Mekanisme Penggumpalan Darah Darah

Sistem Peredaran Darah pada Manusia 65 Selain sistem ABO, terdapat penggolongan daerah lainnya, yaitu sistem rhesus rh. Sistem ini didasarkan atas ada atau tidaknya aglutinogen rhesus di dalam darah. Landsteiner menemukan sistem rh ini pada percobaannya terhadap kera Macaca rhesus. Pada sistem rh, apabila darah seseorang mengandung aglutinogen rhesus maka orang tersebut termasuk rhesus positif rh + . Adapun jika tidak mengandung aglutinogen rhesus, orang tersebut termasuk rhesus negatif rh – . Penggolongan darah ABO berperan dalam transfusi darah. Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari tubuh seseorang ke dalam tubuh orang lain. Orang yang menerima darah disebut penerima atau resipien. Adapun orang yang memberikan darahnya disebut pemberi atau donor. Hal yang harus diperhatikan dalam tranfusi darah adalah jenis aglutinogen donor dan aglutinin resipien. Aglutinin memiliki kemampuan untuk menggumpalkan eritrosit. Jadi, apabila aglutinogen donor bercampur dengan aglutinin resipien, darah resipien akan menggumpal. Darah donor yang bercampur dalam tubuh resipien akan dianggap sebagai antigen oleh tubuh. Agar Anda lebih memahami transfusi darah perhatikan Tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Transfusi Darah Resipien A B O AB A Donor B O AB + – + – – + + – – – + – + + + + Seseorang dengan golongan darah O disebut donor universal karena dapat ditransfusikan kepada semua golongan darah sistem ABO. Adapun golongan AB disebut sebagai resipien universal karena dapat menerima semua golongan darah sistem ABO. Akan tetapi, pada praktiknya, hal tersebut jarang dilakukan karena kemungkinan adanya ketidakcocokkan darah di luar sistem ABO.

4. Gangguan dan Penyakit yang Berkaitan dengan Darah

Terdapat beberapa gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan darah. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh faktor fisiologis maupun faktor genetik.

a. Anemia

Anemia merupakan penyakit berupa kurangnya kadar hemoglobin, Fe, dan eritrosit di dalam tubuh. Dalam keadaan normal, kadar Hb dalam darah yaitu 12–16 gram. Adapun jumlah eritrosit normal yaitu 5,3 juta mm 3 darah. Seorang yang menderita anemia memiliki gejala muka pucat, lesu, sakit kepala, dan gangguan menstruasi.

b. Leukemia

Pada leukemia, produksi sel darah putih melebihi batas normal. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan abnormal pada jaringan yang Keterangan: – = Menggumpal + = Tidak menggumpal Sekilas Biologi Pada awal 1900-an peneliti Austria di bidang medis, Landsteiner, menguji banyak sampel darah. Ia menemukan sistem pengelompokan darah ABO. Kemudian, pada tahun 1939, Landsteiner membantu menemukan penggolongan darah lain, yaitu rhesus. Sumber: Jendela Iptek: Ilmu Kedokteran, 1997 Karl Landsteiner 1868–1943 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 66 memproduksi sel-sel darah. Leukemia dapat disebabkan oleh infeksi virus, terkena sinar radio aktif, terkena zat-zat kimia, serta faktor keturunan genetik. Penderita leukimia memiliki ciri-ciri pucat, lesu, demam, dan pendarahan.

c. Thalasemia

Thalasemia adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh gangguan produksi hemoglobin dan eritrosit. Thalasemia merupakan penyakit genetik atau keturunan. Gejala penyakit thalasemia sangat bervariasi, di antaranya anemia, pembesaran limfa, bentuk tulang abnormal, dan gangguan pertumbuhan.

d. Sickle Cell Anemia

Sickle cell anemia adalah suatu penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit. Sel darah merah yang berbentuk bulan sabit tersebut mudah untuk saling tindih pada pembuluh darah. Akibatnya, sel darah tersebut menyumbat pembuluh darah dan terjadi hemolisis pecah. Selain itu, bentuk bulan sabit berakibat kurangnya daya ikat terhadap oksigen. Perhatikan Gambar 4.6. Gambar 4.6 Bentuk sel darah merah pada sickle cell anemia Sumber: Human Body, 2002

B. Organ-Organ Peredaran Darah

Peganglah dada kiri Anda sebelah atas. Apakah yang Anda rasakan? Apabila dipegang, dada kiri Anda akan berdetak karena di dalamnya terdapat jantung. Jantung merupakan salah satu organ dalam sistem peredaran darah. Tahukah Anda struktur dan fungsi jantung? Dapatkah Anda menyebutkan organ sistem peredaran darah lainnya?

1. Jantung

Jantung merupakan pusat dari sistem peredaran darah manusia. Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Jantung memiliki kemampuan untuk berkontraksi memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Hal inilah yang membuat jantung selalu berdetak selama manusia tersebut hidup. Pada orang dewasa, jantung memiliki berat sekitar 335 gram. Jantung berdetak sekitar 100.000 kali per hari. Detak jantung dikontrol oleh pacemaker. Pacemaker pacu jantung adalah sekelompok sel yang terletak di atrium kanan. Pacemaker ini mengirimkan pesan-pesan elektrik ke otot jantung. Pesan-pesan ini merangsang otot jantung untuk berkontraksi. Pacemaker juga menerima informasi dari otak. Beberapa sel saraf yang merangsang jantung bergerak pelan, sebagian lagi merangsang bergerak cepat. Jadi, otak dapat pula mengatur detak jantung, sesuai kebutuhan tubuh. Jantung dibungkus oleh suatu membran yang disebut perikardium. Di dalam perikardium ini terdapat rongga perikardium yang berisi cairan perikardium. Cairan perikardium berfungsi mengurangi gesekan pada saat 1. Tuliskan fungsi darah yang berhubungan dengan transportasi. 2. Tuliskan komposisi darah manusia. 3. Jelaskan mekanisme pembekuan darah. 4. Apakah yang harus diperhatikan dalam proses transfusi darah? Kerjakanlah di dalam buku latihan. Tes Kompetensi Subbab A Kata Kunci • Atrium • Jantung • Pacemaker • Ventrikel