Pemilihan Jenis Distribusi Evaluasi Tinggi Tanggul Banjir Rob Muara Sungai Belawan

Tabel 4.16Uji Parameter Statistik untuk MenentukanJenis Sebaran No Jenis Sebaran Syarat Hasil Perhitungan Keterangan 1 Normal C s = 0 -0,0623 tidak sesuai C k = 3 2,1537 tidak sesuai 2 Log Normal C S = 0,763 -0,0623 tidak sesuai C K = 3 2,1537 tidak sesuai 3 Log Pearson III C S -0,0623 tidak sesuai C K = 1,5 C S + 3 C K = 3,873 2,1537 tidak sesuai 4 Gumbel C S 1,1396 -0,0623 Sesuai C K 5,4002 2,1537 Sesuai Sumber: Bambang Triadmojo, 2008: 250 Berdasarkan tabel4.14 maka distribusi Log Pearson III Cs 0 dan Ck = 3,873 dan Log Normal Cs = 0,763 dan Ck = 3 tidak dapat digunakan sebagai metode perhitungan curah hujan rancangan. Berdasarkan analisis frekuensi yang dilakukan pada data curah hujan harian maksimum diperoleh bahwa jenis distribusi yang paling cocok dengan sebaran data curah hujan harian maksimum di daerah aliran air adalahdistribusi Gumbel . 4.4.1 Menentukan Nilai Chi-Kuadrat Rumus: = Dimana: X 2 = Harga chi kuadrat Dk = Derajat kebebasan   R = Banyaknya keterikatanbanyaknya parameter N = Jumlah data = 15 Oi = Jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok ke-i Ei = Jumlah nilai teoritis pada sub kelompok ke-i G = Jumlah kelas G = 1+3,332 log n = 1+3,332 log 15 = 4,322 5 kelas Dk = G-R+1 Untuk distribusi Gumbel digunakan R = 1 Dk = 5 – 1+1 = 3 Ei = = = 3 = = , , = 23,5 =½ 23,5 = 11,75 Rawal = Rmin - ½ = 64,50 – 11,75 = 52,75 Tabel 4.17Perhitungan Metode Chi-Kuadrat No Kemungkinan Ei Oi Ei-Oi 2 Ei- Oi 2 Ei 1 61,39 x 94,51 3 4 1 0,333 2 94,51 x 127,63 3 3 0,000 3 127,63 x 160,76 3 3 0,000 4 160,76 x 193,88 3 4 1 0,333 5 193,88 x 227,00 3 1 4 0,500 15 15 1,167 Sumber : Hasil Perhitungan  Berdasarkantabel 4.15 diperoleh bahwa sebesar 5,00 mm, sedangkan nilai Chi Kuadrat lihat tabel 2.8 diperoleh nilai Chi Kuadrat untuk taraf signifikan = 0,05 denga Dk = 2, sehingga:  = 0,05  X 2 0,05 = 5,991 Kontrol Telah dijelaskan bahwa, diharapkan nilai Chi Kuadrat harus lebih kecil dari pada nilai Chi Kuadrat kritisnya. X 2 X 2 0,05 5,00 5,991 …………………………………………………………...OK α α Tabel 4.18 Resume Distribusi Curah Hujan Kala Ulang DAS Sungai Belawan Periode Ulang Tahun Ro Ro Ro Ro Normal Gumbel Log Normal Log Normal III 100 229,09 298,65 289,17 268,95 50 217,48 270,27 261,67 247,58 25 203,3 241,68 231,6 222,14 15 194,43 222,41 215,19 206,27 10 185,56 203,14 198,79 190,42 5 167,32 172,64 169,9 164,47 2 123,5 126,57 125,89 125,13 Sumber : Hasil Perhitungan

4.5 Perhitungan Debit Banjir

Metode yang digunakan untuk menghitung debit banjir pada muara sungai Belawan dalam studi ini adalah metode metode Nakayasu. Persamaan umum Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu adalah sebagai berikut : T T 0,3 3,6 R . A . C Q 0,3 P p   T p = tg + 0,8 tr t g = 0,21 x L 0,7 L 15 km t g = 0,4 + 0,058 x L L 15 km T 0,3 = α x tg Dimana : Q p = debit puncak banjir m 3 det, C = koefisien pengaliran, R = hujan satuan mm, A = luas DAS km 2 , T p = tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir jam, T 0,3 = waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari debit puncaksampaimenjadi 30 dari debit puncak, t g = waktu konsentrasi jam, t r = satuan waktu hujan, diambil1 jam,  = parameter hidrograf, bernilai antara 1.5 –3.5, Q t = debit pada saat t jam m 3 det, dan L =panjang sungaim.