperti berikut ini: a. sumber energi atau bahan bakar tubuh; b. sebagai zat pembangun dalam pertumbuhan; c. berperan dalam sintesis zat-zat penting tubuh, seperti hormon dan enzim; d. perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah terlebih dahulu menjadi asam amino. Dalam molekul protein, asam amino saling berhubungan dengan suatu ikatan yang disebut ikatan peptida. Suatu molekul protein dapat tersusun atas ratusan asam amino. Perhatikan Gambar 5.2. Gambar 5.1 a Tiga macam karbohidrat dan b berbagai makanan yang mengandung karbohidrat. Asam amino dibagi menjadi dua macam, yaitu asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis atau dibentuk oleh tubuh. Asam amino esensial diperoleh melalui makanan. Adapun asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Perhatikan Tabel 5.1. Kata Kunci • Disakarida • Polisakarida Kata Kunci • Asam amino esensial • Asam amino nonesensial • Protein Gambar 5.2 Protein tersusun atas asam amino Protein Enzim Peptida Asam amino Sumber: Human Body, 2002; Heath Biology, 1985 Sumber: Human Body, 2002; Heath Biology, 1985 Polisakarida Enzim Disakarida Enzim Monosakarida a b Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 84 Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang diperoleh dari hewan, seperti daging, telur, dan ikan. Adapun protein nabati adalah protein yang diperoleh dari tumbuhan, seperti kacang-kacangan.

3. Lemak

Seperti halnya protein, lemak pun tersusun atas unsur C, H, O dan kadang-kadang P dan N. Lemak sering disebut pula sebagai lipid. Di dalam satu molekul lemak, terdapat satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Perhatikan Gambar 5.4. Asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh banyak terdapat pada daging, keju, susu dan mentega. Adapun asam lemak tak jenuh terdapat pada minyak kedelai, minyak kelapa, ikan, dan minyak jagung. Gambar 5.3 Beberapa jenis makanan yang mengandung protein Tabel 5.1 Asam Amino Esensial dan Asam Amino Nonesensial Asam Amino Esensial 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Untuk Dewasa fenilalanin isoleusin leusin lisin metionin treonin triptofan valin histidin Untuk Bayi arginin alanin asparagin asam aspartat asam glutamat glisin glutamin prolin serin sistein tirosin No No Asam Amino Nonesensial 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sumber: Heath Biology, 1985 Sumber: Human Body, 2002 Lemak Emulsi lemak Enzim Asam lemak Gliserol Gambar 5.4 Lemak tersusun atas gliserol dan asam lemak Gambar 5.5 Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak Sumber: Heath Biology, 1985 Setiap hari, tubuh membutuhkan energi yang berasal dari lemak sekitar 20–25 dari total kebutuhan energi. Oleh karena itu, lemak merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain itu, lemak memiliki beberapa fungsi seperti pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung organ-organ tubuh, pembangun bagian sel, dan sebagai makanan cadangan. Lemak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Oleh karena itu, lemak akan lebih lama tinggal di lambung. Hal ini memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Kata Kunci • Asam lemak • Lemak