waktu tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan membayar sejumlah premi.
Kontrak Berjangka juga dapat diartikan: “suatu bentuk perjanjian jual beli
yang mengikat bagi pembuat kontrak untuk menyerahkan atau menerima sejumlah komoditi dengan kualitas tertentu untuk waktu penyerahan kemudian”
Ahmad, 1996: 165.
2.1.4.2 Pengaturan Perdagangan Kontrak Berjangka
Kontrak Berjangka diatur dalam Undang-undang No.32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka komoditi yang diatur dalam Bab I Pasal 1 angka ke 4 dan
5. Pengatura Pelaksanaan kontrak berjangka diatur dalam bab VII tentang Pelaksanaan Perdagangan Berjangka.
Peraturan perdagangan kontrak berjangka diatur dalam berbagai ketentuan lain berikut :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Perdagangan Berjangka Komoditi; b.
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1999 tentang Tatacara Pemeriksaan Dibidang Perdagangan Berjangka Komoditi;
c. Keputusan Presiden Nomor Tahun 1999 tentang Komoditi yang dapat
dijadikan Subyek Kontrak Berjangka Komoditi; d.
Peraturan Teknis dalam bentuk Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Pedagangan Berjangka Komoditi Bappebti;
e. Peraturan dan Tata Tertib di Bursa Berjangka;
f. Peraturan dan Tata Tertib di Lembaga Kliring Berjangka.
2.1.4.3 Mekanisme Transaksi Kontrak Berjangka
Bursa Komoditi adalah sarana perniagaan yang disediakan sebagai tempat pertemuan untuk mengadakan transaksi dagang antara pengusaha yang melakukan
kegiatan usaha dalam bidang komoditi Ahmad, 1996: 164. Investor untuk dapat melakukan kegiatan perdagangan dibursa berjangka,
terlebih dahulu harus menjadi anggota atau nasabah dari pialang berjangka yang merupakan anggota dari Bursa Berjangka. Ketentuan tersebut sesuai dengan
pengaturan yang terdapat dalam Pasal 31 ayat 1 Undang-undang No. 32 Tahun 1997. Investor apabila ingin melakukan transaksi dibursa berjangka luar negeri,
maka harus menjadi anggota atau nasabah dari pialang berjangka anggota kliring atau langsung mendaftar menjadi anggota pialang yang ada diluar negeri.
Mekanisme transaksinya yaitu nasabah yang sudah terdaftar menjadi anggota dari pialang berjangka harus terlebih dahulu melakukan setoran margin ke
rekening terpisah segregated account di Bank Penitipan untuk dapat memulai transaksi.
Nasabah setelah menyetorkan marginnya, maka selanjutnya nasabah menghubungi wakil pialang untuk melaporkan bukti setoran margin ke kliring
berjangka. Wakil pialang akan menyampaikan laporan ke Kliring Berjangka dan amanat nasabah ke Bursa Berjangka untuk melakukan pembelian komoditi. Bursa
Berjangka yang sudah menerima amanat nasabah melalui wakil pialang melakukan konfirmasi laporan transaksi ke Kliring Berjangka. Kliring Berjangka
akan menyampaikan konfirmasi laporan transaksi ke wakil pialang mengenai untungrugi transaksi, dan wakil pialang akan melaporkan konfirmasi pelaksanaan
amanat terhadap nasabah.
2.2 Forex Margin Trading 2.2.1 Gambaran Umum Forex Margin Trading