Lokasi penelitian Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi penelitian

Peninjauan lokasi di mulai pada Semester A tahun ajaran 2014-2015 dan dilaksanakan di daerah Kota Belawan secara geografis terletak 03°47′LU 98°42′BT 03 47’ 00” LU dan 98” 42” BT. Tanggul eksisting berada pada daerah pemukiman warga yang tidak terawat dan pada beberapa daerah tanggul telah berubah fungsi menjadi bagian dari bangunan rumah warga sehingga sulit untuk dilihat dan ditinjau. Pada gambar berikut dapat dilihat beberapa kondisi tanggul eksisting pada muara sungai Belawan. Gambar 3.1 Peta tanggul eksisting pada muara sungai belawan Gambar 3.2 Tanggul eksisting yang dijadikan kedai Gambar 3.3 Tanggul eksisting yang menjadi bagian dari beberapa rumah warga Gambar 3.4 tanggul eksisting yang dijadikan tempat pembuangan sampah

3.2 Metode Penelitian

Dalam tugas akhir ini metode penelitian yang di gunakan ialah metode pengumpulan dan analisa data. Data yang akan dipakai adalah data sekunder dan data primer, kemudian data-data tersebut dianalisi berdasarkan analisis hidrologi dan analisis hidrolika. Kegunaan data curah hujan pada analisa hidrologi meliputi perhitungan curah hujan maksimum suatu wilayah. Perhitungan nilai intensitas hujan daerah serta perhitungan debit banjir dan pasang surut dipengaruhi oleh iklim yang berupa kelembaban udara, besarnya nilai evaporasi akibat lamanya penyinaran sinar matahari, kondisi permukaan tanah dan jenis vegetasi yang terdapat didalamnya, gaya gravitasi bulan terhadap pasang surut laut. Keseluruhan faktor diatas dapat memberikan gambaran terhadap banjir rob Belawan. Tahapan-tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.5 Tahapan Penelitian Tugas Akhir Mulai Sekunder - Data curah hujan - tata guna lahan Penyediaan Data Surve Lokasi Primer - Long section dan cross section - data bathimetri - Data pasang surut analisis gelombang pasang Kesimpulan dan Saran Selesai analisis hidrologi tinggi muka air banjir rob evaluasi tinggi tanggul existing Tahapan penelitian dilakukan sesuai urutan di bawah ini 1. Surve Lokasi Pertama yang di lakukan dalam penilitian ini adalah surve lokasi, guna untuk mngetahui kondisi eksisting dan topografi lokasi penelitian. Data yang didapat di lapangan disebut data primer, data ini digunakan untuk mendapatkan lokasi yang potensial dibuat saluran drainase 2. Penyediaan data Dalam penyediaan data, ada dua data penting yang harus di dapatkan yaitu:  Data Primer adalah data yang diperoleh dengan pengamatan dan pengukuran di lapangan. Secara umum pengertian data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertamasumber data atau data yang dikumpulkan peneliti secara langsung melalui obyek penelitian  Data sekunder adalah data yang mendukung penelitian dan memberikan gambaran umum tentang hal-hal yang mencakup penelitian. Pengumpulan data sekunder didapatkan melalui instansi- instansi yang terkait dalam permasalahan ini, seperti jurnal, buku literatur, internet dan data-data yang digunakan. Secara umum pengertian data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak kedua, data ini biasanya sudah dalam keadaan diolah. 3. Perhitungan curah hujan rencana Disini menghitung curah hujan rata-rata dan menganalisa curah hujan rencana dengan menggunakan analisa frekuensi Metode Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Log – Person III dan Distribusi Gumbel. Selanjutnya intensitas curah hujan rencana dihitung menggunakan persamaan Mononobe. 4. Pembagian Area Banjir Pembagian area banjir diperlukan, guna menghitung kapasitas setiap area yang ada. 5. Perhitungan debit banjir Untuk perhitungan debit banjir rencana ada beberapa cara, dan disini saya menghitung dengan menggunakan rumus Rasional. 6. Penentuan tinggi muka air banjir ROB Setelah data sekunder dianalisis, maka langkah berikutnya yaitu mengevaluasi masing-masing nilai yang dihasilkan dari analisis data sekunder dan menentukan tinggi muka air banjir ROB. 7. Kesimpulan dan saran Penarikan kesimpulan dapat dilakukan setelah hasil pengolahan data diperoleh, ditambah dengan uraian dan informasi yang diperoleh di lapangan.

3.3 Variabel yang diamati