6. Tambahan penyebab lain datang dari aktivis LSM, mereka berpendapat rusaknya vegetasi di kawasan leuser turut menjadi penyebab terjadinya
Banjir Rob.
Dampak Banjir Rob antara lain :
1. Banjir karena pasang air laut rob ini telah memberikan dampak negatif terhadap kawasan permukiman pesisir. Selain merubah lingkungan, banjir
Rob juga memberi tekanan batin pada masyarakat. 2. Banjir Rob bisa merusak infrastruktur di lingkungan masyarakat. Misalnya
saja kayu yang cepat lapuk karena terus-menerus tergenang air. 3. Banjir akibat pasang air laut rob juga berdampak pada rusaknya sarana
dan prasarana lingkungan seperti air bersih. Air laut akan bercampur dengan air tawar. Hal ini akan membuat masyarakat kesulitan mendapat
air bersih. 4. Banjir rob juga mengganggu sistem persampahan, drainase, dan juga
sanitasi. Air yang bercampur dengan sampah tentu tak baik. 5. Apabila berlangsung cukup lama, maka banjir Rob akan membawa pada
penurunan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
2.5 Pasang Surut
Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya tarik benda-benda langit,terutama matahari dan bulan terhadap massa airlaut di bumi.
Elevasi muka air tertinggi pasang sangat penting di dalam menentukan elevasi puncak bangunan dan fasilitasnya. Ongkosongodkk, 1998. Tinggi pasang surut
adalah amplitudo total dari variasi muka air antara air tertinggi puncak air pasang dan air terendah lembah air surut.Variasi muka air menimbulkan arus
yang disebut arus pasang surut, yang menyangkut massa air dalam jumlah yang sangat besar. Arus pasang terjadi pada waktu periode pasang dan arus surut terjadi
pada arus surut. Titik balik adalah saat dimana arus berbalik antara arus pasang dan arus surut. Titik balik ini bisa terjadi pada saat muka air tertinggi dan muka
air terendah. Pada saat tersebut kecepatan arus adalah nol. Ongkosongodkk, 1998.
Data pasang surut sangat diperlukan dalam penentuan elevasi muka air rencana pintu. Kantor Jawatan Hydrografi di Jakarta setiap tahun mengeluarkan
data pasang surut di beberapa lokasi di Indonesia. Data-data pasang surut tersebut dapat menunjukkan elevasi muka air laut yang digunakan untuk perencanaan.
Pasang adalah fenomena naiknya permukaan air laut akibat adanya pengaruh gaya tarik gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi. Tinggi
rendahnya kenaikan air pasang itu ditentukan oleh dua faktor: 1 posisi relatif bulan dan matahari terhadap bumi, 2 serta jarak bulan pada orbitnya dengan
titik pusat inti bumi. Besar kecilnya efek kedua faktor tadi menentukan besar-kecilnya selisih
permukaan air saat pasang dengan permukaan air saat surut. Bila rentang selisih tersebut lebih kecil dari rata-rata maka pasang itu di sebut neap tide pasang
konda. Bila rentang selisih air pasang dengan air surut lebih besar daripada rata- rata maka pasang demikian disebut spring tide pasang tinggi.
Pasang tinggi spring tide selalu terjadi setiap setengah bulan sekali, ketika bulan dan matahari membentuk atau mendekati garis lurus terhadap bumi.
Tetapi kejadian tersebut tidak selalu menimbulkan masalah atau bencana bila tidak disertai oleh faktor lain yang menyebabkan spring tide tadi melampaui
kondisi rata-rata.
a. Pengaruh perigee dan apogee