11
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Gambaran Umum Perdagangan Berjangka Komoditi
2.1.1 Pengertian Perdagangan Berjangka Komoditi
Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Perdagangan Berjangka Komoditi yang selanjutnya disebut
Perdagangan Berjangka, adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli Komoditi dengan penyerahan kemudian berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opsi
atas Kontrak Berjangka.
Berdasarkan defenisi diatas pengertian perdagangan berjangka bukan hanya
sekedar kegiatan transaksi jual beli yang terjadi di bursa berjangka saja tetapi mempunyai arti yang lebih luas. Penjelasan tersebut mencakup proses penawaran
kontrak berjangka oleh Pialang Berjangka wakil pialang kepada nasabahnya, penempatan amanat oleh nasabah, dan pelaksanaan transaksi Sampai penyelesaian
keuangan atas transaksi. Kegiatan perdagangan berjangka juga meliputi kegiatan promosi yang dilakukan oleh para pelaku perdagangan bejangka Perusahaan
Pialang Berjangka. 2.1.2 Sejarah Perdagangan Berjangka Komoditi
Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia sebenarnya sudah lama ada, akan tetapi perdagangan dilakukan melalui bursa berjangka yang ada diluar
Indonesia. Perusahaan asing yang bekerja sama dengan perusahaan lokal menjalankan kegiatan penyaluran amanat nasabah ke bursa berjangka luar negeri
melalui beberapa perusahaan komisioner commission house kementerian Perdagangan, Sejarah Peraturan, hal 10.
Maraknya kasus penipuan yang terjadi maka pada tahun 1977, Menteri Perdagangan menerbitkan SK No.03MINS77 yang melarang kegiatan
perdagangan berjangka. Perkembangan perdagangan berjangka menjadi terhambat dan mengalami kemunduran. Lima tahun kemudian pemerintah masih
menganggap penting keberadaan perdagangan berjangka. Tepatnya tahun 1982 Pemerintah membentuk suatu badan untuk mempersiapkan pendirian bursa
komoditi di Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 1982 dan Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1982 tentang Bursa Komoditi. Pemerintah
membentuk badan pelaksana perdagangan berjangka komoditi dibawah Kementrian Perdagangan yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka
Komoditi BAPPEBTI Kementrian perindustrian, Sejaran peraturan, hal 10. Bertahun-tahun
badan pelaksana
perdagangan berjangka
komoditi BAPPEBTI menyiapakan keperluan untuk lahirnya bursa berjangka pertama di
Indonesia. Keluarnya Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang perdagangan berjangka komoditi, persiapan untuk segera membentuk bursa
komoditi juga semakin mantap. Akhirnya pada tanggal 21 November 2000, izin usaha bursa berjangka pertama dikeluarkan oleh Bappebti, melalui Surat
Keputusan Nomor 02BappebtiSIXI2000. Bursa berjangka pertama sejak itu yang dinamakan Bursa Berjangka Jakarta resmi berdiri. Tanggal 15 Desember
Tahun 2000 untuk pertama kalinya Bursa Berjangka Jakarta melakukan transaksi perdagangan berjangka. Berdirinya Bursa Berjangka Jakarta status Bappebti tidak
lagi menjadi badan pelaksana akan tetapi menjadi badan pengawas yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti.
2.1.3 Institusi dalam Perdagangan Berjangka