sebagian atau secara seluruh variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
Rumus uji F sebagai berikut: R
2
k Uji F =
1 – R
2
n – k- 1
Keterangan: F = F
hitung
yang selanjutnya dibandingkan dengan F
tabel
k = Jumlah variabel independent R
2
= Koefisien korelasi ganda yang telah ditemukan n = Jumlah sampel
3.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk menentukan prosentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas secara
bersama-sama. Hasil perhitungan R
2
dapat dilhat pada output model summary. Pada kolom adjusted square dapat diketahui berapa prosentase
yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain di luar
objek penelitian ini.
3.4 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel yang menjadi objek penelitian ini terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah model regresi yang memiliki distribusi nilai residual normal atau mendekati normal. Uji normalitas menjadi penting karena salah satu syarat
pengujin parametic test uji parametik. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov KS yang
dilanjutkan dengan uji Z. Kriteria uji yang digunakan adalah: 1.
2
3.5 Uji Heterokedatisitas
Uji heteroskedastisitas adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan regresi. Pada penelitian ini, uji heteroskedastisitas
menggunakan metode grafik Scatterplot. Kriteria ujinya adalah apabila titik pada grafik tidak membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas atau data adalah homogen.
3.6 Uji Multikorelasi
Uji multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Uji
multikolonieritas pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Faktor dengan kriteria:
1 Jika nilai VIF lebih kecil dari 10, maka artinya tidak terjadi multikolinieritas
2 Jika nilai VIF lebih besar dari 10, maka artinya terjadi multikolinieritas