5. Manfaat Kompetensi
Mengacu pada pendapat Rylatt dan Lohan 1995:120, kompetensi mmberikan beberapa manfaat baik bagi karyawan maupun organisasi, yaitu :
5.1 Karyawan
a. Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya, kemampuan untuk mentrasnfer keterampilan, nilai dari kualifikasi yang
diakui dan potensi penegmbangan karir; b. Adanya kesempatan bagi pegawai untuk mendapatkan
pendidikan dan pelatihan melalui akses sertifikasi nasional berbasis standar yang ada;
c. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karir; d. Kompetensi yang ada sekarang dan manfaatnya akan dapat
memberikan nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan; e. Pilihan perubahan karir yang lebih jelas untuk berubah pada
jabatan baru, seseorang dapat membandingkan kompetensi mereka sekarang dengan kompetensi yang diperlukan untuk
jabatan baru.
f. Penilaian kinerja yang obyektif dan umpan balik berbasis standar kompetensi yang ditentukan dengan jelas.
g. Meningkatkan keterampilan dan marketability sebagai karyawan pegawai.
5.2 Organisasi
a. Pemetaan yang akurat mengenai kompetensi angakatan kerja yang ada dan yang dibutuhkan;
b. Meningkatnya efektifitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kompetensi yang diperlukan dalam
pekerjaan dengan yang dimiliki pelamar;
c. Pendidikan dan pelatihan difokuskan pada kesenjangan keterampilan dan persyaratan keterampilan perusahaan
organisasi yang lebih khusus; d. Akses pada pendidikan dan pelatihan yang lebih efektif dari
segi biaya berbasis kebutuhan industri dan identifikasi
penyedia pendidikan dan pelatihan internal dan eksternal berbasis kompetensi yang diketahui;
e. Pengambil keputusan dalam organisasi akan lebih percaya diri karena karyawan telah memiliki keterampilan yang akan
diperoleh dalam pendidikan dan pelatihan; f. Penilaian pada pembelajaan sebelumnya dan penilaian hasil
pendiikan dan pelatihan akan lebih reliabel dan konsisten. g. Mempermudah terjadinya perubahan melalui identifikasi
kompetensi yang diperlukan untuk bekerja.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi dapat memberikan manfaat baik bagi pengembangan karir karyawan
maupun dalam pencapaian tujuan dan kinerja organisasi.
C. Kompetensi Pustakawan
Kompetensi Pustakawan merupakan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dimiliki Pustakawan dalam menyelesaikan tugas pokok dan
fungsi kepustakawanan. sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan. 1. Pengertian Pustakawan
Dalam Undang-Undang nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, menyebutkan bahwa Pustakawan adalah seseorang yang memiliki
kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan danatau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Dalam Pasal 29, ayat 1 disebutkan bahwa tenaga perpustakaan terdiri atas
Pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan; dan dipertegas dalam