Uji F – Simultan Uji Asumsi Klasik 1 Uji t - parsial

sebagian atau secara seluruh variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Rumus uji F sebagai berikut: R 2 k Uji F = 1 – R 2 n – k- 1 Keterangan: F = F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel k = Jumlah variabel independent R 2 = Koefisien korelasi ganda yang telah ditemukan n = Jumlah sampel

3.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi dilakukan untuk menentukan prosentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas secara bersama-sama. Hasil perhitungan R 2 dapat dilhat pada output model summary. Pada kolom adjusted square dapat diketahui berapa prosentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain di luar objek penelitian ini.

3.4 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel yang menjadi objek penelitian ini terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi nilai residual normal atau mendekati normal. Uji normalitas menjadi penting karena salah satu syarat pengujin parametic test uji parametik. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov KS yang dilanjutkan dengan uji Z. Kriteria uji yang digunakan adalah: 1. 2

3.5 Uji Heterokedatisitas

Uji heteroskedastisitas adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan regresi. Pada penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan metode grafik Scatterplot. Kriteria ujinya adalah apabila titik pada grafik tidak membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau data adalah homogen.

3.6 Uji Multikorelasi

Uji multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Uji multikolonieritas pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Faktor dengan kriteria: 1 Jika nilai VIF lebih kecil dari 10, maka artinya tidak terjadi multikolinieritas 2 Jika nilai VIF lebih besar dari 10, maka artinya terjadi multikolinieritas