Jaringan Ikat Longgar Jaringan Ikat

Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI 34

d. Jaringan Tulang

Jaringan tulang tersusun atas sel-sel yang terkumpul dalam matriks. Jaringan tulang dibagi menjadi dua, yaitu jaringan tulang rawan dan jaringan tulang keras. 1 Jaringan tulang rawan Jaringan tulang rawan kartilago tersusun atas sel-sel yang disebut kondrosit. Sel-sel kondrosit berada di dalam lakuna. Matriks pada jaringan tulang rawan tersusun atas serabut kolagen dan serabut elastin. Terdapat tiga jenis tulang rawan, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastin, dan tulang rawan serabut fibrosa. Tulang rawan hialin merupakan bentuk sel tulang rawan yang matriksnya tidak mengandung serabut. Contoh tulang rawan hialin terletak pada cuping hidung. Tulang rawan elastin merupakan tulang rawan yang matriksnya tersusun atas serabut elastin. Contoh tulang rawan ini terdapat pada daun telinga dan laring. Adapun tulang rawan fibrosa merupakan tulang rawan yang matriksnya memiliki serabut kolagen yang padat sehingga tulang rawan ini tampak kaku dan liat. Contoh tulang rawan fibrosa adalah pada tulang sambungan antarruas tulang belakang. Perhatikan Gambar 2.27. Dapatkah Anda memberikan contoh letak tulang rawan yang lainnya pada tubuh Anda? Gambar 2.27 a Tulang rawan hialin, b tulang rawan elastin, dan c tulang rawan fibrosa Sumber: Buku Ajar Histologi, 1990 a b c 2 Jaringan tulang keras Jaringan ini tersusun atas sel-sel osteoblast. Sel-sel osteoblast terletak di dalam lakuna. Sel-sel osteoblast yang terjebak dalam sekretnya sendiri disebut osteosit. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Jaringan tulang keras ini tersusun atas unit-unit yang dinamakan sistem Harvers. Di dalam setiap sistem Harvers terdapat pembuluh darah sebagai penyuplai zat makanan bagi tulang, perhatikan Gambar 2.28. Gambar 2.28 Struktur tulang keras Sumber: Atlas Histologi, 2003 Periosteum Sistem Havers Pembuluh darah Osteosit Kanalikuli Kanal Lamela Lakuna Sistem Havers Pembuluh darah Organisasi Tingkat Jaringan 35

e. Jaringan Darah

Meskipun memiliki fungsi yang berbeda, darah masuk ke dalam pengelompokan jaringan ikat karena memiliki matriks ekstraselular. Matriks pada darah tersusun atas plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah terususun atas air, garam, dan berbagai protein. Di dalam plasma darah terletak sel-sel darah yang terdiri atas sel darah merah eritrosit dan sel darah putih leukosit. Selain itu, di dalam plasma darah terdapat keping darah trombosit. Eritrosit Neutrofil Trombosit Limfosit Trombosit Eosinofil Gambar 2.29 Struktur jaringan darah Sumber: Atlas Histologi, 2003 Pada umumnya, delapan persen dari total berat tubuh manusia adalah darah. Sumber: Science Library: Human Body, 2004 Eritrosit tidak memiliki inti sel. Fungsi utama eritrosit adalah mengikat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Eritrosit dan trombosit melakukan fungsi utamanya di dalam pembuluh darah. Sebaliknya, leukosit melakukan fungsi utamanya di luar pembuluh darah. Leukosit berperan dalam sistem pertahanan tubuh. Gambar 2.30 Beberapa sel darah penyusun jaringan darah Neutrofil Eosinofil Basofil Limfosit Monosit Eritrosit Sumber: Biology: Exploring Life, 1994

3. Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun atas unit fungsional yang disebut sel saraf neuron. Sel saraf terdiri atas badan sel, akson, dan dendrit. Badan sel saraf berfungsi memelihara semua bagian sel saraf. Akson berfungsi menghantarkan rangsang impuls dari badan sel ke neuron lain. Adapun dendrit berfungsi menghantarkan rangsang menuju badan sel. Secara keseluruhan, jaringan saraf berfungsi menghantarkan rangsang impuls dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Fakta Biologi