Unsur-Unsur Penilaian Kinerja Kinerja

c Kedisiplinan yaitu kesanggupan karyawan untuk mentaati segala ketetapan, peraturan organisasi yang diberikan oleh yang berwenang serta kesangupan untuk tidak melanggar aturan baik tertulis maupun lisan. d Kreativitas yaitu kemampuan karyawan dalam mengembangkan dan mengeluarkan potensi atau ide-ide yang ada dalam menyelesaikan suatu pekerjaan ataupun permasalahan dalam suatu organisasi; e Kerjasama yaitu kemampuan seorang pegawai untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telh ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan berhasil guna yang sebesar-besarnya. f Kecakapan yaitu keterampilan karyawan dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya dilihat dari pelaksanaan kerjanya sesuai dengan hasil yang dicapai g Tanggung jawab yaitu kesanggupan seorang karyawan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani menanggung resiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan yang dilakukan serta penanggungjawaban fsilitas yang ada.

6. Kinerja Pustakawan

Kinerja atau prestasi kerja bagi seorang pejabat fungsional Pustakawan, adalah jumlah angka kredit yang dikumpulkan dalam waktu tertentu. Jadi angka kredit merupakan tolok ukur dari prestasi pustakawan dalam mengerjakan butir-butir tugasnya sesuai dengan peraturan yang tertera dalam Keputusan Menpan No. 132Th. 2002. Dalam keputusan tersebut tercermin bahwa jabatan seorang pustakawan mempengaruhi jumlah angka kredit yang dituntut untuk dipenuhinya. Dengan tegas dinyatakan dalam tabel jumlah angka kredit yang harus dipenuhi pada setiap jenjang jabatan berbeda, semakin tinggi jenjang jabatan pustakawan maka semakin tinggi pula jumlah angka kredit yang harus dikumpulkannya. Dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, menyebutkan bahwa Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan danatau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Dalam Pasal 29, ayat 1 disebutkan bahwa tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan; dan dipertegas dalam ayat 2 bahwa, Pustakawan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan. Dalam konsep manajemen perpustakaan, pustakawan adalah sebagai sumber daya dalam perpustakaan diharapkan mampu untuk memanfaatkan dan meningkatkan tenaga sepenuhnya atau seoptimal mungkin untuk meningkatkan produktifitas yang diikuti oleh terciptanya hubungan kerja yang bermutu dengan konotasi yang menyenangkan, penuh tenggang rasa dan saling membangun. Produktifitas meningkat salah satunya adalah kinerja pustakawan yang maksimal.